Alexsa Willson.
-----
"aku mencintaimu" ucap lelaki tampan ini, aku mencoba mencari kebohongan dimatanya, tapi hanya ada ketulusan disana. dia semakin dekat dengan ku, membelai pipi ku lembut seolah aku adalah porselen yang mudah pecah.
aku me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah tersedia dalam bentuk 👋👋
👉PDF 👉 E-BOOK
untuk kalian yang mau dalam versi pdf bisa langsung Inbox aku aja 👋👋
Untuk yang mau dalam bentuk e-book bisa langsung cek on Play Store atau Play Book ya. 👋👋👋
🤗🤗🤗🤗🤗
**** ** *
sebuah mobil lamborgini metalik. memasuki gerbang IHS. suasana didalam terlihat agak sepi. cuma beberapa anak ekskul yang sedang latihan disana membuat mereka tidak terlalu jadi pusat perhatian.
setelah memarkirkan mobil mereka di bawah pohon. yang menjadi tempat favorit mereka. akhirnya mereka keluar dari mobil mewah mereka dan menuju gedung olah raga IHS..
pintu ruang lapangan basket. tergeser pelan. membuat beberapa mata melihat kearah mereka.
apa mereka habis berkencan..
sepertinya begitu. bahkan mereka memakai topi yang sama. dan juga tangan mereka saling bergandengan..
kapan mereka putusnya.. oh GOD mereka terlihat cocok sekali..
gumam beberapa anak cheerliders. dan juga anak basket yang memang sedang latihan disana. ALEX yang mendengar itu mendelik tajam kearah mereka.. membuat mereka menunduk takut akibat di tatap tajam oleh sang Kapten.
Alex mendengus jengkel. suara mereka terlalu mengganggu. Diujung lapangan. Pak romi mendengus jengkel. Sang kapten datang. Dan penghuni lapangan kembali ricuh.
"ALEX" teriak pak Romi dari ujung lapangan.
" habis lah kak Alex" bisik Lexsa saat mendengar teriakan pak Romi. yang sekarang sedang mendekat kearah mereka.
Pak Romi menatap berang. kenapa Kapten tim basket yang diasuhnya. Sangat disiplin sekali
"kamu tahu. sekarang jam berapa" tanya pak Romi sambil menatap mereka tajam..
" iya pak" jawab Alex ngeri.
" kenapa kamu telat? " tanya pak Romi mengintiminasi..
" eeemmm itu karna. .. " .. Alex berfikir keras . dan itu sukses membuat pak Romi mendelik Kesal. tahu anak asuhnya sedang mrncari alasan
"bilang saja kali kak. kalau kakak habis di hukum adek nya" bisik Lexsa..
" cari mati" balas Alex.. sambil menatap tajam Lexsa. yang dibalasnya dengan cengiran tanpa dosanya.
