(32).. surat undangan sialan

5.2K 187 9
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak guys

****

Alcio Prov:

Apa apaan ini. seharusnya kan dia pergi dengan ku. bukan dengannya..

Shitt!! kalau saja aku bisa bolos. sudah pasti. aku akan menerobos masuk kesokolahnya..

Siall!!... kenapa juga. Lexsa harus punya saudara seperti Alex.. benar-benar menyebalkan..

Baiklah.. aku pasti akan menemuinya lagi nanti..

end Al prov:

Jangan katakan kalau cinta itu tidak buta. semua orang mengakui itu. kalau tidak buta, mana mungkin ada orang yang mau bunuh diri cuma karena cinta. bukan begitu..

Begitu pula yang terjadi pada pemuda tampan bermarga Corner itu. bukan berarti dia mau bunuh diri . tapi dia ingin berjuang sampai titik darah penghabisan. untuk mendapatkan apa yang dia mau.

Tapi apa dia bisa. semua itu hanya takdir yang akan menentukan..

sedangkan di tempat lain. seorang gadis sedang menghentak hentakkan kakinya kesal. sudah cukup paginya dibuat hancur oleh kakak tercintanya. dan sekarang. kakaknya benar-benar bertingkah layaknya pengawal. dia tak boleh makan dikantin kalau tidak  duduk disampingnya. ditambah lagi kakaknya itu seolah membatasinya dalam membagi undangan untuk pesta ulang tahun kakaknya yang tinggal dihitung hari saja.

Alasannya hanya satu. Alex  tidak ingin ada lelaki lain lagi yang menggoda adiknya ..apalagi sampai berlanjut di pesta ulang tahunnya nanti

" Berhentilah bertingkah layaknya pengawal pribadiku kak" geram Lexsa sudah tak tahan dengan tingkah kakaknya. yang sedari tadi menatap tajam siapapun yang berani mendekat kearah adiknya. kecuali teman-temannya itu. yang sudah sedari tagi geleng-geleng kepala melihat tingkahnya.

" Ooh god. aku harus membagikan semua undangan ini pada teman seangkatanku" Lexsa memijit kepalanya seolah sakit.

Untung gue sudah punya pacar.

" Biar kamu aman Princes. " balas Alex cuek dengan tatapan membunuh dari adiknya itu..

" iihh kakak benar- benar gak ada kerjaan ya" geram Lexsa mendengar jawaban kakaknya..

" ini undangan yang jatah aku bagiin masih banyak lo kak. aku pengen undang banyak orang di party sweet seventeen kakak nanti" lanjut Lexsa sambil menghitung jumlah undangan yang masih ada padanya

Alex mengangkat bahu cuek. sambil sesekali membalas ombrolan teman-temannya . yang ikut bergabung dengannya di kantin. yang penting tak banyak yang jelalatan pada adiknya itu. lebih-lebih  rival sialannya. yang sudah berani berpacaran dengan adiknya.

"My Bebeb Alex sayang" suara cempreng dari seorang gadis yang berteriak kearah mereka membuyarkan semua obrolan ringan yang terjadi diantara mereka.

" ngapain lo" balas Alex dingin. saat Karin sudah bergelayut manja di lengannya. yg entah sejak kapan di sebelah kanannya  memiliki ruang untuk satu orang. dan kemana perginya Lexsa yang berada disampingnya.

Alex menatap tajam kearah adik nya. yang sedang bergosip ria dengan teman-teman ceweknya.

sial!!.. gue dikerjain.

"kemana perginya warna rambut coklatnya.. " bisik-bisik dari arah sebelah kanan Alex berhasil membuyarkan atensi Alex dari acaranya mengusir karin dari sampingnya.

" sayang, lihat deh" ucap Karin sambil mengibas ngibaskan rambutnya genit.

" aku sudah ganti warna rambut lo sayang. jadi warna kesukaan kamu. kamu suka gak," ucap karin manja. yang berhasil mendapatkan gelak tawa dari teman-teman Alex disana.

My Possesive Brother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang