(19) Kencan (2)

7.6K 252 9
                                    

hy guys. apa kabar ni.. ketemu lagi kita. yang pastinya di next Chapt...

ok selamat membaca aja hehe..
***
**
***
**
*
'------------------'

mentari pagi mulai menampakkan wujutnya, cahaya yang menyilaukan itu menerobos masuk kedalam kamar yang sangat maskulin tersebut, menyilaukan setiap sudut ruangan yang ada di sana. seorang gadis cantik bernama Lexsa mengeliyat manja dalam tidurnya, mencari posisi yang nyaman dalam pelukan kakaknya. sekaligus menghindari silaunya cahaya yang menerobos masuk mengganggu tidurnya.

"Eemmm" Alexsa melenguh pelan, masih terganggu dengan cahaya yang masuk melewati gorden jendela kamar yang terbuka.

Alex yang merasa penggerakan kecil dari Alexsa, semakin mengeratkan pelukannya sambil tangannya mencoba meraih Ponsel nya yang terletak di atas nakas di samping tempat tidurnya.

"masih jam 6 pagi" gumamnya pelan setelah melihat jam di Ponsel nya.

Drrrr Drrrrr.

Alex yang sudah menutup matanya kembali, merasakan getaran kecil yang berasal dari Ponsel milik Alexsa, berniat ingin meraih Ponsel tersebut tapi ternyata gerakan adiknya lebih cepat.

"Bukannya dia masih tidur" Alex menatap heran adiknya. Alexsa bahkan terlihat begitu semangat mengangkat telpon dari orang yang tidak ia kenal itu.

" pesan dari siapa?" tanya Alex dengan nada kesal, kedua netra nya menatap tajam.

"Dari Al" jawab Alexsa tenang sambil membaca pesan di Ponselnya. Tidak sadar dengan Alex yang bahkan sudah menggeram kesal melihatnya, sebelum sibuk mengotak Atik ponselnya sendiri.

From Al:

morning Princes.

jangan lupa hari ini ya.

Alexsa tersenyum senang setelah membaca pesan dari Al, Alex yang menyadari perubahan aura di sampingnya. langsung mengalihkan pandangan dari Ponsel nya ke Lexsa.

"Daa bilang apa?" tanya Alex tak sabaran. Alexsa mengernyit pelan, dan menatap Alex tak minat. kemudian kembali asik dengan ponselnya.

"Eemm kak" gumam Alexsa, seolah enggan menjawab. Alex menggeram kesal. Alexsa yang menyadari itu langsung menatap Alex dan mulai memasang raut memohon yang semakin membuat Alex curiga.

"Dia ajak jalan, boleh gak kak?" pinta Lexsa sambil menatap kakaknya memelas.

menyadari tatapan Lexsa, Alex mengotak atik kembali Ponselnya seolah menghindar, sambil mengirimkan satu pesan ke kontak Reno.

Alexsa yang melihat itu menggeram kesal. Kedua tangannya mulai mengundang tubuh Alex sebelum akhirnya terlepas saat Alex menarik tubuhnya mundur, benar-benar menghindar dari Alexsa.

"Kak.." rajuk Alexsa merasa tak mendapat tanggapan yang ia mau, Alex menggeleng kesal. Alexsa melotot geram.

"Jalan kemana?" tanya Alex mulai mengeluarkan suara tak suka, Alexsa benar-benar memaksanya.

"Belum tahu sih kak, mungkin ke Moll atau taman atau kemana lah" jawab Lexsa seolah berpikir, Alexsa mendelik tak suka. Bahkan Alexsa saja tidak tahu akan kemana, lalu kenapa gadis ini malah sibuk ingin berkencan. Lebih baik Alexsa disini saja bersamanya dari pada keluar dengan cowok yang bahkan ia tidak suka itu.

Alexsa benar-benar buang-buang waktu saja.

"Tidak" jawab Alex tegas tak mau dibantah. Alexsa melotot protes, Alex tetap menggeleng tegas benar-benar tidak ingin ia bantah.

My Possesive Brother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang