Hy hy Guys 👋👋👋👋
Kabar gembira untuk kamu semua
Jadi salah satu novel aku👏👏👇
"Broke A Heart"
Sudah tersedia dalam bentuk 👋👋
👉 E-BOOKuntuk kalian yang mau dalam versi pdf bisa langsung Inbox aku aja 👋👋
Untuk yang mau dalam bentuk e-book bisa langsung cek on Play Store atau Play Book ya. 👋👋👋
🤗🤗🤗🤗🤗
**
***
***
**
*" sudah main mainnya princess" tanya kak Alex tajam
. aku menatap takut dan cemas ke arah nya.. bukan bearti aku takut untuk perang dingin dengannya. tapi aku takut dia kecewa dengan kelakuanku..
apa dia akan marah lagi. atau dia akan mengadukan ini kepada Mamy dan Dady.. aku sungguh tak ingin membuat mereka kecewa. aku gak mau dikirim ke Amerika, kecuali kalau ada kak Alex disana.. aku gak mau jauh dari kak Alex. aku takut..
Kak Alex. plese jangan marah.. Lexsa minta maaf.
Athoer pov:
Alex membantu Lexsa untuk berdiri tegak. setelah dirasa pening di kepala Lexsa sudah berkurang.. dan kemudian beralih menatap Karin marah..
"Alex " gumam Karin.. sambil tersenyum senang.
" Alex.. hikz hikz.. ini semua karna dia.. hikz.. kalau saja dia tidak memancing amarah ku hiks . kalau saja hiks bukan dia duluan yang melabrakku. pasti semua ini tak akan terjadi. " adu Karin. sambil menangis ..
" sudah lah Karin. jangan nangis lagi. ini semua memang salah dia. " lanjut shion. sambil menunjuk kearah Lexsa..
" beraninya kalian menyalahkan Lexsa. sudah jelas- jelas ini semua karena kalian. kalian yang duluan yang cari gara - gara. kaliannn--.." balas Bella tak terima..
" sudah lah bell.. gue malas berurusan dengan nenek sihir macam dia" potong Lexsa. sambil menatap garang Karin dan Shion. dan kemudian kembali menunduk setelah mata nya bertemu dengan mata kakak nya.
" kamu lihat kan Alex.. ini semua memang dia yang duluan mulai. " adu Karin lagii.
dasar nenek sihir SIALAN. geram Lexsa yang tentunya dalam hati.
"heh .. gak usah sok gak merasa bersalah deh. " delik Bella lagi.
" kamu percaya sama aku kan " tanya Karin sambil menatap sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Brother (END)
RomanceAlexsa Willson. ----- "aku mencintaimu" ucap lelaki tampan ini, aku mencoba mencari kebohongan dimatanya, tapi hanya ada ketulusan disana. dia semakin dekat dengan ku, membelai pipi ku lembut seolah aku adalah porselen yang mudah pecah. aku me...