(25) PARANOIT

6.9K 199 10
                                    

Hy guys meet me again here.... bagimana kabar kalian pasti baik dong hehe...

Oya aku ingin ingatin para reader ni. Jangan lupa vote dan komen cerita aku ya.

Masukan positif selalu diterima disini lo guys..

~'¤♡¤'~

"kita lihat saja nanti, kalian tidak akan pernah tenang Willshon" ucap Beny sambil tersenyum sinis.

****

Seolah masih berkutat dengan pikirannya yang kalut. Lexsa terus menatap gelisah sekelilingnya walaupun ekspresi tenangnya berhasil menyembunyikan semua itu. Tapi tetap saja ketidak fokusan nya dalam pelajaran hari ini cukup membuktikan semuanya. Dan tentu itu menarik perhatian sahabat-sahabatnya yang sedari tadi menangkap gelagat aneh dari seorang Alexsa Willshon tersebut

"ada apa" tanya Bella yang memang duduk di sebelahnya.

" tidak ada" jawab Lexsa tenang seolah tak terjadi apa apa

" lo bohong, kalau memang gak ada apa-apa seharusnya lo bisa fokus dengan pelajaran Miss Sandra" balas Bella lagi mencoba memojokkan Lexsa untuk mau buka mulut.

"gue fokus" balas Lexsa masih keras kepala.

Bella menatap kesal gadis disampingnya ini yang memang sangat terkenal keras kepala itu.

" fokus!! " ucap Bella mengejek " dengan beberapa peringatan dari Miss Sandra itu yang Lo bilang fokus, bahkan  menjawab pertanyaan Miss Sandra melenceng dari pertanyaannya dan lo masih bilang itu fokus" lanjut Bella kesal

"pertanyaanya saja yang memang susah" balas Lexsa mengelak.

"sejak kapan seorang Alexsa willshon menilai sebuah pertanyaan itu susah, dan ini pelajaran bahasa ingris yang bahkan sudah lo kuasai sejak lo kecil. " ucap Bella lagi.

Sahabat yang satu ini memang tak mau mengalah. Tapi bukan seperti Lexsa yang biasanya. Seorang Lexsa tidak akan memberikan alasan murahan seperti itu.

"ada apa" tanya Bella lagi.

"gue hanya lelah, setelah berdebat dan di buat badmood sama kak Alex" sukses alasan itu keluar dengan lancarnya dari bibir Lexsa

Bella mencoba percaya dengan alasan yang baru saja lolos dari bibir sahabatnya itu yang memang terdengar lebih meyakinkan .

"biasanya itu tidak akan berpengaruh besar sama lo, lagian bukan hal baru kalau kalian berantem bukan " balas Bella lagi masih mencoba mencari tahu .

" sangat terdengar aneh' timpal Feby yang sedari tadi sibuk dengan buku barunya.

"dia bikin gue kesal tingkat dewa hari ini, di tambah gue harus berhadapan sama Mega salah satu fansgirlnya, sangat menyebalkan" ucap Lexsa dengan nada kesal. Dan coba menyakinkan sahabatnya dengan alasannya itu.

"Mega yang satu angkatan sama kita kan. Dia anak kelas sebelah dan dia satu klup sama gue" ucap Monika ikutan menimpali obrolah para sahabatnya yang mulai terdengar menarik itu.

"ada apa dengan cewek genit itu" tanya Sallsa yang sudah selesai dengan kegiatan nya.

" ya sepertinya dia serangga penganggu baru setelah si cabe" balas Lexsa lagi.

Yang masih berusaha bersikap tenang sekaligus menghilangkan teka- teki yang sedari tadi menyita pikirannya. Kemunculan Beny masih menjadi teka-teki baginya, antara percaya dengan apa yang dilihatnya atau menganggapnya angin lalu, tentu Lexsa ingin menganggap nya angin lalu sebelum perasaan gelisah menghantuinya yang entah karena apa.

My Possesive Brother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang