Hy guys. Ae kembali dengan parck terbaru ni..semogaa pada suka ya
*****
***
Pagi yang indah, apa juga sangat indah, kalau di gunakan untuk bergosip. Jawabannya: bagi sebagian orang iya, dan sebagiannya lagi tidak. Untuk yang menjawab iya, itu artinya mereka sudah melihat kegiatan pagi para cogan-cogan IHS bersama kekasih mereka.
" Uhhh, gila bro , dalam bener tu kuburan gue gali" ucap Dion bersemangat.
" bukan lo yang gali, tapi anak buah orang tua lo, yang lo culik trus lo bawa ketempat pemakaman umum" ucap Xarly kesal, pasalnya dia juga ikut-ikutan di seret oleh temannya ini untuk menyaksikan penggalian kubur, untuk melancarkan rencana sahabat Ice mereka.
"nyulik, enak aja lo. Dady gue saja iklas, gue ambek bodyguardnya. Kenapa lo yang sewot"" balas Dion tak terima, dituduh seperti itu.
"iklas, dady lo yang iklas. Gue yang gak iklas. Acara kencan gue sama ica batal gara-gara lo seret gue ke pemakaman umum. Gila" Dion mengerutkan keningnya bingung. Perasaan kemaren waktu dia bawa Xarly. Xarly anteng-anteng saja ikut bersamanya.
"siapa tu Ica. Wah wah lo selingkuh dari monic ya. " Dion tak percaya dengan apa yang baru di dengarnya, sahabatnya yang sslatu ini, sudah mengalahkannya dalam hal selingkuh.
" wahhh monic monic...." Dion berteriak heboh. Memanggil monica yang jelas-jelas berada di sampingnya
Bukkk!!
" Anak setan, siapa yang sudah mukul gue. Wahh pengen di bunuh ni orang' Dion mengusap kasar kepala nya yang habis di jitak oleh seseorang yang ternyata berdiri di sebelahnya sedari tadi. Rasanya dia ingin membalas perbuatan menjengkelkann itu. Tapi di urungkan niatnya itu, sebelum gadis yang bernama monica itu melayangkan jitakan mautnya kembali, ke atas kepalanya.
" wooi pekak ni telinga guee" monic mengusap kupingnya yang sudah terasa sangat panas akibat teriakan teman pacarnya ini. Yang entah kenapa hari ini rada-rada gila.
"pacar lo sselingkuh, sama ica" adu Dion, mirip sekali anak kecil yang sedang mengadu domba musuhnya.
Daniel menatap heran temannya itu yang kemarin masih waras saat bersamanya. Tapi sekarang lihatlah. Dia benar-benar rasanya tidak ingin mengakui Dion seebagai temannya.
Pura pura amnesia deh gue, punya kawan kayak lo pada
"ica tu gue ya. Minica. Ica. Itu gue saraf" rasanya ingin sekali dia membunuh maklhuk di depannya ini. Masak sampai nama panggilan nya yang itu saja Dion tidak tahu.
"wahh . ternyata lo belum bisaa ngalahin gue ya. Ternyata lo gak bisa selingkuh. ' Dion berucap bangga. Membanggakan gelar playboynya itu.
"bukan teman gue sumpah."
" gak kenal gue sumpah"
" orang gila, orang gila"
Daniel akhirnya menggeluarkan kalimat yang sedari tadii ingin dia keluarkan itu. Tentunya ketiga temannya juga ikut-ikutan tidak mengenal Dion yang dalam mode gila itu. Minus Xarly yang masih asik meladeni Dion, alasannya Cuma satu. Dion sudah menghina gelar playbboy yang masih disandangnya.
****
Alexsa Prov:
Ada sesuatu yang aneh dengannya kali ini, sejak tadi malam dia seperti menghindariku, menatapku sejenak kemuadian melepaskan pandangan itu seolah tidak ingin menatapku dalam waktu yang lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Brother (END)
RomanceAlexsa Willson. ----- "aku mencintaimu" ucap lelaki tampan ini, aku mencoba mencari kebohongan dimatanya, tapi hanya ada ketulusan disana. dia semakin dekat dengan ku, membelai pipi ku lembut seolah aku adalah porselen yang mudah pecah. aku me...