(47) Apa?

4.4K 165 8
                                    

Butiran air dalam awan terbentuk, mengundang mendung memanggil hujan, membawa serta gemeruh yang membuatku takut, pelangi tak mungkin datang semudah itu. Dan kamu tidak mungkin menghilang seperti itu, aku masih pemegang tali utama bukan?.
~~~~
~~~
~~
~

"wah wah. pantas saja kau tidak mengunjungi ku Alex. ternyata karena ini"  Lexsa langsung mendorong tubuh Alex kasar , dia kenal dengan suara itu sangat sangat kenal.

" kak Ken" Lexsa menatap tak percaya  rasanya dia ingin menghilang saja. Ken pasti akan marah besar pada mereka . dan kemudian orang tua mereka akan tahu. keluarga mereka akan tahu tentang hubungan terlarang ini.
.

" jadi ini yang kalian sembunyikan" Ken semakin melangkah mendekat. keringat dingin terus mengalir dari kening Lexsa. tangannya seolah mati rasa. dia terus meremas tangan Alex. seolah meminta kekuatan. dia tidak sanggup kalau semuanya akan tahu.

apa yang akan terjadi padanya. mommy dan Daddy nya pasti akan sangat kecewa padanya. dan kakaknya. dia tidak ingin itu terjadi.

tapi semuanya sudah terlambat. salah satu keluarganya sudah tahu. ken sudah tahu  .. dia bukan lelaki bodoh yang bisa dibohongi. setelah ini . alasan apapun tidak akan dapat di terima.

***

Ken menatap tajam kedua sepupunya yang sedang menatap nya penuh makna. tapi hanya satu yang dia tahu.

Princes nya ketakutan.

Alex memperhatikan tangan yang menggenggam tangannya erat.. dia tahu.

gadis nya takut.

" ada apa kau kesini" ucap Alex dingin. seolah tak terjadi apa-apa disanaa.

" wahh.. apa kamu tak merasa bersalah Alex. apa kamu tidak takut. kalau aku akan melaporkan ini pada Om dan Tante. " Ken tersenyum tipis. dan itu membuat Alex muak .  Ken melangkah pelan. kemudian berdiri tepat di depan Lexsa.

Lexsa menatap khawatir. ini semua diluar rencananya. dia terlalu terbuai. dengan iblis tampan disampingnya ini.

" sudah berapa lama kalian pacaran" tanya Ken langsung. Lexsa menatap khawatir. seolah lidahnya mati rasa. dia tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.

" ini... "

" sudah lama" potong Alex cepat tampa rasa bersalah.

lexsa menatap tajam lelaki disampingnya. bisa-bisanya dia bersikap seperti itu.

sebuah senyum kecil berhias di bibir Ken. Alex semakin muak. itu hanya senyum palsu. yang seharusnya tidak dinampakkan di depan mereka. walaupun dia khawatir. kalau kalau ken benar benar melaporkannya.

" Ck!!. apa kalian ingin membuat Om dan Tante jantungan. hubungan kalian ini. hanya akan merusak citra perusahan keluarga kita" Ken menatap Tajam kedua org di depannya ini.

" momy hiikk... " Lexsa menghapus pelan air matanya. rasanya sungguh sakit sekali.

Alex merangkul bahu Adiknya lembut. seolah memberikan kekuatan pada adik kecilnya.. dia tahu Lexsa merasa bersalah. tapi dia juga tidak ingin melepaskan gadisnya ini untuk org lain. apapun yg terjadi.

Apa dia terlalu egois. dengan menahan kebagiaannya tetap di sampingnya.

"Ssssst.. tenanglah semua akan baik-baik saja, aku janji" ucap Alex sambil menyandarkan kepala Alexsa di dadanya. membiarkan gadis itu tahu bagaimana jantungnya berdetak sekarang.

" akhiri hubungan terlarang ini. sebelum semuanya terluka" ucap Ken Final. Alex menatap tajam sepupunya itu. dia tidak suka.  tidak ada yang boleh memisahkan mereka. tidak boleh.

My Possesive Brother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang