(38). Aku hanya mencintaimu

7.1K 186 21
                                    

ok jangan lupa vote dulu sebelum baca..

hati-hati banyak typo ya guys

***

**

***

Alex menatap kesal, kearah pasangan yang sedari tadi rasanya ingin dia singkirkan.. siapa lagi kalau bukan adiknya dan kekasih yang tak dicintai adiknya itu. Rasanya Alex ingin menghancurkan semuanya sekarang, seolah merasa di khianati, itu lah yang dia rasakan sekarang..

"pesta selesai,, sebaiknya lo pulang" Alex berucap kasar pada seorang wanita yang sedari tadi menemaninya.

" tapi sayang" bantah Karin tak ingin pergi

"kalau lo gak mau pergi, gak apa. " balas Alex dingin kemudian melangkah pergi dari kerumunan itu, melangkah pergi menuju lantai teratas Hotel keluarganya, dimana kamarnya berada..

Karin menatap kesal. Bukan ini yang dia harapkan, dia ingin menemani lelaki yang dicintainya itu, bukan malah di tinggalkan disini..

"wah wah.. lihat siapa yang sedang kesal sekarang" Beny berucap santai, rasanya memang tidak menyenangkan melihat orang yang kita cintai tidak berada dalam genggaman kita. Tapi bukan berarti dunia hancur karena itu bukan.

"apa mau lo Beny" to the point, seolah tahu apa tujuan sepupu brengseknya itu datang menghampirinya, setelah tidak dihiraukan oleh adik dari lelaki yang dia cintai

"lo tahu apa yang gue mau, Karin,, gue yakin lo gak akan menolak, " balas Beny sambil menyeringai nakal

"in your dream boy" balas Karin sambil berlalu

"tidak perlu malu Karin, lagi pula sudah lama kita tidak menghabiskan waktu bersama, gue pastikan lo gak akan menyesal Karin" Beny masih merayunya. Sepupu Brengseknya ini memang pantang menyerah

Karin tersenyum menantang, seolah menerima tapi sekaligus menolak. Tapi langkah kaki jenjangnya yang keluar dari pesta itu, membuat Beny tersenyum penuh arti.. Karin tidak memperdulikan apa yang akan dilakukannya setelah ini, tapi yang pasti dia perlu pengalihan.

"kamu lelah sayang" tanya Al yang sedari tadi memperhatikan kekasihnya itu..

"kalau begitu kita pulang, " tawar Al, Lexsa tahu dia lelah, tapi kepergian kakak nya yang tiba-tiba meninggalkan pesta membuatnya gelisah.. dia takut kakaknya akan pergi dengan sembarang wanita , dan membawa mereka ke salah satu kamar di lantai atas Hotel keluarganya ini, yang sudah menjadi milik kakak nya itu. Apa lagi tadi dia tidak sengaja melihat kakak nya sedang berciuman dengan musuh bebuyutannya.

"Tidak apa, aku akan menginap disini, kak Alex sudah menyiapkan satu kamar untuk ku"ucap Lexsa bohong. Kakak nya Alex tidak pernah menyiapkan satu kamar untuknya, memang mereka ada beberapa kali tidur di hotel ini, apa lagi kalau sedang ada pesta para pemegang saham. Tapi kakaknya selalu menyiapkan satu kamar untuk mereka, bukan dua kamar. Seolah sudah menjadi lumrah kalau mereka tidur bersama

"kamu yakin, Alex sudah menyiapkan kamar untuk mu" tanya AL memastikan

"aku yakin"balas Lexsa meyakinkan.

"baiklah kalau begitu , aku pulang" balas Al . kemudian mendaratkan ssatu kecupan lembut di kening Lexsa. Dan kemudian melangkah pergi dari sana , meninggalkan Lexsa dan tatapan membunuh dari seorang lelaki yang semula hanya berniat menjemput adiknya. Tapi tidak disangka dia mendapatkan kejutan di sana.

"kau sudah terlewat batas menyentuh apa yang seharusnya tak kau sentuh" geram nya, kemudian berlalu dari sana, meninggalkan tempat yang semula ramai namun sekarang hanya tinggal beberapa dari keluarganya yang masih disana, dan beberapa pelayan yang masih dengan perkerjaan mereka.

My Possesive Brother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang