Alex melangkah dengan riang, pasalnya dia sudah mendapat kebenaran dari orang kepercayaannya mengenai hubungan adiknya dan rivalnya itu yang entah sejak kapan sudah menjadi temannya. Dan dia pun sudah tahu semuanya, tidak perlu mengingat semuanya yang penting sekarang dia sudah tahu apa yang terjadi, apa penyebab dia kecelakaan, apa yang terjadi antara dia dan Alexsa, apa hubungan mereka, dan siapa musuh mereka.
"Kalian pikir, kalian bisa menghancurkan kami" lagi, lagi dan lagi Alex mengeram kesal, mengingat semua yang telah di ceritakan Jacky padanya, membuatnya ingin segera menghancurkan Beny Kear yang hendak menyakiti adiknya itu. dengan cepat Alex menaiki tangga rumahnya , tapi teriakan Mommynya menghentikan langkahnya paksa.
Alex menoleh, melihat apa yang terjadi disana.
"Sudah cukup kak, mereka berhak tahu kebenarannya. Aku sudah tidak sanggup melihat kebencian dimata anak-anakku" Alex memicingkan matanya tajam, itu suara teriakan Mommynya yang berasal dari ruang keluarga. Dengan rasa penasaran yang tinggi , Alex melangkah keruang keluarga cepat.
"Mommy" Alex melangkah cepat. Takut kalau kedua orang tuanya itu akan bertengkar, walaupun dia kecewa pada mereka sekarang. Tapi jauh di dalam hatinya dia menginginkan hubungan mereka semua kembali seperti semula, dan orang tuanya mau merestui hubungannya dan ALexsa.
Ia benar-benar mencintai Alexsa. Ia akan terus mencintai Alexsa sampai kapanpun itu. Daddy maupun Mommynya tidak perlu khawatir ia akan menyakiti Alexsa. Ia tidak akan mungkin melakukan itu.
Jadi kenapa mereka masih juga belum mau memberikan restu?.
"Tidak sayang, mereka tidak boleh tahu, kita sudah berjanji kalau kita akan melupakan itu, mereka tetap anak kita" Alex terdiam kaget, ada apa sebenarnya, janji apa yang dimaksud Dadynya sampai Mommynya berteriak murka seperti itu.
"Lalu apa kak, apa yang akan kakak katakan pada Andrew dan Adira, apa?" Alex semakin menatap bingung kedua orang tuanya yang bahkan tidak menyadari keberadaannya itu.
Kenapa Mommy nya membawa Uncle Andrew dan Unty Adira. Kenapa? Memangnya ada rahasia apa yang sampai sekarang tidak ia tahu.
Apa yang orang tuanya sembunyikan darinya.
"Lupakan semua itu sayang'' Dadynya masih berusaha membujuk Momynya agar Momynya diam.
Mommy nya menggeleng cepat. Menepis kasar saat Tangan Daddy nya ingin merengkuh tubuh letih Mommy nya.
"Bagaimana mungkin aku bisa melupakannya. Kau pun tidak bisa melupakannya kak, lagipula sekarang mereka berhak Tahu, MEREKA BERHAK TAHU KAK, MAU SAMPAI KAPAN KAKAK NYEMBUNYIIN INI DARI ANAK-ANAK HAH"
Lagi, Alex tersentak kaget. Ia benar-benar bisa melihat amarah yang bergejolak dalam tatapan Mommy nya. Amarah yang belum pernah ia lihat.
"Tidak!"Keras kepala, Daddy nya bahkan tidak ingin mengalah. Langkah kaki Alex mendekat. Kalau begini terus Mommy nya pasti akan semakin murka.
"Mereka bukan saudara, mereka bukan saudara kandung, Alexsa Wilshon bukan putri kita, demi tuhan kak, dia Alexsa Alona William. Kita tidak bisa menutupi fakta itu lebih lama" Alex terdiam, kedua netra nya menatap tak percaya.
Apa itu benar?
Jadi selama ini, kedua orang tuanya menyembunyikan rahasia sebesar itu?
Tapi kenapa?
Kenapa Daddy nya tidak ingin mereka tahu?
Dengan langkah pelan nan berat dia mendekati dua orang yang masih bersitegang itu.
"benarkah itu?" Robecha telonjak kaget, mendengar suara yang sangat dikenalnya. Tubuhnya memutar kaku, kedua netra nya melotot tak percaya melihat putranya berdiri di depannya. Dengan sorot mata kecewa yang semakin membuatnya terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Brother (END)
RomanceAlexsa Willson. ----- "aku mencintaimu" ucap lelaki tampan ini, aku mencoba mencari kebohongan dimatanya, tapi hanya ada ketulusan disana. dia semakin dekat dengan ku, membelai pipi ku lembut seolah aku adalah porselen yang mudah pecah. aku me...