Hy hy Guys 👋👋👋👋
Kabar gembira untuk kamu semua
Jadi salah satu novel aku👏👏👇
"Broke A Heart"
Sudah tersedia dalam bentuk 👋👋
👉 E-BOOKuntuk kalian yang mau dalam versi pdf bisa langsung Inbox aku aja 👋👋
Untuk yang mau dalam bentuk e-book bisa langsung cek on Play Store atau Play Book ya. 👋👋👋
🤗🤗🤗🤗🤗
*
**
**
*" akan gue pastikan. Alex akan menjadi milik gue. lo tidak berhak atasnya.. dia cuma kakak lo.. kita lihat saja nanti siapa yang akan menangis darah..
akan gue rebut posisi lo di hati Alex. akan gue pastiin tidak Ada lagi nama lo di sana.. ",di ujung lapangan tempat anak cheers berkumpul memberikan semangat kepada Clup basket mereka. karin memandang sinis ke arah lexsa. sebuah senyum iblis pun bertengger manis di bibir merahnya..
" awas aja lo Lexsa"
***
Semua pasang mata yang berada di gedung itu. menatap cemas di detik-detik terakhir pertandingan. waktu hanya tersisa satu menit lagi...
Tapi Alex masih kewalahan mengiring bola bersama Tim nya untuk menembus pertahanan lawan. SMA Laksana yang memang sangat terkenal dengan pertahanannya yang tak mudah di tembus, kini menjadi masalah besar untuk IHS. bagaimana pun mereka harus jadi pemenangnya.
IS IS IS
SMA LAKSANA . LAKSANA. PASTI MENANG
IS is the besh.
Semua pendukung dari kedua belah pihak masih terus menyemangati jagoannya masing masing.
Perbedaan angka yang sangat tipis dari kedua belah tim. sungguh sangat membuat kedua belah tim harus berhati hati.
Bola masih di giring oleh Alex.. tim lawan mulai menghadangnya. dengan menggunakan two man. akhirnya Alex mengoporkan bolanya.
"Xarly" seru Alex. saat melihat x
Xarly yang berada di titik yang sangat bagus.Setelah bola di tangkap oleh Xarly. dia langsung mengambil ancang-ancang menembak. bola orange itu melayang diudara. tim lawan pun akhirnya bersiap siap menghentikan bolanya.
"Leo" teriak Al. saat melihat bola itu hampir menyentuh ring.
Leo berusaha melompat. dannnnn...
Prittttt.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Brother (END)
RomanceAlexsa Willson. ----- "aku mencintaimu" ucap lelaki tampan ini, aku mencoba mencari kebohongan dimatanya, tapi hanya ada ketulusan disana. dia semakin dekat dengan ku, membelai pipi ku lembut seolah aku adalah porselen yang mudah pecah. aku me...