Alex menatap kesal, sudah cukup lama dia memutari sekolahnya ini tapi belum juga menemukan keberadaan adiknya itu, dia sedang terburu-buru tapi gadis itu seolah masih ingin bermain dengannya. Alex berteriak kesal, sepertinya memang dia harus menggerahkan anak buahnya. Untuk menemukan gadisnya itu. suuasana sekolah yang mulai sepi membautnya gelisah, kemana gadis itu pergi. Tidak mungkin dia mengunjungi Caffe mereka. Bahkan kalaupun gadis itu kesana saudara kandung salsa pasti akan menghubungi nya. Jadi kemana gadisnya itu.
"cari Alexsa, cepat!" tidak lama menunggu akhirnya orang suruhannya datang juga, beserta jacky tangan kanannya.
"baik tuan" Alex menatap jacky penuh arti, jaky yang mengerti dengan maksud tuan mudanya itu menggangguk paham.
"tenanglah, aku akan melacaknya" Alex segera berlalu, tidak ada banyak waktu untuk berbasa basi sekarang, dia harus cepat. Sebelum orang tuanya merebut lexsa darinya.. beruntungnya dia pernah memberikan hadiah kalung pada adiknya itu, bahkan Alexsa tidak sadar dengan pelacak yang sudah dia pasangkan pada liontin kalung itu
"bagaimana" Alex menatap Jack penuh tanya saat lelaki itu sudah menyusul nya di taman belakang sekolah
"menurut hasil pelacakan, nona berada di dekat perusahaan Corner Croup, tapi posisinya terus berpindah-pindah" Alex menggeram kesal, beraninya lelaki itu membawa gadisnya.
"Corner sialan" umpat Alex murka
"kerahkan semuanya kita akan mengunjungi musuh lama" Jack mengangguk paham, sambil menghubungi semua anggotanya dan mengikuti tuan muda mereka yang sedang tersulut emosi.
Alex melajukan mobilnya cepat, tidak perlu menghubungi teman-temannya, dia sendiri sudah cukup untuk menghancurkan lelaki itu yang sudah berani bermain api dengan nya, setelah ini jangan harap mereka akan bisa melihat Alexsa lagi. Dia akan membawa gadisnya itu jauh dari para pengganggu itu.
"tunggu kehancuranmu Corner!" Alex menatap murka, bahkan beberapa kali dia hampir menabrak para pejalan kaki maupun mobil di depannya yang dirasanya sangat lamban dalam mengemudi. Dia sudah tidak sabaran, sudah sangat lama dia tidak pernah menghancurkan orang lagi. Dan kali ini dia akan bersenang-senang dengan korban yang sudah menawarkan diri.
Beberapa karyawan yang berlalu lalang di lobi kantor menatap Alex penuh minat, orang-orang suruhan Alex masih setia mengikutinya, menambah kesan misterius pada lelaki yang sudah berhasil membuat para karyawan menjerit tertahan sambil memandangnya.
"ahhh siapa dia"tanya seorang karyawan sambil menatap Alex penuh minat.
"kau tidak tahu? " karyawan wanita tadi menatap penuh tanya pada teman nya
"dia itu Alex Wishon, pewaris tunggal Wilshon Cloup, bahkan wajahnya sering sekali muncul di majalah bisnis maupun Playboy. Lelaki itu sangat terkenal dengan sifat badboynya. Juga sifat over Protektifnya pada adiknya. Bahkan dia hampir membunuh seorang lelaki yang berani mendekati adiknya itu saat dia masih Junior hight School," terang wanita itu denga semangatnya
"aaa aku semakin menaruh rasa padanya. Walaupun hanya jadi teman tidurnya aku besedia" wanita itu berucap semangat setelah mendengar penjelasan dari temannya
"jalang" Alex menatap tak suka, pada beberapa wanita yang masih menatapnya secara terang-terangan
"apa Corner tidak bisa memperkerjakan karyawan yang kompeten, bukannya seorang jalang. Pemilik dan bawahannya sama saja" jakcy geleng-geleng kepala, melihat bagaimana tuan mudanya ini terus saja mengumpati Alcio.
Alex menatap murka pada seorang wanita yang seolah ingin menghalangi jalan mereka.
"maaf tuan, apa anda sudah membuat janji" Alex menggeram kesal, untuk apa dia membuat janji yang tidak penting itu. jacky yang melihat Alex seolah ingin menghajar wanita itu langsung memerintahkan beberapa orang untuk mengurus wanita itu sebelum Alex turun tangan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Brother (END)
RomanceAlexsa Willson. ----- "aku mencintaimu" ucap lelaki tampan ini, aku mencoba mencari kebohongan dimatanya, tapi hanya ada ketulusan disana. dia semakin dekat dengan ku, membelai pipi ku lembut seolah aku adalah porselen yang mudah pecah. aku me...