(31).. Dreaming you

5.7K 192 21
                                    

Sudah 2020 aja ya.

Semoga di tahun ini kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Selamat tahun baru semuanya

*****

angin di musim hujan ini sangat dingin. seakan dinginnya merembas ke persendian tulang belulang. hujan yang baru saja berhenti sudah bergantikan pelangi di atas sana. sisa-sisa air masih ada didedaunan pepohonan nan rindang.. sesekali air itu kembali jatuh kala angin menghembuskan dedaunan pelan.

hawa dingin semakin terasa. seorang putri semakin merapatkan jaket tebal berhias bulu-bulu putih nan indah nya semakin erat. menghalau angin yang semakin menambah hawa dingin yang ditinggalkan hujan.

" Putri.. tidak seharusnya anda diluar" ucap suara berat itu sambil melingkarkan tangannya disekeliling pingang ramping sang putri, dan  kelapa nya yang bersandar nyaman di bahu sang putri kembali menghirup wangi semanis Cherry yang menjadi wangi khas putri Alexsa.

" pangeran.. sudah lama pangeran tidak kesini" ucap sang pitri yang terdengar jelas ada nada kesal dalam suara lembutnya.

" maafkan aku putri. ada banyak hal yang harus ku urus. beberapa minggu ini" jelas pangeran menyesal.

haaaahhhh

Alexsa terbangun dari tidurnya. nafasnya memburu seolah sedang mimpi buruk. padahal itu adalah mimpi kesukaannya. sebuah tangan yang masih melingkar di pinggangnya membuatnya susah untuk bergerak.

kenapa selalu begini.  aku kembali memimpikannya, selalu saat kak Alex ada disini memelukku. selalu saat hubungan kami baik baik saja. lama lama hal ini menjadi aneh buat ku.

semburat kebingungan tercetak jelas di wajahnya. tapi rasa kantuk tetap tak bisa dilawan Lexsa. saat menyadari jam dikamarnya masih menunjukkan jam 2 malam. masih ada beberapa jam lagi. sebelum pagi menjemputnya..

****

" Alexsa bangun" suara seorang wanita yang kita tahu bernama robecha mengedor ngedor pintu anak perempuannya.. tapi tak ada respon sedikitpun dari orang didalam sana.

sebelum kesini dia sudah mendatangi kamar putranya. tapi putra nya tak ada disana. robecha berpikir mungkin putranya itu sedang mandi.

jam sudah menunjukkan jam 6:50 pagi. kalau mereka tidak bangun sekarang. mereka bisa terlambat kesekolah..

Robecha menghela nafas lelah. rasanya tangannya sudah panas mengetuk ngetuk kamar putrinya. tapi tidak membuahkan hasil sedikitpun. Robecha membuka laci yang menjadi tempat penyimpanan kunci cadangan semua kamar.

" Oh God.. Wake Up guys" Robecha berteriak kesal.. ternyata putranya bukan sedang mandi, melainkan sedang tidur sambil memeluk adiknya disini..

" kalian bisa terlambat.. cepat bangun!!" teriak Robecha lagi.

" kami bolos aja mom... ngantuk banget ni!" Alex memberi tanggapan atas  teriakan mamanya...

Robecha mengeram kesal..  kisspray yang ada di tangannya sedari tadi yang sudah diganti isinya dengan air di kamar mandi segera diarahkam kewajah putra putrinya. yang sudah kembali terbuai mimpi.

" kak hujaan.. bocorrr bocorr bangun kak" Lexsa yang menerima somprotan air dari mamanya berteriak heboh tak tahu apa yang sebenarnya terjadi..

" bukan bocor.. mana mungkin rumah kita bocor.. no sono lihat" ucap Alex sambil menutup kupingnya yang terasa agak panas. tadi suara mamanya sekarang suara adiknya. sungguh indah suasana paginya.

" momy. kenapa kami disiram.. " Lexsa berucap kesal.. rasanya ngantuk yang biasanya menderanya tiap bangun pagi. kini hilang entah kemana.

" sudah bangun kan.. " balas robecha sambil bersidekap dada.

My Possesive Brother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang