hy guys. hati-hati typo ya,..
*&&&
**&&&
**&^
**&
"momy. Dady. Kalian belum pergi kan" teriak Alexsa sambil berlari-lari kecil memasuki ruang keluarga
"berhenti berlari-lari Lexsa, dan jangan berteriak" ucap seorang lelaki jengkel. Mengesampingkan kalau dia masih harus berusaha mendapatkan maaf dari gadisnya ini
" diam. Pembohong dilarang ngomong" balas Lexsa sinis. Alex tersenyum kecut, ini sudah lebih dari satu minggu, dan dia bahkan masih harus menjaga jarak dari gadisnya ini.
"Kita harus bicara Lexsa" Alex mengerang frustasi. Gadis nya ini sungguh sangat keras kepala sekali.
"aku terlalu baik mendengarkan pembicaraan dengan anak sok baik'' balas Lexsa . selalu saja begitu. Adiknya ini selalu akan berkata begitu apabila dia ingin meluruskan semua ini. Kalau saja orang tuanya sudah kembali ke singapura, dia pasti akan megurung gadis di depannya ini, dan memaksa Alexsa untuk mengerti semuanya, mengerti semua yang dia lakukan. Memaksa dan mengekangnya.
"jangan lari-lari sayang. Dan jam berapa ini, mengapa kalian belum berangkat" Lexsa yang mendapat teguran dari Robecha hanya tersenyum manis. Dia hanya memastikan kalau orang tuanya masih disini. di sampingnya, dan selalu ada di rumah saat dia kembali.
Ini satu-satunya cara yang terpikir olehnya , untuk menjauh dari Alex.
"Momy sama Dady tidak akan pergi lagi kan" Lexsa bertanya bagaikan anak kecil, walaupun dia sudah tahu apa jawaban yang akan dia peroleh. Dia hanya ingin memastikan, sekaligus mencoba menahan kepergian orang tuanya
"princes, Momy sama Dady akan berada disini sampai dua hari kedepan sayang. Jadi kamu tidak perlu khawatir ya sayang" Alex tersenyum senang, tinggal dua hari lagi dan semua yang dia rencanakan akan bisa dia lakukan.
Tunggulah Alexsa sayang, kali ini kamu harus mendengarkan semua penjelasan ku
"nah sekarang kalian harus segera berangkat, sebelum kalian benar-benar akan terlambat sayang" Lexsa menatap tak senang, tiba-tiba sebuah ide muncul di otak cantiknya.
"momy, Dady. Lexsa berangkat sendiri boleh. Lagipula kasian mobil Lexsa Dady, Lexsa tidak pernah membawanya." Robert menatap tak senang, dia tidak akan membiarkan putrinya menyetir sendiri. Tidak lagi.
"tidak sayang. Kamu harus berangkat bareng kakak mu . ok" Lexsa hendak membantah sebelum_
"ini sudah keputusan final sayang, jangan membantah" putus Robet telak.. Alexsa tersenyum kecut, selalu saja begitu, dia selalu tidak dibiarkan untuk pergi sendiri, menyetir sendiri , dia tidak tahu mengapa, tidak ada yang mau memberitahukannya.. selalu saja hanya kata-kata yang sama yang diterimanya.
Menyebalkan!
"ayo Princess" Alex tersenyum senang sekaligus meremehkan gadisnya . yang tidak bisa mendapatkan kepercayaan orang tuanya untuk menyetir sendiri..
Karena disini, hanya dia yang pantas dipercaya untuk menjaga gadis ini
"menyebalkan , selalu saja begitu .. aku kesal" gerutuan kecil itu terus saja terdengar, Alex tersenyum manis. Dia tahu mengapa orang tuanya sampai melakukan semua ini, tapi mereka wajib waspada sekarang, gadis kecil ini sudah sangat sering meminta ingin menyetir sendiri, mereka harus mencari alasan yang lebih baik lagi..
"kenapa kak Alex boleh. Kenapa aku enggak. Padahal aku bisa menyetir sendiri, dan aku tidak pernah merusak mobil mana pun" ucap Lexsa yag membuat Alex memutar mata nya bosan.. bohong sekali gadisnya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Brother (END)
RomanceAlexsa Willson. ----- "aku mencintaimu" ucap lelaki tampan ini, aku mencoba mencari kebohongan dimatanya, tapi hanya ada ketulusan disana. dia semakin dekat dengan ku, membelai pipi ku lembut seolah aku adalah porselen yang mudah pecah. aku me...