003 | Marah ·˚ ༘

19.4K 925 33
                                    

Adam POV

Aku mengeluh buat kali yang ketiga . Cikgu Dayana memang sengaja nak masukkan perempuan gatal tu dalam group aku . Nasib baik ada Zareef sekali .

" Okay , semua . Cikgu nak kamu semua siapkan tugasan yang cikgu berikan . Pastikan semua ahli kumpulan mainkan peranan masing - masing , ya ? Dan , hantar tugasan yang cikgu berikan selewat - lewatnya minggu depan . Faham , semua ? "

Murid - murid yang lain hanya menganggukkan kepala mereka .

Cikgu Dayana mengambil buku teks Sejarah lalu dia menyambung pelajaran yang tergendala sebentar tadi .

*****

Syafa POV

Yeay ! Aku dapat group dengan Ad . Cikgu Dayana , saya saaayang cikgu ! Heheheh .

Aku tersenyum manis ke arah Ad .

Zareef pula hanya memerhati gelagat aku .

" Syaf , awak okay ke tak ni ? " soal Zareef

" Eh , saya okay je lah . " balasku .

Aku tersengih .

" So , apa yang patut kita buat ? I mean , siapa yang nak buat research and siapa yang nak buat selebihnya ? " Zareef menyoal kami berdua .

" Biar aku yang buat research . Korang berdua buat lah yang selebihnya . " kata Adam .

" Eh , saya pun nak buat research juga . Kita buat sama - sama eh ? Biar Zareef yang buat selebihnya . " aku mencelah .

" Okay lah kalau macam tu . Saya ada hal lepas ni . Saya pergi dulu , ya ? Bye , Syaf . "

Zareef melambaikan tangannya kepadaku .

" Ad , petang ni kita pergi library nak tak ? "

" Eh , boleh tak kau stop panggil aku Ad ?! Kau tak layak nak panggil aku dengan gelaran tu ! " herdik Adam .

" Tapi , kenapa ? Salah ke saya nak panggil awak Ad ? "

Kenapa dia marah sangat bila aku panggil dia , Ad ?

" Memang salah . Hanya orang yang istimewa je yang boleh panggil aku Ad . Kau tu , cuma perempuan gatal yang menyemak dalam hidup aku ! Kau faham tak ?! "

Sampai hati dia kata aku macam tu ?

Aku ni jijik sangat ke dekat mata dia ? Semua benda yang aku buat semuanya salah di mata dia .

" Mulai sekarang , berhenti menggedik dengan aku . Berhenti dekatkan diri kau dengan aku . Can you ? "

Aku terus berlari meninggalkan dia . Aku malu sangat - sangat !

Aku dapat rasakan yang Fauza dan Ariana sedang mengejar aku .

Aku pergi ke tandas untuk menenangkan diri .

" Syaf , kau tak apa - apa ? " Fauza mengusap lembut bahuku .

" Aku , aku...malu Fauza . Dia tengking aku depan orang ramai . "

𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘Where stories live. Discover now