043 | Berdebar ·˚ ༘

12.1K 447 27
                                    

Fauza POV

" Fauza , siapa dia ni ? Kenapa ada lelaki dalam rumah awak ? Awak tinggal dengan dia ke ? " Zareef menyoalku .

Aku terdiam .

Apa aku nak jawab ni ? Dah lah Danial ada sebelah aku .

" Kau ni siapa ? Tak malu ke datang tak diundang ? Lebih baik kau balik sekarang sebelum pecah muka kau aku kerjakan . " Danial sudah mengepal penumbuknya .

" Kau pula siapa ? Ada hati nak halau aku balik . Kau ada kaitan ke dengan Fauza ? Kalau tak ada , kau tak layak nak halang aku jumpa dengan Fauza . " suasana dah makin tegang nampaknya .

Aku kena hentikan semua ni . Danial ni bukan boleh dibawa main , ada juga yang makan penumbuk dia nanti .

" Zareef , lebih baik awak balik sekarang . Tolong jangan keruhkan lagi keadaan . Danial suami saya . Dia ada hak ke atas saya . Zareef , just go . " aku nampak wajah Zareef kelihatan terkejut .

" Tak , Fauza . Saya tahu awak tipu . Saya datang ni sebab nak bagi awak bunga ni . Ambil lah . " dia menghulurkan aku sejambak bunga yang dipegang olehnya .

" Lebih baik kau masuk sekarang , Fauza . " Danial memberi amaran kepadaku .

Tapi , bunga tu-

Belum sempat aku mengambil bunga tersebut , Danial telah pun merampas bunga yang dipegang oleh Zareef . Kemudian , dia memijak bunga tersebut sehingga hancur .

" Tak guna ! Kau tahu tak bunga tu untuk Fauza ?! " aku memberikan pandangan kepada Zareef supaya segera pulang .

Dia akhirnya mengalah .

Kemudian , Zareef terus berlalu pergi .

" Kau ni kan , memang degil betul . Aku suruh masuk dalam kan ? Kenapa ? Kau nak selamatkan kekasih hati kau ? " Danial terus menarik tanganku masuk ke dalam rumah . Kemudian , dia mengheret aku sehingga ke biliknya .

" Danial , sakit . Lepaskan saya . " rintihku .

Dia terus menolak tubuhku ke atas katil .

" Danial , a-awak nak buat apa ni ? " aku memandang pergerakannya yang mula menanggalkan butang di kemejanya satu persatu - satu .

" Danial , saya boleh jelaskan perkara yang sebenar . " kataku cuba untuk menenangkan dirinya .

" Tak perlu . Aku tak nak dengar pun . Mungkin sebab lelaki tak guna tu kan kau reject aku dulu ? Ya , aku sedar dulu aku memang jahat sampai kau pun tak boleh nak maafkan aku . Sekarang , biar aku ajar kau apa definisi jahat yang sebenar . " Danial tersenyum sinis memandang aku yang dalan ketakutan .

" Danial , tolong jangan buat saya macam ni . Saya merayu . " aku memegang lengannya cuba untuk meminta simpati .

" Tak payah nak buat muka kesian lah . Aku jijik kau tahu tak ? "

Dia menindih badanku .

Aku tak sanggup diperlakukan macam ni .

Tapi , dalam masa yang sama aku tidak menolak keinginannya .

Terima ? Tak juga .

Aku tak tahu dengan perasaan aku . Tapi , aku teringin belaian dari dia .

Akhirnya , aku tewas . Hari ini , aku telah sah menjadi milik Danial dalam erti kata yang sebenar .

Aku mula teringat kejadian yang berlaku beberapa hari yang lalu .

𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘Where stories live. Discover now