Fauza POV
" Fauza , siapa dia ni ? Kenapa ada lelaki dalam rumah awak ? Awak tinggal dengan dia ke ? " Zareef menyoalku .
Aku terdiam .
Apa aku nak jawab ni ? Dah lah Danial ada sebelah aku .
" Kau ni siapa ? Tak malu ke datang tak diundang ? Lebih baik kau balik sekarang sebelum pecah muka kau aku kerjakan . " Danial sudah mengepal penumbuknya .
" Kau pula siapa ? Ada hati nak halau aku balik . Kau ada kaitan ke dengan Fauza ? Kalau tak ada , kau tak layak nak halang aku jumpa dengan Fauza . " suasana dah makin tegang nampaknya .
Aku kena hentikan semua ni . Danial ni bukan boleh dibawa main , ada juga yang makan penumbuk dia nanti .
" Zareef , lebih baik awak balik sekarang . Tolong jangan keruhkan lagi keadaan . Danial suami saya . Dia ada hak ke atas saya . Zareef , just go . " aku nampak wajah Zareef kelihatan terkejut .
" Tak , Fauza . Saya tahu awak tipu . Saya datang ni sebab nak bagi awak bunga ni . Ambil lah . " dia menghulurkan aku sejambak bunga yang dipegang olehnya .
" Lebih baik kau masuk sekarang , Fauza . " Danial memberi amaran kepadaku .
Tapi , bunga tu-
Belum sempat aku mengambil bunga tersebut , Danial telah pun merampas bunga yang dipegang oleh Zareef . Kemudian , dia memijak bunga tersebut sehingga hancur .
" Tak guna ! Kau tahu tak bunga tu untuk Fauza ?! " aku memberikan pandangan kepada Zareef supaya segera pulang .
Dia akhirnya mengalah .
Kemudian , Zareef terus berlalu pergi .
" Kau ni kan , memang degil betul . Aku suruh masuk dalam kan ? Kenapa ? Kau nak selamatkan kekasih hati kau ? " Danial terus menarik tanganku masuk ke dalam rumah . Kemudian , dia mengheret aku sehingga ke biliknya .
" Danial , sakit . Lepaskan saya . " rintihku .
Dia terus menolak tubuhku ke atas katil .
" Danial , a-awak nak buat apa ni ? " aku memandang pergerakannya yang mula menanggalkan butang di kemejanya satu persatu - satu .
" Danial , saya boleh jelaskan perkara yang sebenar . " kataku cuba untuk menenangkan dirinya .
" Tak perlu . Aku tak nak dengar pun . Mungkin sebab lelaki tak guna tu kan kau reject aku dulu ? Ya , aku sedar dulu aku memang jahat sampai kau pun tak boleh nak maafkan aku . Sekarang , biar aku ajar kau apa definisi jahat yang sebenar . " Danial tersenyum sinis memandang aku yang dalan ketakutan .
" Danial , tolong jangan buat saya macam ni . Saya merayu . " aku memegang lengannya cuba untuk meminta simpati .
" Tak payah nak buat muka kesian lah . Aku jijik kau tahu tak ? "
Dia menindih badanku .
Aku tak sanggup diperlakukan macam ni .
Tapi , dalam masa yang sama aku tidak menolak keinginannya .
Terima ? Tak juga .
Aku tak tahu dengan perasaan aku . Tapi , aku teringin belaian dari dia .
Akhirnya , aku tewas . Hari ini , aku telah sah menjadi milik Danial dalam erti kata yang sebenar .
Aku mula teringat kejadian yang berlaku beberapa hari yang lalu .
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘
Teen Fiction(UNEDITED) [WARNING: Cerita ini ditulis waktu 2016, and i am a high schooler at that time jadi ada banyak cacat cela dan part yang cringe so read at your own risk, enjoy!] 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧 Peribadinya tidak seindah namanya. Ego...