026 | Pertolongan ·˚ ༘

15.7K 656 73
                                    

Syafa POV

Aku membuka pintu rumah keluargaku .

Kenapa nampak sunyi je ?

Tak ada orang ke dekat rumah ?

Aku menjerit memanggil mama dan juga papa .

Sunyi sepi .

Hati aku dah rasa lain macam .

" Sayang , mana yang lain ? Mama dengan papa mana ? " soal Fariz sambil mendukung Asha .

" Tak tahu lah awak . Saya dah panggil mama dengan papa , tapi senyap semacam je . Saya risau lah awak . Kalau apa - apa jadi dekat mama dengan papa macam mana ? " aku memandang Fariz .

" Sayang , jangan lah fikir yang bukan - bukan . Cuba sayang call mama . " cadang Fariz .

Belum sempat aku menelefon mama , telefonku berbunyi .

" Assalamualaikum , ma ? "

" ...... "

" Ya Allah , betul ke ni ma ?! "

" ...... "

" Okay - okay , Syaf datang sekarang . "

Aku terus meletakkan panggilanku .

" Kenapa ni , sayang ? " soal Fariz dengan cemas .

" Papa kena heart attack pagi tadi . Sekarang ni , abang Fayyad dengan mama dekat hospital . " terangku .

" Ya Allah , biar betul sayang ?! Kalau macam tu , jom lah kita pergi hospital sekarang . " ajak Fariz .

Aku menganggukkan kepalaku .

" Tapi , Asha macam mana ? Dia kan budak bawah umur lagi . Saya takut hospital tak bagi Asha masuk wad . " kataku .

Aku berfikir seketika .

" Kalau macam tu , biar saya hantar Asha dekat rumah jiran saya je lah . " tiba - tiba aku teringatkan kak El .

" Awak tak kisah ke Syaf ? " soal Fariz .

" Tak apa , saya percayakan Kak El . Jom lah kita pergi rumah Kak El . "

Fariz mengangguk .

*****

" Kak El , Syaf nak minta tolong akak untuk jagakan Asha sekejap boleh tak ? Papa Syaf masuk hospital . Tak ada orang yang nak jagakan Asha . Lagipun , takut Asha tak selesa dekat hospital nanti . Tolong ya , kak ? " pintaku .

" Eh , boleh sangat . Tak apa , kak El tak kesah pun . Lagipun , Asha boleh main dengan Emir nanti . Kalau macam tu , Syaf pergi lah cepat . Nanti lambat pula . " aku menyerahkan Asha kepada kak Elene .

" Syaf minta maaf ya kalau menyusahkan kak El . Syaf dah tak tahu nak minta tolong siapa lagi . " ujarku .

" Tak apa lah , Syaf . Benda kecil je ni . Syaf jangan risau , ya ? Kak El boleh jaga Asha . " aku tersenyum . Syukurlah ada kak El .

Kemudian , aku menyerahkan keperluan Asha yang diisi di dalam sebuah beg kepada kak Elene .

" Asha sayang , Asha duduk dengan aunty El dulu ya ? Malam nanti mama dengan papa ambil Asha balik . Asha jangan nakal - nakal tau . Jangan susahkan aunty El , okay ? Kalau Asha tak buat perangai , nanti mama belikan candy untuk Asha . Asha nak ? " Asha pantas mengangguk .

Nasib baik Asha tak buat hal sekarang .

" Mama balik cepat tau . Nanti Acha rindu . " Asha memelukku .

𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘Where stories live. Discover now