Adam POV
" Syaf ! Syaf ! " aku memanggil Syaf di luar rumahnya .
Aku kena jumpa dia juga !
Aku menoleh ke belakang apabila merasakan ada sebuah kereta .
" Adam ?! " kejap , dia ni Fariz , kan ?
" Kau buat apa depan rumah aku ni ? " soalnya dingin .
" Aku nak jumpa Syaf . " jawabku .
" Nak buat apa kau jumpa isteri aku ? Lebih baik kau pergi daripada rumah aku sekarang . " huh , aku tak takut pun lah dengan kau .
" Aku takkan pergi selagi aku tak jumpa dengan Syaf ! "
" Kau tak ada hak nak jumpa dia . Kau lupa ke apa yang kau dah buat dekat dia dulu ? " soal Fariz sinis .
" Aku tak pernah lupa , Fariz . Dan aku akan tebus balik semua kesalahan yang aku dah pernah buat dekat dia . And I want you to let her go ! "
Fariz terus memegang kolar bajuku .
" Don't you ever think that you'll get her back . Langkah mayat aku dulu , sebelum kau rampas dia daripada aku ! Lelaki tak guna macam kau ni tak layak untuk perempuan sebaik Maira ! " aku menolak tangan Fariz yang berada di kolar bajuku .
" I don't care . Syaf milik aku sampai bila - bila . Mark that . " aku terus melanggar bahu Fariz dan beredar pergi meninggalkan rumahnya .
*****
Fariz POV
Kenapa dia boleh muncul semula dalam hidup Maira ?
Kau nak rampas Maira daripada aku ? Kau silap , Adam .
Aku takkan sesekali lepaskan Maira . Aku takan biar kau sakitkan hati Maira lagi .
" Awak... " aku tersedar dari lamunanku .
Aku terus memandang wajah Maira .
" Awak okay tak ni ? Kenapa awak nampak macam tak sihat je ? Awak penat eh ? " Maira memegang pipiku .
" Maybe . Kerja dekat office walid tadi banyak sangat . Tak larat saya nak handle semua . But it's okay , bila balik rumah je terus penat saya hilang lepas nampak awak . " Syaf membuka tali leherku .
" Awak jangan lah stress sangat . Saya risau tau . Kalau jadi apa - apa dekat awak nanti macam mana ? " inilah sebab aku tak nak lepaskan Syaf dekat tangan orang lain . Aku sayang dia .
" Hey , tengok tu . Mengelamun lagi . " Maira mencebikkan bibirnya .
Ayy , geram je aku tengok .
" Sayang , kalau suatu hari nanti saya dah tak ada , sayang akan lupakan saya tak ? "
" Apa yang awak merepek ni ? Saya tak suka lah awak cakap benda yang bukan - bukan . Saya tak nak awak tinggalkan saya . " aku mengusap lembut rambut isteriku .
" Alaa , saya cuma cakap 'kalau' . Kita tak tahu apa yang akan jadi dengan masa depan kita , sayang . Mana tahu kalau saya pergi dulu ke daripada awak ? " aku nampak Maira dah mula nak menangis .
" Awak ni jangan lah takutkan saya . Kalau awak cakap macam ni lagi , saya merajuk dengan awak . " ugutnya .
Aku terus memeluknya .
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘
Ficțiune adolescenți(UNEDITED) [WARNING: Cerita ini ditulis waktu 2016, and i am a high schooler at that time jadi ada banyak cacat cela dan part yang cringe so read at your own risk, enjoy!] 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧 Peribadinya tidak seindah namanya. Ego...