Syafa POV
" Sofea , saya nak awak jujur dengan saya . Saya nak tanya , siapa lelaki yang awak selalu ceritakan dekat saya tu ? I mean , nama dia . Saya nak tahu nama dia . " aku lihat Sofea menundukkan wajahnya . Dia kelihatan resah . Aku dah agak , mesti ada sesuatu .
" K-kenapa awak nak tahu nama dia ? " soal Sofea .
" Saya cuma nakkan kepastian . " jawabku ringkas . Kalau Adam sendiri tak nak bagitahu aku , biar aku yang tanya dekat Sofea . Bukan aku tak tahu , Adam tu jenis yang suka sangat simpan rahsia . Aku tak faham betul . Aku ni isteri dia kot .
" Nama dia Adam . Muhammad Adam . Tapi , awak jangan risau . Ini Adam yang lain , bukan suami awak . Mungkin kebetulan nama diaorang serupa . " Sofea cuba meyakinkan aku .
" Awak pasti Adam awak tu bukan orang yang sama dengan suami saya ? " dia masih lagi menundukkan wajahnya . Kenapa dia takut sangat nak pandang aku ?
" Saya yakin , yakin sangat - sangat . " jawabnya perlahan .
" Kalau awak yakin , kenapa awak tak pandang muka saya ? Awak ada buat salah dekat saya ke ? " perlahan - lahan Sofea mengangkat wajahnya memandangku .
" Syaf , saya minta maaf . Saya betul - betul minta maaf . Saya tahu saya tak patut buat awak macam tu . " Sofea terus memegang tanganku .
" Sofea , cuba awak jujur dengan saya . Ceritakan perkara yang sebenar supaya saya tak salah faham dengan awak . " pujukku .
" Sebenarnya... "
*****
Fauza POV
Aku memandang Zareef yang berada di hadapanku . Dia ni memang degil tau . Kalau aku tak ikut dia , nanti kang dia buat kerja gila depan rumah aku .
Nasib baik Danial belum balik dari pejabat lagi , kalau tak memang habis lah aku . Ini pun aku terjumpa kunci rumah yang dia sembunyikan dekat laci dapur . Memang tak lah Danial nak bagi aku keluar . Aku tahu aku salah sebab tak minta izin dia untuk keluar rumah . Tapi , si Zareef ni asyik desak aku supaya ikut dia keluar .
" Zareef , ada apa awak nak jumpa saya ni ? Cepat lah cakap . Saya tak banyak masa ni . Kalau Danial tahu saya keluar rumah , mati saya dia kerjakan . "
" Fauza , kenapa awak tak keluar je dari neraka tu ? Awak sanggup kena dera , kena pukul dengan Danial ? "
" Selagi saya boleh bertahan , saya akan bertahan demi rumah tangga saya . Awak tak patut masuk campur urusan rumah tangga saya . Dah berapa kali saya pesan dekat awak , supaya tinggalkan saya . Tolong lah jangan ganggu saya . Awak sanggup tengok saya kena pukul dengan Danial sebab awak ? " Zareef cuba memegang tanganku .
Aku cepat - cepat menarik tanganku .
" Fauza , awak tinggalkan Danial . Lepas tu , kita kahwin . Saya janji saya akan bahagiakan awak . "
" Apa yang awak merepek ni , Zareef ?! Awak ingat kalau saya tinggalkan Danial , saya akan pilih awak ke ? Tak , Zareef . Saya tak pernah ada perasaan terhadap awak . Dah lah , saya nak balik dulu . " aku terus pergi meninggalkan Zareef sendirian .
Kalau duduk lama - lama dengan Zareef ni , boleh naik gila aku . Tak habis - habis nak desak aku supaya ikut dia . Aku dah cakap aku tak nak , aku tak nak lah . Tak faham bahasa ke dia ni ? Zareef ni obses dengan aku ke apa ?
*****
Aku melangkahkan kakiku perlahan - lahan ke dalam rumah .
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘
Teen Fiction(UNEDITED) [WARNING: Cerita ini ditulis waktu 2016, and i am a high schooler at that time jadi ada banyak cacat cela dan part yang cringe so read at your own risk, enjoy!] 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧 Peribadinya tidak seindah namanya. Ego...