Zareef POV
Aku masih tak boleh lupa apa yang Adam buat dekat Syaf 2 minggu yang lalu .
Dia dah melebih . Aku cukup pantang kalau ada orang nak sakitkan hati Syaf .
Kenapa gadis sebaik dia ada juga orang yang benci ?
Aku takkan izinkan kau sakitkan hati Syaf lagi , Adam .
*****
Syafa POV
Aku hanya mampu melihat Adam yang sedang bermain bola sepak dari jarak yang jauh .
Walau apa pun yang Adam buat dekat aku , aku langsung tak kisah . Mungkin sebab aku dah terbiasa kena maki hamun dengan dia .
Kalau aku tak dapat Adam , aku pasrah . Biarlah dia pilih orang yang boleh buat hati dia gembira .
Aku tak kisah sebab aku ada lagi 3 sahabat baik aku yang selalu ada dengan aku bila aku sedih .
Aku bersyukur sangat dengan Tuhan .
Tak lupa juga , Abang Fayyad yang sentiasa bagi aku semangat .
Aku terus mengalihkan pandanganku apabila Adam sedar yang aku sedang memerhatinya .
Aku terus melarikan diriku .
Saat aku cuba untuk melarikan diriku , tanganku direntap oleh seseorang .
Aku menoleh .
Aku fikirkan Adam rupanya...bukan .
Aku cepat - cepat melepaskan tanganku daripadanya .
" Ish ! Jangan pegang tangan saya ! " Suka hati dia je nak pegang tangan aku . Haram tau tak ?
" Okay , I'm sorry . Chill lah. Setakat pegang tangan je pun . " Chill lah dia cakap ? Eh , tahu tak perkataaan 'berdosa' ?
" Siapa awak ni ? Suka - suka hati je nak pegang tangan saya . " First time aku nampak dia . Budak baru ke ?
" Oh , aku Fariz . Syed Fariz Mikhael bin Syed Ahmad Nazrin . " Wow , panjangnya nama . Tapi , aku tak suruh pun dia sebut nama penuh dia .
" Oh , okay . " Aku tersenyum hambar .
" And you pretty girl ? "
" Maira Nur Syafa . " jawabku .
" Nice name . Macam tuan dia . " Lelaki ni memang pandai susun ayat . Ingat aku cair ke ?
" So , where is your class Miss Maira ? " dia panggil aku Maira ? Tak ada siapa pernah panggil aku dengan nama tu . Not even my family .
" Kenapa saya kena bagitahu awak pula ? " Tak nak aku sekelas dengan mamat tak betul ni .
" Coz I'm your new classmate . " Aku dah agak . Perkara yang aku tak nak , selalu terjadi . Haih , takdir - takdir .
" Pergi lah tanya orang lain . Don't you ever talk to me again . " Aku tak ada mood nak layan orang sekarang ni . So , tolong lah pergi jauh - jauh .
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘
Teen Fiction(UNEDITED) [WARNING: Cerita ini ditulis waktu 2016, and i am a high schooler at that time jadi ada banyak cacat cela dan part yang cringe so read at your own risk, enjoy!] 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧 Peribadinya tidak seindah namanya. Ego...