Syafa POV
" Sayang , jom teman saya makan dekat bawah . " ajak Fariz .
" Awak pergi lah dulu . Saya nak mandikan Asha kejap . Nanti saya turun dengan Asha . " aku mengusap pipi Fariz .
" Jangan lama sangat tau . Nanti saya rindu . " Fariz memuncungkan bibirnya .
Fariz ni makin mengada - ngada tau .
Manja terlebih sangat . Tapi , tetap comel . Rasa macam nak cubit - cubit je pipi dia .
" Eleh , bukannya lama sangat pun . Jangan nak mengada - ngada sangat eh ? " aku menjeling Fariz .
" Alaa , nak manja sikit pun tak boleh . Kalau saya bermanja dengan perempuan lain kang nanti awak marah . " balas Fariz .
" Kalau berani , buat lah . Saya merajuk dengan awak setahun . " ugutku .
" Merajuk lah puas - puas . Nanti dah habis merajuk , cari saya balik okay ? " Fariz mencubit kedua - dua belah pipiku . Kemudian , dia menjelirkan lidahnya .
Setelah itu , dia terus meninggalkanku bersama Asha .
Ish , aku merajuk betul - betul nanti baru padan muka !
Aku mengejutkan Asha yang masih lena dibuai mimpi .
" Asha , bangun sayang . Mama nak mandikan Asha ni . Lepas ni , kita turun makan . " kataku sambil mengejutkan Asha .
" Sayang mama ni tak nak bangun ke ? " aku menyoalnya kembali apabila melihat Asha yang tidak memberikan respon .
Setelah mengejutnya beberapa kali , Asha mula bangun daripada katil .
" Acha mengantuk lah , mama . Acha nak tidur . " kata Asha sambil menguap .
Asha mengambil teddy bear kesayangannya lalu dipeluk erat .
" Tak boleh lah macam ni , sayang . Tak apa , mengantuk tu sekejap je . Lepas mandi , dah tak rasa mengantuk dah . Kita mandi jom ? Kesian daddy Asha dah lama tunggu dekat bawah . " aku memegang tangan Asha .
" Mama , kejap . Acha nak bawa Minnie mandi . Dia pun kena mandi kan mama ? Nanti dia bucuk . " aku mengusap rambut Asha perlahan .
Pandai sangat lah si budak kecil ni .
Oh ya , Minnie tu patung mainan yang Fariz belikan untuk Asha . Asha sendiri yang bagi nama Minnie dekat patung tu . Punyalah dia sayang sangat dekat patung tu sampai nak bawa mandi sekali .
" Ha , bawak lah sekali Minnie tu mandi . Kalau Asha tak nak mandi , nanti Asha jadi busuk macam Minnie tu . Nak ? "
" Eee , tanak . Jom lah mandi , mama . Acha nak wangi macam mama . " jawab Asha .
Anak siapa lah comel sangat ni ?
Kemudian , kami berdua masuk ke dalam bilik air .
*****
Aku turun bersama Asha setelah selesai memandikan Asha .
Keluarga Fariz yang lain semuanya tengah menjamu selera .
" Syaf , duduk lah makan sekali . " walid Fariz mempelawaku .
Aku menarik kerusi di sebelah Fariz .
Kemudian , aku menarik pula kerusi untuk Asha duduk .
" Elok sangat lah perangai menantu kesayangan abang ni . Tak reti nak bangun awal agaknya . Huh , kalau dekat rumah sendiri mungkin tunggu matahari terpacak baru nak bangun kot . Tak sedar diri lagi walaupun dah ada anak haram dia tu . " Puan Diana memerli ku .
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘
Teen Fiction(UNEDITED) [WARNING: Cerita ini ditulis waktu 2016, and i am a high schooler at that time jadi ada banyak cacat cela dan part yang cringe so read at your own risk, enjoy!] 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧 Peribadinya tidak seindah namanya. Ego...