Sofea POV
" Su-suami awak ? " tak , tak mungkin . Adam tak pernah bagitahu aku yang dia dah kahwin .
" Yes , ini lah dia . Dan , ini pula anak saya , Asha . Awak dah pernah jumpa kan , waktu saya terlanggar awak hari tu . " mata aku memandang pula ke arah budak kecil yang berada di sebelah Syaf .
Aku lihat Adam memandangku tajam .
Pandangannya seolah - olah mahu menghalauku keluar dari rumahnya .
Jadi , selama ni aku menceritakan semua masalahku tentang Adam kepada isterinya sendiri ?
Allahu .
" Sayang , jom lah kita makan . " Adam merangkul pinggang Syaf .
Kenapa aku sakit hati bila tengok Adam buat macam tu ? Aku tak sepatutnya rasa macam ni .
Dia suami orang , Sofea ! Kau kena sedar perkara tu . Lagipun , Syaf dah jadi kawan kau . Takkan kau nak tikam belakang dia ?
Kemudian , aku mengikuti langkah mereka ke arah meja makan .
" Sofea , jemput lah makan . Jangan malu - malu . Saya masak banyak tau . " aku mengangguk .
Aku meminta lauk yang berada di sebelah Adam kepada Syaf .
" Abang , tolong hulurkan lauk tu dekat Sofea . " ujar Syaf .
" Dia ada tangan sendiri kan ? Takkan itu pun tak boleh nak ambil ? " sempat aku dengar Adam memerli ku .
" Abang , kenapa cakap macam tu . Dia kan tetamu kita . " aku memegang tangan Syaf lalu menggelengkan kepalaku .
" Tak apa , Syaf . Saya boleh ambil sendiri . " aku berdiri lalu mengambil lauk di sebelah Adam .
Adam , Adam . Sejak pertama kali aku kenal dia waktu dekat universiti dulu memang tak pernah berubah dengan sikap sombongnya dekat aku .
Kejap , Adam pernah ceritakan dekat aku tentang seorang perempuan yang dikejar - kejarkannya dulu .
Jangan - jangan perempuan yang Adam cerita dekat aku tu... Syaf ?
*****
Aku duduk di ruang tamu seketika sementara menunggu Syaf turun .
Aku dah nak balik ni , jam dekat tangan aku pun dah menunjukkan pukul 10.30 malam .
" Syaf , saya dah nak balik ni . " kataku apabila ternampak seseorang turun daripada tangga .
" Baguslah kalau kau dah nak balik . Kan lebih baik kalau daripada tadi lagi kau balik . " aku memandang ke arah suara tersebut .
" Syaf mana ? Saya nak jumpa dia . " jawabku sambil memandang ke arah lain .
" Lepas ni , jangan jumpa lagi dengan isteri aku . Kau pun dah tahu kan kenapa aku tak pernah suka dekat kau ? Aku sayangkan isteri aku . Aku tak nak kau hasut dia yang bukan - bukan . Dan lagi satu , jangan jejakkan kaki kau dekat rumah aku lagi . " Adam memberi amaran kepadaku .
" Tolong cakap dekat Syaf yang saya balik dulu . " setelah itu , aku terus keluar daripada rumahnya .
Kalau lah aku tahu Adam macam ni , aku takkan simpan perasaan dekat dia dulu .
*****
Fauza POV
Aku membuka mataku perlahan - lahan .
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘
Teen Fiction(UNEDITED) [WARNING: Cerita ini ditulis waktu 2016, and i am a high schooler at that time jadi ada banyak cacat cela dan part yang cringe so read at your own risk, enjoy!] 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧 Peribadinya tidak seindah namanya. Ego...