Syafa POV
" Asha , cepat sikit ambil barang . Kita dah lambat ni . " aku menyuruh Asha mengambil barang keperluannya .
" Kejap , ma . Nanti Acha datang balik . " jerit Asha .
Aku memandang Asha dari jauh .
Nasib baik susu Asha tak jauh dari sini , aku suruh je lah Asha ambilkan .
Nak jalan , jauh sangat pula . Rasa penat semacam je .
Ini pun aku keluar berdua dengan Asha je .
Malas lah nak ajak Adam . Merajuk aku ni tak habis lagi tau .
Beberapa minit kemudian , Asha tiba sambil membawa susu serbuk berjenama Dutch Lady .
Ingatkan nak bagi dia minum jenama Dugro , tapi Asha ni memilih sikit . Katanya tak sedap lah , itu lah ini lah .
Hmm , last - last Dutch Lady juga yang dia nak .
" Dah , jom kita balik . " aku menolak troli tersebut .
Sewaktu aku ingin pergi ke arah kaunter pembayaran , aku terlanggar seorang wanita sehingga menyebabkan dia terjatuh .
" Ya Allah , cik saya minta maaf . Saya betul - betul tak sengaja . Cik okay ke ? " tanyaku .
Agaknya aku mengelamun tadi , tu yang sampai terlanggar orang tu .
Aku menolong wanita itu untuk bangun .
" Saya okay . Tak apa lah , lagipun salah saya juga sebab rushing sangat tadi . " balasnya .
Nasib baik dia tak marah aku .
" Maaf ya , cik . Cik nak saya ganti barang cik ke ? " wanita itu menggeleng .
" Eh tak payah lah . Barang saya okay lagi ni . " aku mengangguk .
" Oh ya , nama saya Maira Nur Syafa . Boleh panggil saya Syaf . " aku tersenyum .
" Oh , nama saya pula Sofea Medina . Awak boleh panggil saya Sofea . Dan ini kad saya . Kalau ada apa - apa , awak boleh call saya . " Sofea tersenyum sambil menghulurkan aku kad namanya .
" Selamat berkenalan . " ucapku .
" Kalau macam tu , saya pergi dulu lah . Bye . " katanya .
Baiknya dia . Dah lah cantik pula tu . Hmm .
*****
Adam POV
" Sayang , kenapa balik lambat sangat ? " tegurku .
Syaf tidak mengendahkan soalanku sebaliknya dia hanya berbual bersama Asha di ruang tamu .
" Sayang , can you stop being childish ? Abang tanya elok - elok , tolong lah jawab . " aku dah lah stress dekat office , lepas tu macam ni Syaf layan aku .
" Abang nak Syaf jawab apa ? " Syaf tidak memandangku .
" Bagitahu abang kenapa sayang balik lambat sangat . That's all . " balasku .
" Syaf terlanggar orang tadi . Puas ? " aku menarik lengan Syaf supaya berdiri .
" No , tak masuk akal langsung . Takkan sebab tu sayang balik lambat sangat ? Abang tak percaya . "
" Suka hati abang lah nak percaya ke tak . Syaf penat , Syaf nak tidur . " aku masih lagi tidak melepaskan tangan Syaf .
" You better tell me right now , Maira Nur Syafa . " aku memandang tajam anak mata Syaf .
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘
Teen Fiction(UNEDITED) [WARNING: Cerita ini ditulis waktu 2016, and i am a high schooler at that time jadi ada banyak cacat cela dan part yang cringe so read at your own risk, enjoy!] 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧 Peribadinya tidak seindah namanya. Ego...