Syafa POV
" Mama , betul ke nanti Acha akan dapat adik ? " aku mengangguk .
" Betul , sayang . Tapi , lambat lagi tau . Asha kena tunggu 9 bulan dulu , baru adik akan keluar . " terangku .
" Alaa , lamanya . Acha nak main dengan adik . Baby kita tak boleh keluar cepat ke mama ? Lamanya nak tunggu sampai sembilan bulan . " keluh Asha .
" Mana boleh macam tu , sayang . Kalau baby kita keluar cepat , nanti adik Asha tak sihat tau . Haa , Asha nak ke tengok adik Asha sakit ? Asha tak kesian dekat baby ? "
" Kalau macam tu , tak apa lah . Biar baby duduk dalam perut mama lama - lama . Acha tak nak baby kita sakit . Kesian dia . Nanti kalau baby kita sakit , Acha tak boleh main dengan dia . " aku tertawa .
Ada - ada jelah si Asha ni .
" Sayang , jom ? " Adam sudah menunggu kami di hadapan kereta .
Sebenarnya , Adam nak bawa aku dengan Asha keluar jalan - jalan hari ni .
Katanya nak pergi Aquaria . Asha ni haa , nak sangat tengok ikan - ikan dekat sana .
" Asha , jom . Papa dah panggil tu . " kemudian , aku memimpin tangan Asha lalu kami berdua masuk ke dalam kereta .
*****
" Mama , jom lah kita pergi dekat sana . " Asha menarik tanganku .
" Iya , sayang . Sekejap lah . " balasku . Teruja betul si Asha ni bila dapat tengok hidupan laut dekat sini .
" Papa , tengok tu . Ikan tu pandang kita lah . Dia kenal kita ke papa ? " tanya Asha kepada Adam .
" Hmm , entah lah Asha . Papa rasa dia tak kenal papa . Haa , jangan - jangan dia kenal Asha ? Asha ada buat salah dekat ikan ni ke ? " Adam menyoal Asha . Ish , Adam ni tak sah kalau tak menyakat anak tau .
" Mana ada . Acha tak buat apa - apa pun . Mama , tengok papa ni . Papa kata Acha buat salah dekat ikan ni . " Asha mengadu kepadaku .
" Anak mama kan baik . Dah - dah , nanti mama cubit - cubit papa ni . Suka sangat nak menyakat orang . Jom , kita jangan kawan dengan papa . " Asha terus memegang tanganku .
" Eee , kita tak nak kawan dengan papa . " aku memandang wajah Adam . Haa , tulah . Siapa suruh menyakat anak lagi ? Padan lah muka .
" Sayang , tunggu lah ! "
*****
Aku memandang Asha yang sedang duduk di atas riba Adam untuk makan bersama Adam .
" Sayang , makan elok - elok . Tercekik nanti . Meh sini , mama pegang dulu fishy dia ni . " nasihatku kepada Asha .
Ni nak makan ke nak main ni ?
" Tak boleh . Ni Acha punya . " amboi , awal - awal lagi dah bagi aku warning supaya jangan ambil patung baru dia tu .
Bukan main lagi dia minta macam - macam dekat papa dia tadi .
Nak itu lah , nak ini lah .
Last - last , papa dia suruh pilih satu barang je .
" Asha , dengar cakap mama . Nanti papa ambil balik patung Asha ni , nak ? " kali ni , Adam pula yang bersuara .
Asha mengeluh .
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘
Teen Fiction(UNEDITED) [WARNING: Cerita ini ditulis waktu 2016, and i am a high schooler at that time jadi ada banyak cacat cela dan part yang cringe so read at your own risk, enjoy!] 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧 Peribadinya tidak seindah namanya. Ego...