050 | Three Little Cuties ·˚ ༘

14.2K 528 20
                                    

Syafa POV

Aku mengeluh kasar apabila Adam masih belum menunjukkan tanda - tanda akan pulang ke rumah .

See , dia buat hal lagi .

Aku rasa nak menangis tau sekarang ni . Dah lah dengan hormon pregnant aku ni lagi , buat aku rasa nak cekik - cekik je Adam ni .

Lately ni dia selalu pergi kerja awal dan balik pun lewat malam . Banyak sangat ke kerja dekat office dia tu ?

Ke...dia ada perempuan lain ?

Ya Allah , tak baik aku fikir yang bukan - bukan pasal suami sendiri .

Husnudzon , Syaf .

Aku mengusap perutku yang kini sudah menginjak masuk 16 minggu . Sekarang , Adam dah jarang ada masa dengan aku . Tak terkecuali juga dengan Asha dan baby dalam perut aku ni .

Setiap kali aku bahas dengan Adam tentang perkara yang sama , mesti akan berakhir dengan pergaduhan . Aku penat . Aku tak nak kami macam ni . Aku nak Adam yang dulu , yang tatang aku bagai minyak yang penuh .

Tapi , aku tak boleh nafikan yang aku sakit hati dengan perangai dia yang sekarang . Kalau sekali dua aku okay lagi , ini kalau dah tiap - tiap hari macam ni siapa je yang tahan ?

' Baby , papa dah tak sayang kita ke ? ' gumamku sendiri .

Aku lihat kereta Adam sudah berada di hadapan rumah .

Aku menunggu sehingga Adam masuk ke dalam rumah .

Aku fikir bila dia dah masuk rumah , dia akan tegur aku dulu . Rupanya , sangkaan aku jauh meleset . Dia sibuk dengan telefon bimbit dia . Lepas tu , tersenyum - senyum depan phone dia . Ya Allah , kenapa dengan Adam ni ? Ada sesuatu ke yang dia sembunyikan daripada aku ?

" Abang , Syaf nak cakap sesuatu dengan abang . " tegurku yang berada di belakangnya .

" Sayang nak cakap apa ? " Adam terus menyimpan telefon bimbitnya ke dalam poket seluarnya .

" Abang ada perempuan lain belakang Syaf kan ? " aku terus straight to the point . Malas nak lengah - lengahkan lagi .

Adam tertawa .

" Apa yang sayang merepek ni ? Dah lah , jangan fikir yang bukan - bukan . " aku tetap tak puas hati dengan jawapan Adam .

" No , Syaf tahu abang ada sembunyikan sesuatu daripada Syaf . " tegasku .

" Sayang , enough okay . Abang tak sembunyikan apa - apa daripada sayang and thats it . Sayang nak percaya ataupun tidak , its up to you . " aku dapat dengar ada bunyi notification masuk daripada telefon milik Adam .

" Habis tu , kenapa abang selalu pergi kerja awal dan balik lewat malam ? Abang nak mengelak daripada Syaf ke ? " soalku .

" Sayang , abang sekarang ada projek besar yang abang kena handle . So , please understand me . Abang buat semua ni for our family . " see , dia still tak nak ceritakan perkara yang sebenar dekat aku . Aku tak percaya alasan dia semua tu . Orang lain pun busy , tak ada pun sampai abaikan tanggungjawab dekat family . Papa aku bussinessman berjaya , tapi tak pernah pun dia lupakan mama dan anak - anak dia .

" Okay , fine . Jangan sampai Syaf tahu apa yang abang buat belakang Syaf . Bukan apa , takut bila Syaf dah tahu perkara sebenar nanti , hati Syaf dah tertutup untuk terima abang sebagai suami Syaf . " sejurus itu , aku terus meninggalkan Adam yang masih terpinga - pinga .

You hurt me well , Adam .

*****

Ariana POV

𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘Where stories live. Discover now