Syafa POV
Aku mengeluh kasar apabila Adam masih belum menunjukkan tanda - tanda akan pulang ke rumah .
See , dia buat hal lagi .
Aku rasa nak menangis tau sekarang ni . Dah lah dengan hormon pregnant aku ni lagi , buat aku rasa nak cekik - cekik je Adam ni .
Lately ni dia selalu pergi kerja awal dan balik pun lewat malam . Banyak sangat ke kerja dekat office dia tu ?
Ke...dia ada perempuan lain ?
Ya Allah , tak baik aku fikir yang bukan - bukan pasal suami sendiri .
Husnudzon , Syaf .
Aku mengusap perutku yang kini sudah menginjak masuk 16 minggu . Sekarang , Adam dah jarang ada masa dengan aku . Tak terkecuali juga dengan Asha dan baby dalam perut aku ni .
Setiap kali aku bahas dengan Adam tentang perkara yang sama , mesti akan berakhir dengan pergaduhan . Aku penat . Aku tak nak kami macam ni . Aku nak Adam yang dulu , yang tatang aku bagai minyak yang penuh .
Tapi , aku tak boleh nafikan yang aku sakit hati dengan perangai dia yang sekarang . Kalau sekali dua aku okay lagi , ini kalau dah tiap - tiap hari macam ni siapa je yang tahan ?
' Baby , papa dah tak sayang kita ke ? ' gumamku sendiri .
Aku lihat kereta Adam sudah berada di hadapan rumah .
Aku menunggu sehingga Adam masuk ke dalam rumah .
Aku fikir bila dia dah masuk rumah , dia akan tegur aku dulu . Rupanya , sangkaan aku jauh meleset . Dia sibuk dengan telefon bimbit dia . Lepas tu , tersenyum - senyum depan phone dia . Ya Allah , kenapa dengan Adam ni ? Ada sesuatu ke yang dia sembunyikan daripada aku ?
" Abang , Syaf nak cakap sesuatu dengan abang . " tegurku yang berada di belakangnya .
" Sayang nak cakap apa ? " Adam terus menyimpan telefon bimbitnya ke dalam poket seluarnya .
" Abang ada perempuan lain belakang Syaf kan ? " aku terus straight to the point . Malas nak lengah - lengahkan lagi .
Adam tertawa .
" Apa yang sayang merepek ni ? Dah lah , jangan fikir yang bukan - bukan . " aku tetap tak puas hati dengan jawapan Adam .
" No , Syaf tahu abang ada sembunyikan sesuatu daripada Syaf . " tegasku .
" Sayang , enough okay . Abang tak sembunyikan apa - apa daripada sayang and thats it . Sayang nak percaya ataupun tidak , its up to you . " aku dapat dengar ada bunyi notification masuk daripada telefon milik Adam .
" Habis tu , kenapa abang selalu pergi kerja awal dan balik lewat malam ? Abang nak mengelak daripada Syaf ke ? " soalku .
" Sayang , abang sekarang ada projek besar yang abang kena handle . So , please understand me . Abang buat semua ni for our family . " see , dia still tak nak ceritakan perkara yang sebenar dekat aku . Aku tak percaya alasan dia semua tu . Orang lain pun busy , tak ada pun sampai abaikan tanggungjawab dekat family . Papa aku bussinessman berjaya , tapi tak pernah pun dia lupakan mama dan anak - anak dia .
" Okay , fine . Jangan sampai Syaf tahu apa yang abang buat belakang Syaf . Bukan apa , takut bila Syaf dah tahu perkara sebenar nanti , hati Syaf dah tertutup untuk terima abang sebagai suami Syaf . " sejurus itu , aku terus meninggalkan Adam yang masih terpinga - pinga .
You hurt me well , Adam .
*****
Ariana POV
YOU ARE READING
𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘
Teen Fiction(UNEDITED) [WARNING: Cerita ini ditulis waktu 2016, and i am a high schooler at that time jadi ada banyak cacat cela dan part yang cringe so read at your own risk, enjoy!] 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐝𝐚𝐦 𝐂𝐚𝐥𝐯𝐢𝐧 Peribadinya tidak seindah namanya. Ego...