017 | Rindu ·˚ ༘

21.2K 813 49
                                    

Syafa POV

Aku cuba melarikan diriku apabila Fariz memanggilku .

" Maira ! Tunggu dulu , Maira ! "

Fariz menarik tanganku .

" Maira , please . Saya nak jumpa awak . Saya rindukan awak . Awak tak rindu saya ke ? " aku menoleh ke arah Fariz .

" Fariz , saya pun rindukan awak juga . Ke mana awak menghilang Fariz ? " aku tak mampu nak menipu diri sendiri . Aku betul - betul rindukan Fariz .

" Ibubapa saya hantar saya pergi ke Kanada untuk teman nenek saya dekat sana . Saya minta maaf sebab tak bagitahu awak . Telefon saya hilang . Saya tak dapat nak contact awak . "

Aku hanya mendiamkan diriku mendengar penjelasan Fariz .

" Tapi , awak jangan risau . Saya dah menetap balik dekat Malaysia . Lepas ni , kita boleh jumpa setiap hari . " Fariz kelihatan teruja .

Aku tersenyum .

" Maira , ini anak siapa ? " Fariz menunjukkan ke arah Asha yang sedang berdiri di sebelahku .

" Anak saya . " jawabku .

" Anak awak ? Awak dah kahwin ke...Maira ? " soal Fariz .

Aku menggelengkan kepalaku .

Fariz kelihatan terkejut .

Aku dah agak reaction dia . Memang ini pun reaction orang lain bila dapat tahu yang aku belum kahwin , tapi dah ada anak .

" Mesti awak jijik dengan saya , kan ? " aku menyoal Fariz .

Fariz menggeleng .

" Tak , Maira . Saya tak cakap pun yang saya jijik dengan awak . Saya tak kisah pun . Saya terima awak seadanya . "

" Betul ke awak tak kisah ? " aku menyoal semula untuk mendapatkan kepastian .

" Betul , Maira . " Fariz tersenyum .

Fariz terus pergi ke arah Asha .

" Asha , salam uncle Fariz . " Asha pun terus bersalaman dengan Fariz .

" Nama dia Raysha Darleena . Tapi , nama manja dia Asha . " aku memberitahu Fariz.

" Hai , Asha . " Fariz memegang pipi Asha .

Asha hanya mendiamkan dirinya .

" Nama uncle , uncle Fariz . " Fariz memperkenalkan dirinya kepada Asha .

Fariz kemudian mengeluarkan sebiji gula - gula .

" Asha nak ? " Asha mengangguk laju .

Asha ni pantang nampak gula - gula . Kalau boleh , tiap - tiap hari dia nak makan gula - gula . Tapi , aku larang . Tak elok kalau bagi makan tiap - tiap hari .

" Kiss pipi uncle dulu . " Asha terus mencium pipi Fariz .

" Pandainya dia . Nah . " Fariz terus memberikan gula - gula tersebut kepada Asha .

" Asha , cakap apa dekat uncle ? " aku menyoal Asha .

" Thank you , uncle . "

Fariz tersenyum .

" Mama , bukakkan . " Asha menyuruh aku untuk membuka plastik gula - gula tersebut .

" Mama tak reti lah , sayang . Suruh uncle Fariz buka . "

" Uncle , bukak . " Asha ni mesti dah tak sabar nak makan gula - gula tu .

Fariz membukakan plastik gula - gula tersebut .

𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘Where stories live. Discover now