019 | Benci ·˚ ༘

20.6K 773 77
                                    

Syafa POV

Aku memandang wajah keluarga Fariz satu - persatu .

" Assalamualaikum auntie , uncle . " aku menghulurkan tanganku kepada Puan Aisyah iaitu umi Fariz .

Namun , huluranku tidak disambut .

Aku hanya menguntumkan senyumanku .

" Ni mesti Maira , kan ? Jemput lah masuk . " walid Fariz iaitu Tuan Nazrin mempelawaku .

" Terima kasih . " aku menundukkan sedikit kepalaku .

Aku pun masuk ke dalam rumah Fariz .

" Maira , jangan lah segan . Buat macam rumah sendiri . " baiknya walid Fariz ni .

Aku hanya tersenyum kecil .

" Nama penuh Maira apa ? Boleh uncle tahu ? " soal Tuan Nazrin .

" Nama dia Maira Nur Syafa , walid . Sedap kan nama dia ? " jawab Fariz .

" Ish Fariz ni . Walid tanya Maira . Bukan Fariz . Sibuk je nak menjawab . " Fariz mencebik .

Fariz , Fariz .

" Haah , betul lah tu uncle . Itu lah nama saya . " aku tetap menjawab walaupun Fariz telah memberitahu .

" Sedap nama Maira . Orangnya pun cantik . " kata Tuan Nazrin .

Malu pula aku bila Tuan Nazrin puji aku macam tu .

" Tak ada lah , uncle . Biasa - biasa je . " balasku .

" Walid jangan nak puji lebih - lebih , eh ? Maira ni Fariz punya . " Fariz ni kan , buat malu aku je .

" Walid tahu lah . Fariz ni , suka menyampuk apa yang walid cakap . Dah lah , duduk diam - diam . " padan muka Fariz . Kan dah kena marah dengan walid dia . Aku hanya tertawa dalam hati .

" Belajar dekat universiti mana ? " Puan Aisyah menyoalku .

" Mmm , saya tak sambung belajar , auntie . Belum ada rezeki nak sambung belajar . " jawabku sambil menundukkan wajah .

" Kenapa ? Tak mampu ? "

" Umi ! " jerit Fariz .

" Fariz jangan masuk campur boleh tak ? " marah Puan Aisyah kepada Fariz .

" B...bukan macam tu . Saya cuma belum bersedia nak sambung belajar . "

" Kenapa tak bawa anak sekali ? " aku terkedu .

Jadi , betul lah Fariz dah ceritakan semuanya dekat keluarga dia ?

" A...anak saya... " aku tak tahu nak jawab apa .

" Maira , jom lah kita makan . Makanan dah terhidang dah tu . Nanti kita sambung berbual lagi , ya ? " Tuan Nazrin cepat - cepat menukar topik yang sedang dibualkan .

Dia terus mempelawa aku untuk pergi ke arah meja makan .

Puan Aisyah...tak suka aku ke ?

*****

Setelah selesai menjamu selera , aku menolong Puan Aisyah yang sedang membersihkan pinggan di dapur .

Yelah , nanti apa pula kata umi Fariz kalau aku tak tolong .

Nanti dia ingat aku ni pemalas pula .

" Dah lama ke kawan dengan Fariz ? " soalnya dingin .

" Sejak sekolah menengah lagi , auntie . " aku menjawab perlahan .

" Kenapa tak ajak je lelaki yang dah rosakkan kau tu untuk kahwin ? "

𝗠𝗘𝗔𝗡𝗧 𝗧𝗢 𝗕𝗘Where stories live. Discover now