Serba-Serbi Kepenulisan

Tips Menulis Historical Romance by Stefani Jovita

Langsung mulai aja yah. Setelah mencari-cari beberapa artikel dari internet, aku akan kasih beberapa tahap yang kusimpulkan penting dalam penulisan genre ini:

.

[PENENTUAN SETTING & TEMA]

Kalo dalam genre lain mungkin kita akan tentuin tema dulu, dalam menulis Historical, setting tempat dan waktu adalah hal pertama yang harus kita pilih dan tentukan. Di sana, banyak konflik yang bisa kita pilih sebagai "latar belakang" atau "landasan" cerita yang mau kita bikin. Ingat, kita bukan mau bikin nonfiksi. Jadikan sejarah sebagai latar belakang konflik, alasan kenapa konflik tersebut "hanya" bisa lahir di setting seperti itu, bukan bikin cerita sejarah yang malah jadi dokumentari.

.

1. Gimana caranya nentuin Setting?

Banyak negara bisa dipilih, 2000 tahun lebih timeline yang bisa kita comot. Nah, gimana milihnya nih? Gak usah susah-susah, simple aja, kita balik ke "Sejarah apa yang paling kita suka dan kenapa?" Kayak aku misalnya, jujur aja, aku gak suka sejarah. Wkwkwk. Tapi di antara sejarah yang ada, kalau harus milih, aku akan pilih masa Medieval Eropa. Alasannya simple, karena aku suka gaun-gaunnya :D

.

2. Setelah nentuin Setting, gimana caranya nentuin Tema?

Riset. Setelah kita berhasil nentuin Setting, sudah pasti apa yang kita riset jadi terbatas. Kalau aku suka Medieval, aku akan cari apa saja masalah-masalah yang pernah terjadi di masa Medieval. Kesukaan kita terhadap sejarah yang kita pilih inilah, yang bisa memotivasi kita untuk melakukan riset, karena apa pun itu yang bagi orang lain terlihat membosankan untuk dibaca, bagi kita yang suka, akan terasa menarik.

.

Lalu, tentukan kata-kata kunci yang bisa kita riset lebih lanjut. Misalnya dalam Medieval yang aku suka:

- Black Death

- Christopher Columbus (yap, nama tokoh pun boleh, terus temukan kata kunci yang bagi kita menarik)

- Rennaissance

- Witch Hunt

- Penggolongan kasta

.

Nah, setelah kita mendalami beberapa kata kunci yang menurut kita menarik, pilih 1-2 dari situ untuk kita jadikan "latar belakang" atau landasan tema cerita kita yang sesungguhnya.

.

Misalnya, dari Witch Hunt dan Penggolongan kasta, aku bisa bikin cerita cewek pelayan atau cewek sederhana yang disukai banyak orang, tapi diduga sebagai Witch dan harus kabur-kaburan.