#KelasTeori #PemakaianHurufKapital
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:
Dia mengantuk.
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan ini belum selesai.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya:
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!”
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:
Allah, Yang Maha Kuasa, Alkitab, Weda, Islam, Bimbinglah hamba-MU, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan. Misalnya: Mahaputra Yamin, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:
Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
Tahun ini pergi naik haji.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan, pangkat yang diikuti nama orang atau nama instansi atau nama tempat. Misalnya: Wakil Presiden Adam Malik, Professor Supomo, Gubernur Irian jaya.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukur. Misalnya: mesin diesel, 10 volt.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya: Asia Tenggara, Tanjung Harapan, Terusan Suez.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,pangkat dan sapaan. Misalnya:
Dr. doktor
M.A master of arts
S.E sarjana ekonomi
Prof professor
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya dan peristiwa sejarah. Misalnya: tahun Hijriyah, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, hari Galungan.
Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba-Serbi Kepenulisan
РазноеDikumpulkan dari diskusi Komunitas Novel Online Indonesia. Semua hal menyangkut kepenulisan.
