Tokoh adalah salah satu dari unsur penting dalam sebuah cerita, baik itu cerpen, novel ataupun film. Namun tokoh seperti apa sih yang dapat digolongkan sebagai tokoh yang kuat perannya dalam cerita itu sendiri?
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan mengetahui tokoh seperti apa yang ingin kamu hadirkan untuk pembaca. Apakah dia tokoh yang pemalu, pemberani, protagonis, antagonis, introvert, ekstrovert atau mungkin tokoh yang dekat dengan kehidupan nyata.
Kedua, setelah kamu temukan gimana tokoh yang kamu inginkan, lanjutkan membuat biodata lengkapnya. Kalau kalian pernah melihat postingan di FB pribadiku (eh promosi kah ini hehehe) aku pernah share biodata tokohku (yang saat itu msih bolong-bolong karena memang butuh masukan dari teman-teman FB) di sana. Biodata tokoh itu nggak jauh beda sama biodata pribadi kita yang zaman dulu pernah mengisi buku diary (hehehe, pengalaman sendiri nih)
Kalau punyaku biasanya begini :
Nama : Nay
Nama lengkap : Nayaka Diany
DOB : 13 Juli (bahkan tanggal lahir pun bisa jadi penting loh hihi)
Usia : 18 tahun
Status : Mahasiswi Jurusan DKV Universitas Trisaksi Jakarta semester 2
Anak ke : tunggal
Sifat : masih pendiam walau tak separah dulu, kini dia sudah lumayan bisa bicara di depan umum walau masih gugup, mulai membiasakan diri untuk ramah pada orang lain, sikap malu berlebihannya pun sudah menyurut, mudah simpati dan empati, disenangi orang karena sifatnya yang kalem, mudah panik dalam situasi rumit/berbahaya, menahan rasa takut pada hal yang ia takuti sampai kayak membeku di tempat
Fisik :
· Tinggi : 160 cm
· Berat : 52 kg
· Mata : agak sipit, cokelat
· Rambut : panjang sebahu, lurus, poni depan acak
Hobi : baca komik, nonton anime, sketch
Makanan kesukaan : bakso
Minuman kesukaan : teh dingin/hangat
Cita-cita : ilustrator, translator jepang
Hal yang disukai : manga, anime dan mendengarkan musik Goose House, Ost Anime, Jpop, menggambar
Hal yang tak disukai : ketidakpercayaan diri yang kadang masih hadir dalam dirinya, sendirian
Film favorit : Koe no Katachi, Karigurashi no Arrietty, Hotaru no haka, My Neighbour Totoro (suka film yang mellow dan santai), suka anime besutan Ghibli dan Makoto Shinkai
Pengalaman menyenangkan : ketika permasalahan antara sahabat-sahabat masa kecilnya tuntas dan mereka membuat kapsul waktunya lagi, momen bersama Arbi saat menelusuri sawah
Pengalaman menyedihkan : perpisahan dengan sahabat-sahabat di kampung
Pengalaman memalukan : pernah tanpa sengaja mengeluarkan suara melengking saat sesi tanya-jawab di acara OSPEK di kampus, salah menyebut nama senior saat OSPEK
Outfit : atasan : warna-warna terang dan cerah, kadang suka motif bunga-bunga, suka pakai rok dan celana selutut/panjang, penampilannya manis/feminin, alas kaki kadang flat shoes dan sneaker
Lain-lain :
Pendapat Nay tentang :
- Aksel : Sekalipun Aksel tak pernah bilang apa-apa, Nay tahu betapa Aksel sangat kesepian dengan hidupnya. Seolah menyesali diri dengan apa yang terjadi padanya. Namun, Nay tahu kata-katanya tak bisa menyembuhkan luka Aksel, jadi yang bisa ia lakukan hanyalah mendengarkan ketika Aksel bercerita tentang dirinya (walau tak secara keseluruhan)
- Dila : Merasa sungkan karena ia seolah merebut Aksel dari Dila, Dila tipekal yang moodnya gampang berubah, jadi Nay sering kesulitan memahami apa isi pikirannya, dan seorang Nay pasti sebisa mungkin menghindari konflik dengan Dila.
- Hidan : Mereka jarang bicara, bahkan bisa dibilang tak pernah, jadi Nay merasa kaku jika bersama Hidan.
- Arbi : Berbulan-bulan setelah pindah ke Jakarta, sama sekali tak terpikirkan akan bertemu lagi dengan Arbi dan mengalami perjalanan seperti ini, sisa perasaan Nay di masa lalu masih tertinggal dan sialnya malah kian menggebu, apalagi di sini Arbi hanya mengenalnya jadi lebih sering mengajaknya bicara, memberikan perhatian (yang Nay tahu itu hanya formalitas)
- Zaky : tipe kakak yang baik, siapapun termasuk Nay sangat nyaman di dekatnya karena sikap positif dan mudah senyumnya Zaky
- Kira : Nay kagum pada Kira yang punya mental kuat, dari mereka bertiga (perempuan), mungkin hanya Kira yang tak memiliki ketakutan umum seperti mereka (entah itu kecoak, ulat, serangga dll), dia selalu menanggapi sesuatu dengan tenang
Sebenarnya masih banyak yang bisa kamu eksplor dari tokohmu, misalnya bagaimana sikapnya dalam berbagai situasi, entah itu situasi genting, memalukan, marah dan lain-lain.
Tips dariku, jika kamu ingin mengenalkan tokohmu dengan baik ke pembaca, maka lebih dululah kamu sendiri yang mengenal tokohmu itu. Kenali apa keinginan, tantangan dalam hidup mereka, serta resolusi (hasil) yang akan dicapainya dari keinginan itu tadi. Bahkan kalau bisa, kamu coba deh 'wawancarai' mereka hihi ~ tapi sewajarnya aja ya, jangan jadi kayak ngomong sama 'seseorang' di dunia lain ^^v
Okey, semoga materi ini bermanfaat.
-Orionara-
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba-Serbi Kepenulisan
De TodoDikumpulkan dari diskusi Komunitas Novel Online Indonesia. Semua hal menyangkut kepenulisan.
