Oleh honeydee1710honeydew1710
Memberdeul, hari ini saya ingin mengisi tentang Onomatope atau dalam bahasa Yunani Onomatopeia. Ini materi dasar yang seirng sekali disalahgunakan oleh penulis pemula. Saya pernah membaca sebuah cerita yang isinya seperti komik dan buku anak-anak, penuh dengan onomatope.
Penggunaan onomatope yang berlebihan membuat penulis terkesan tidak mampu menampilkan atau membuat kesan yang baik dengan showing kepada pembaca.
Apa sih onomatope itu?Onomatope adalah kata atau sekelompok kata yang menggambarkan bunyi tertentu.
Contoh:Dor untuk suara pistolBang untuk suara sesuatu dibantingBruk untuk suara terjatuhSret untuk suara sobekan dan lain sebagainya.
Sering ya ada di dalam cerita?
Jika memang sesekali digunakan karena memang kondisi tokoh di dalamnya tidak melihat atau hanya mendengar suaranya saja ya boleh saja. Tapi, jangan keterusan.
Contoh:
BRAK!
Apa itu? Dari luar rumah? Ada yang jatuh? Seseorang mendobrak pintu? Ada yang memukul kayu?
Alih-alih bangun untuk melihat asal suara itu, aku malah merapatkan selimut dan memeluk guling lebih erat. Ini sudah tengah malam. Mana ada orang bodoh yang mau repot keluar kamar untuk melihat. Mungkin itu cuma pemabuk yang lewat dan menabrak pagar.
Semoga saja.
***Dalam penggalan cerita yang baru saya buat ini tokoh tidak tahu apa yang terjadi. Dia hanya mendengar suaranya saja. Dia hanya mampu melukiskan suaranya saja.
Jangan lantas melulu menggunakan onomatope, yak.
Jika memang bisa menjelaskannya dengan showing, gunakanlah showing. Namun, jika memang terpaksa harus menggunakan onomatope, gunakan dengan bijak.
Selain itu, ada onomatope yang bisa dimasukkan ke dalam kalimat dan telah ada di dalam KBBI.
singa: (aum) mengaum.
harimau: (aum) mengaum,
(geram) menggeram,
(raung) meraung.
anjing: (gonggong) menggonggong,
(lolong) melolong,
(raung) meraung,
(kaing) berkaing-kaing.
kucing: (ngeong) mengeong.
kuda: (ringkik) meringkik.
sapi: (lenguh) melenguh.
rusa: (lenguh) melenguh.
kerbau: (lenguh) melenguh.
burung: (cicit) mencicit,
(kicau) berkicau.
ular: (desis) mendesis.
tikus: (cicit) mencicit.
kodok: (dengkang) berdengkang.
kambing: (embik) mengembik.
lebah: (denging) berdenging.serigala: (aung) mengaung.burung gagak: (gaok) menggaok, (koak) berkoak.burung tekukur: (kukur) mengukur.ayam jantan: (kokok) berkokok.ayam betina: (kotek) berkotek.anak ayam: (ciap) menciap-ciap.jangkrik: (kerik) mengerik.
Semoga membantu ya, Memberdeul.
Salam sayang,
Honey Dee
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba-Serbi Kepenulisan
RandomDikumpulkan dari diskusi Komunitas Novel Online Indonesia. Semua hal menyangkut kepenulisan.
