Masih di bulan Psikologi Cinta, kali ini kita akan bahas tentang "Apa yang harus disiapkan jika ingin menulis tentang penyakit kejiwaan", entah itu dalam kadar sedikit, misalnya hanya di 1-2 karakter, ataupun ceritamu sendiri berpusat di tema tersebut.
1. MENTAL
Berurusan dengan mental illness, kamu sendiri juga harus siap mental. Entah itu ketika riset, memahami, menulis, atau bahkan menanggapi keluhan pembaca yang entah mungkin merasa risetmu itu salah, atau malah kejiwaannya jadi rusak lagi gara-gara baca karyamu. Begitulah, teman-teman. Mental illness itu sensitif. Bahkan ketika saya memasukkan unsur itu ke salah satu karakter dan chapter, saya kasih peringatan disturbing content. Jadi, siapkan mentalmu, ya :)
2. ALASAN DAN MOTIVASI KUAT
Kenapa kamu ingin dan harus membuat cerita atau karakter dengan mental illness ini? Apa cuma karena keren? Atau ada tujuan ingin membantu orang-orang bermasalah? Atau ingin memberi pemahaman lebih ke orang-orang awam sekitar? Semua alasan dan motivasi akan membuat ceritamu berbeda.
3. TANGGUNG JAWAB
Ingat, tulisanmu akan dibaca oleh banyak orang, bukan cuma kamu sendiri, bukan cuma 1-2 orang. Karyamu punya pengaruh atas pembaca.
4. RASA CINTA
Ini adalah hal terakhir yang perlu disiapkan, dan tidak ada kata "riset" di sini. Kenapa? Karena Animon ingin memberdeul paham. Kalau kamu cinta kepada seseorang, bukankah kamu jadi ingin tahu lebih dalam tentang orang tersebut? Agar lama-lama bisa paham kelebihan dan kekurangannya?
Begitu pula dengan semua hal yang harus kamu riset untuk karyamu. Ketertarikan adalah awalnya. Mungkin kamu lihat temanmu depresian dan ingin dia lebih baik. Kamu mulai ingin cari tahu apa itu depresi dan gimana cara nyembuhinnya, juga kenapa depresi bisa ada. Kamu juga tertarik akan buku-buku yang membahas hal itu.
Inilah Animon ketika dulu lihat-lihat soal DID, atau yang biasanya orang awam Indonesia sebut sebagai kepribadian ganda. Animon gak riset. Animon cuma ingin lebih tahu aja. Jadi, kalau kamu emang mau riset tapi masih malas, cobalah tanya, apa kamu benar-benar ingin tahu dan tertarik dengan topik itu, atau mungkin sebenarnya kamu hanya ikut-ikutan?
******
Sekian dulu materi kali ini ^^ Persiapan ini sebenarnya bukan hanya bisa diterapkan untuk yang bertema penyakit kejiwaan, tapi juga secara umum. Banyak hal yang menurut Animon diremehkan oleh penulis, beberapa contohnya adalah bullying, hikikomori (orang yang mengurung diri di kamar), dan psikopat. Mungkin nanti akan ada waktunya kita bahas lebih jauh soal hal ini ya :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba-Serbi Kepenulisan
RandomDikumpulkan dari diskusi Komunitas Novel Online Indonesia. Semua hal menyangkut kepenulisan.
