Ketemu lagi sama mimin Orionara di kelas Teori. ^_^
Oke masih di bulan teenlit (walau bahasannya kurang berfokus di teenlit lagi hehehe), kita akan bahas unsur penting dalam novel. Setting! Yup~ semua pasti tahu dong apa itu setting ^^ untuk lebih jelasnya simak penjelasan di bawah ini yuk ~
Latar atau setting sering juga disebut dengan latar belakang cerita, semua hal yang menjadi latar belakang cerita mulai dari awal sampai akhir, itulah yang dimaksud latar atau setting.
Nah pada umumnya latar atau setting sendiri terdiri dari:
1. Waktu, yaitu kapan peristiwa terjadi, bisa masa lalu, masa sekarang atau (prediksi) masa depan.
Contohnya :
Sore hari. Langit senja. Lapangan bola di belakang rumah.
Sekai meneguk air mineral yang dibawanya. Ia baru saja selesai jogging, mengitari jalan di kompleks. Jia ikut menemaninya—walau lebih banyak mengeluh karena kaki pendeknya yang sulit diajak berlari kencang.
Waktu tak terasa berjalan sangat cepat. Sepertinya baru saja kemarin mereka masuk kelas X SMA, sekarang ujian kenaikan kelas sudah ada di depan mata.
Hari-hari di sekolah berjalan dengan baik, seperti biasa. Tak ada konflik berarti, belajar dengan displin, mendapatkan nilai bagus agar dapat bertahan di kelas A. Namun Sekai merasa sedikit...jenuh. Dengan semua kenyamanan itu. (Looking For Moonlight-Aiu Ahra-Published on @authorable_ID
Contoh di atas bikin kita tahu kapan percakapan antara dua tokoh terjadi, di sore hari, setelah jongging di sekitar rumah
2. Tempat : di mana peristiwa dalam cerita terjadi, misalnya di sekolah, di kantor, dll.
Contohnya :
Langkah Arrum melambat ketika melewati rumah putih di pertigaan. Pagar setinggi satu meter tak mampu menutupi bagaimana desain minimalis rumah itu. Ia melihat pagarnya sedikit terbuka. Membuatnya yakin kalau ada yang menghuni rumah ini. Apa mungkin maling masuk? Mengingat rumah itu tak benar-benar kosong. Ada perabotan berharga di sana.
Mata gadis berambut pendek itu mengamati. Rumah yang sepi dan agak berjarak dengan rumah di sebelahnya. Warnanya putih, didominasi dengan jendela kaca yang besar. Sebagian besar tertutupi kain gordin cokelat. Di sebelah kanan rumah pohon mangga berdiri asri, sedang berbunga. Di sekitar pekarangan yang tak luas rumput-rumput halus tumbuh rapi, seolah dirawat.
(Unfinished Love-Aiu Ahra Published on @yooahra03)
Contoh di atas menunjukkan bahwa Arrum sedang berada di depan rumah yang sebelumnya diketahui kosong. Sebagai tambahan, penambahan detail pada latar tempat juga bisa dituliskan guna membuka imajinasi pembaca ^^
3. Budaya: adat dan budaya apakah yang digunakan, misalnya budaya Jawa, budaya Betawi, budaya Sunda, dll.
-Kalau untuk yang satu ini mungkin sebagian penulis jarang menuliskannya secara jelas dan rinci. Tetapi bila diperlukan, ini juga bisa ditambahkan dalam tulisan. Mimin Orionara sendiri baru bikin budaya (suku) Melayu sewaktu bikin setting di Batam Tips, baiknya kalau bikin latar budaya kamu riset dan tanyakan pada orang yang paham ^^ hehehe
4. Suasana: suasana atau situasi dan kondisi seperti apa yang melingkupi cerita dalam novel tersebut, apakah semangat, sedih, gembira, bahagia, dll.
Contohnya :
Ia menghela napas berat kemudian mendongak, mendapati langit-langit yang dihiasi noda bekas bocor. Kemudian satu tarikan napas menjadi permulaan baginya menekan tuts-tuts piano. Ia memainkan lagu yang sama seperti beberapa hari lalu. Lagu dengan irama yang mencerminkan kesedihan dan kehampaan seseorang.
Dalam denting piano sendu yang ia mainkan, memori acak terputar begitu saja dalam ingatannya. Ibu yang tersenyum sedih. Tangan dan wajah yang memar. Sorot mata kosong. Sesaat wajah-wajah dengan berbagai ekspresi muncul. Sedih, marah, senang lalu disusul suara tangis yang pecah, juga teriakan frustrasi.
Sebuah emosi muncul dalam diri Kay, membuatnya menekan tuts dengan kuat hingga menimbulkan bunyi keras yang terdengar menyakitkan di telinga.
(SKY-Aiu Ahra-coming soon on GPU, doakan lancar yaaa- promo modus :D
Potongan cerita di atas menggambarkan suasana seorang Kay yang galau/sedih mengingat masa lalunya. Tepatnya dia sedang gamang dengan ketakutan masa lalu.
5. Latar belakang dan kepribadian karakter, apakah karakter di dalam cerita ini orang yang penyendiri, pendengar yang baik, ramah, mudah bergaul, baik hati, dll.
Kalau ini poin kelima serupa dengan penokohan yah ^^ kayak bahasan kita di minggu sebelumnya ~
Jadi kesimpulannya, supaya memudahkan penulisan, di awal-awal jika kita menulis, ambillah latar atau setting yang paling kita kenali dan kita kuasai dengan baik. Dengan begitu, kita nggak perlu membuang waktu buat melakukan penelitian atau riset. (tapi riset tetep jadi hal yang penting buat tulisan kita hehehe). Setting yang kita kenal baik, pasti akan memudahkan kita dalam membuat deskripsi atau gambarannya. Setidaknya buatlah setting yang kira rasa kita mampu untuk menuliskannya ^^ ~ Dan yang terpenting, rajin, tekun, terus belajar dan jangan menyerah :D
Refferensi : http://afa-belajar.blogspot.co.id/2012/10/mengenal-latar-atau-setting-dalam.html
Penulis : yooahra03
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba-Serbi Kepenulisan
De TodoDikumpulkan dari diskusi Komunitas Novel Online Indonesia. Semua hal menyangkut kepenulisan.
