Pagi, Memberdeul ^^)/
Sebelumnya, mohon maaf karena mulai bulan ini, Mas Gari Rakai Sambu sudah tidak akan sharing di #SelasaTeori lagi.
Di bulan ini, Bigsis dan Animon Stefani Jovita akan bergantian mengasuh kelas teori. Sesuai dengan tema bulanan #PsikologiCinta, kali ini kita akan fokus pada pembentukan karakter dan hal-hal umum seputar dunia psikologi.
Kali ini, Bigsis mau ngajak kalian mempelajari pembentukan karakter ala Eka Kurniawan. Semoga semua sudah tahu siapa beliau, ya ... hehehe :D
Apa saja kiat-kiat Eka Kurniawan dalam membentuk seorang tokoh? Berikut tips-tipsnya:
1. Buat karakter yang demikian berbeda di antara karakter-karakter yang relatif sama. Jadi fokus perhatian pembaca akan langsung terarah pada si tokoh.
Contohlah kita melihat padang rumput yang luas, lalu di tengah-tengahnya ada bunga lantana, perhatian kita akan langsung tertuju pada bunga lantana.
Demikian juga ketika Pramoedya Ananta Toer membuat tokoh Minke dan Ontosoroh yang berkarakter berbeda dari orang -orang di masa kolonial.
2. Pilih tokoh-tokoh dalam cerita kita. Yang mana yang harus ditonjolkan. Yang mana hanya sepintas lewat.
3. Ciptakan tokoh yang masuk akal bagi pembaca, yakni tokoh yang memang layak berada dalam cerita yang ditampilkan (sesuai tuntutan cerita-ed).
4. Nama-nama tokoh sesuai konvensi yang berlaku. Melalui nama, kita membentuk karakter. Kita pun bisa menebak latar belakangnya, baik agama maupun kultur.
Sangat penting menanyakan kepada diri sendiri "Kenapa saya memilih nama ini?" karena alasan enak didengar saja tidaklah cukup untuk memberi nilai tambah pada tokoh.
Contoh: Tanpa memberi penjelasan bertele-tele, cukup dengan memberi nama "Tan Liong" kita sudah dapat berasumsi kalau si tokoh adalah orang Tionghoa.
5. Mengawal perkembangan karakter hingga ia tetap masuk akal dalam setiap bangunan cerita. Banyak cerita terasa kering karena penulis gagal menciptakan karakter yang masuk akal ketika memberikan respons kepada permasalahan. Tentunya, reaksi setiap tokoh akan berbeda-beda, tergantung dengan karakter masing-masing. Perubahan karakter pun seharusnya digambarkan dengan gamblang dan tidak terkesan dadakan. Misalnya orang kaya yang pelit tiba-tiba dermawan. Kenapa bisa begitu? Bagaimana bisa begitu? Semua harus dipaparkan dengan jelas.
Perlu diketahui, membuat karakter memorable memang tugas yang sulit. Tapi dengan terus belajar pada novel-novel yang berhasil dan kehidupan nyata, ini tahapan yang akhirnya akan terjadi tanpa hambatan.
Nah, demikian tips-tips dari Eka Kurniawan dalam menciptakan suatu karakter.
Oya, tips ini Bigsis ambil dari buku RAHASIA PENULIS HEBAT: Menciptakan Karakter Tokoh yang dikarang oleh banyak penulis ternama. Untuk yang pengin tahu lebih banyak, bisa berburu bukunya. Siapa tahu masih ada. Maklum, terbitan lama. Kemungkinan sudah tidak edar lagi. Hehehe.
Bukunya keren banget, enelan :D
Salam, Tuhan memberkati.
Bigsis Putu Felisia
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba-Serbi Kepenulisan
RandomDikumpulkan dari diskusi Komunitas Novel Online Indonesia. Semua hal menyangkut kepenulisan.