Langkah Dasar Menulis Cerita by Aiu Ahra

1.4K 102 1
                                        

1. Apa yang mau kamu tulis?
Penting banget buat kamu tahu apa sih yang mau kamu tulis? Cerita yang kayak apa? Kalau kamu sudah tahu apa yang mau kamu tulis artinya kamu udah punya tujuan. Jadi tulislah sekarang.

2. Langkah apa yang harus dilakukan?
Aku sendiri sebelum nulis punya langkah-langkah yang kudu dilakukan, eh tapi ini berdasarkan pengalaman nulisku yaaa :) setiap penulis kan punya cara yang berbeda.

Pertama, Temukan Ide. Setiap cerita berasal dari ide. Kamu bisa menemukan ide dengan cara menunggu atau juga mencarinya. Kalau sabar nunggu, cobalah menunggu (heheh) tapi kalau nggak sabar silakan carilah ide itu. Ide itu bisa kita cari di mana aja sebenarnya. Aku sendiri biasanya nemuin ide dari anime, drama (dulu pas masih demen banget drama korea hahah), lagu, komik/webtoon atau lihat gambar di pinterest. Kamu juga bisa nemuin ide di tv lewat acara berita, variety show, dll.

Kedua, Matangkan Ide. Caranya adalah kamu sudah melengkapi 5W+1H
What : Apa masalah/konfliknya?
When : Kapan terjadinya?
Where : Di mana terjadinya?
Who : Siapa yang mengalaminya
Why : Kenapa dia mengalaminya
How : Bagaimana cara menyelesaikan masalahnya?
Jika ini sudah terpenuhi, kamu bisa menuju langkah berikutnya :)

Ketiga, Buatlah Outline
Nah outline itu apa sih? Outline itu semacam pemetaan ide yang isinya sudah lengkap. Mulai dari judul, sinopsis, kerangka cerita dan penokohan. Kalau aku sendiri pakai tambahan kayak "adegan/scene yang harus ada" guna antisipasi siapa tahu aku lupa adegan yang harus kutulis dalam cerita.

Keempat, Riset. Yup, ini penting banget loh. Jangan sampai kita jadi penulis yang sok tahu dan salah ngasih informasi ke pembaca, yang ada pembaca malah ngetawain kita. Nah riset ini bisa kamu lakukan untuk membantu matangnya ceritamu. Misalnya kamu pakai tokoh yang profesinya dokter. Nah, kudu riset deh kamu, entah itu via internet, baca buku kedokteran atau interview langsung ke dokternya :D. Selain itu riset setting tempat, misalnya kamu pakai kota Bandung sebagai setting ceritamu. Kamu kudu paham apa-apa tentang kota itu, termasuk suku di sana, agama, kebiasaannya, cuacanya dll.

3. Mulailah menulis, jangan pesimis apalagi malas.
Kadang kita mah begitu, nyari tahu banyak tentang cara menulis tapi kita nggak juga berani memulainya. Padahal kalau kita berani aja mulai menulis kita bisa asah terus kemampuan kita. Dan jangan dulu deh mikirin aku nggak bisa, aku nggak akan bisa nulis sekeren dia, palingan tulisanku jelek dll. Yang nama penulis, siapa pun pasti pernah punya tulisan jelek, aku juga pernah kok :) rapi dari situ kan kita belajar.

Nah, itu tips menulis dariku. Ingat lah, bahwa tips sebanyak apapun nggak akan berguna kalau kamu nggak berani menulis. Jadi, cobalah menulis sekarang dan jangan bosan belajar.

Serba-Serbi KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang