Penulis itu Ngapain Aja Sih? (Honey Dee)

838 60 2
                                    

Akun @honeydee1710

Kalau minggu kemarin kita ngobrol soal bagaimana cara menjual bukumu, hari ini kita obrolin apa saja sih kesibukan penulis itu?

Mungkin sebagian besar dari kalian akan mengatakan bahwa pekerjaan penulis itu adalah menulis saja. Jawaban ini salah besar. Kak Aan Mansyur mengatakan bahwa pekerjaan penulis itu harus meliputi lahir batin. Kita harus bisa mendedikasikan diri pada pekerjaan kita.

Penulis adalah pekerjaan 24 jam. Kita tidak bisa melakukannya hanya setengah hati saja karena nanti hasilnya tidak memuaskan.

Nah, apa saja pekerjaan yang harus dilakukan penulis?

1. Branding diri
Jadi penulis atau pekerjaan profesional lain itu membutuhkan kepercayaan publik. Kenapa publik harus membeli tulisanmu, bukan tulisan orang lain?

Dengan branding diri, kamu bisa memperkenalkan dirimu dan memasarkan keahlianmu.

Lebih lanjut mengenai branding diri atau personal branding bisa dilihat di link ini:
https://my.w.tt/Tmn1RyN6ET

2. Promosi karya
Bagaimana orang tahu karyamu kalau kamu sendiri tidak mau mempromosikannya pada publik?

Promosi karya itu tidak bisa hanya satu kali, tapi kamu harus konsisten melakukannya. Kamu harus menjadikan karya tersebut seperti anak yang ke mana-mana kamu banggakan dan kamu sebut.

Sekalipun penerbit sudah membantu mempromosikan karya, tapi promosi dari penulis langsung itu jauh lebih oke, loh.

3. Riset
Riset ini bukan cuma untum memperkaya bahan tulisan kamu saja, loh. Riset di sini bisa berarti:
☆ Riset pasar
☆ mempelajari teori kepenulisan agar bisa menulis lebih baik lagi
☆ mempelajari diri sendiri apakah kita sudah melakukan hal yang memang kota cintai.
☆ riset tren. Apa sih yang sekarang sedang ramai dibicarakan? Apa hal tersebut bisa menjadi ide tulisan saya?
☆ riset bebas di mana kamu mencari bahan-bahan bacaan yang mungkin tidak sesuai degan apa yang kamu kerjakan untuk sekadar memperkaya pengetahuan umummu. Suatu hari, pengetahuan itu bia kamu masukkan ke dalam cerita.

4. Mengajukan naskah ke penerbit
Kalau kamu tidak mengajukan naskah, maka kamu tidak akan pernah tahu sampai mana kemajuanmu. Iya kan?

Ditolak itu adalah bagian sari pembelajar loh, memberdeul. Kamu bisa menjadikan itu pelajaran yang bisa meningkatkan skill dan memikirkan strategi baru. Misalkan, kamu mendapat masukan dari editor penerbit yang menolakmu bahwa gaya bahasa yang tidak sesuai. Nah, kamu bisa mulai mempelajari hal ini untuk perbaikan naskahmu.

5. Menulis naskah baru
Apa sih artinya jadi penulis kalau nggak punya tulisan untuk dijual? Saat sudah memasuki dunia menulis profesiona (menulis sebagai pekerjaan atau profesi) kita harus benar-benar konsisten untuk menghasilkan karya. Kalau tidak, apa yang kita jual?

Setelah satu naskah masuk ke penerbit, mulailah untuk membuat naskah baru pada masa tunggu itu. Jangan biarkan dirimu vakum terlalu lama dari menulis. Nanti bisa-bisa lupa atau malah kaku. Jadikan menulis itu kebiasaan yang sama naturalnya dengan bernapas.

Jangan menyerah, ya!

Menjadi penulis bukanlah pekerjaan yang kaya mi instan yanh tinggal dipanasi 3 menit terus bisa jadi. Menjadi penulis itu artinya pembelajaran seumur hidup. Kamu nggak bisa merasakan keuntungannya sekarang, tapi nanti saat kamu sudah selangkah lebih baik dari hari ini.

Salam sayang,
Honey Dee

Serba-Serbi KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang