Selamat pagi, teman-teman!
Berhubung udah hari Selasa lagi, artinya saatnya kita untuk berteori-teori ria! Hihi...
Hari ini, saya mau mengajak teman-teman untuk belajar dari tokoh kartun yang terkenal banget. Iya, betul banget! SpongeBob Squarepants!Nah, sebelum kita terusin materi hari ini, saya menganjurkan teman-teman untuk menonton video ini terlebih dulu:Disclaimer: Pada kelas kali ini, saya akan memberikan materi dasar membuat cerita. Buat yang udah level mastah dan suhu, dipersilakan melipir. Materi ini khusus untuk teman-teman yang belum paham sama sekali bagaimana cara paling gampang bikin cerita.Nah, udah pada nonton kan videonya?Mungkin banyak di antara teman-teman yang sudah pernah nonton di televisi. Saya sarankan untuk tetap menonton video itu. Kalau perlu sih diulang-ulang, biar benar-benar paham.Di dalam episode berjudul Procrastination itu, SpongeBob punya masalah.Apa masalahnya?Mrs. Puff memberi tugas menulis essay dengan tema "apa yang tidak boleh dilakukan di lampu merah" sepanjang minimal 800 kata. Deadline-nya? Besok pagi!Wuah, kejem yak? Hihi.Apa yang terjadi kalau SpongeBob gagal?Tanpa diberitahu di dalam cerita pun, kita semua paham bahwa SpongeBob akan mendapat masalah besar. Ujung-ujungnya, SpongeBob bisa gagal mendapatkan surat izin mengemudi yang ia idam-idamkan.Sebaiknya, kita memberikan pengenalan Masalah secepat mungkin di dalam cerita. Di dalam episode ini, pengenalan masalah sudah diketahui pada detik ke-48. Kurang dari semenit, penonton sudah tahu apa masalah yang dihadapi SpongeBob, sekaligus tahu apa yang menjadi Tujuan Utama si SpongeBob sepanjang cerita.Selanjutnya, apa yang terjadi?Tentu saja, SpongeBob berusaha menyelesaikan Masalah. Dalam hal ini, ia berjuang mengerjakan tugas dari Mrs. Puff secepat mungkin.Pada detik ke-55, Tujuan Utama dari cerita ini ditetapkan: SpongeBob berkomitmen untuk membuat essay terbaik sepanjang masa.Itu adalah Tujuan Utama dari SpongeBob pada cerita ini.Sampai sejauh ini, kita sudah mengenal tiga elemen penting dalam cerita:Karakter UtamaMasalahTujuan UtamaSiapa Karakter Utama dalam cerita ini? SpongeBob, jelas.Apa Masalah yang ia dapatkan? Tugas dari Mrs. Puff.Apa Tujuan Utama yang ditetapkan SpongeBob atas Masalah ini? Membuat essay terbaik sepanjang masa.Begitulah cara paling mudah membuat cerita. Pertama, tentukan siapa Karakter Utama-nya. Kedua, beri ia sebuah Masalah. Kemudian, "paksa" Karakter Utama untuk berkomitmen menyelesaikan Masalah, yaitu dengan menetapkan Tujuan Utama.Setelah tiga hal itu berhasil kita buat, apa langkah selanjutnya?Apakah kita biarkan saja si Karakter Utama menyelesaikan Masalah dan mencapai Tujuan Utama dengan mudah?Oh, tentu tidak.Prinsipnya:Kalau Karakter Utama merasa baik-baik saja, pembaca akan merasa "tidak baik-baik saja".Untuk membuat pembaca merasa baik-baik saja, maka buatlah Karakter Utama "tidak baik-baik saja".Kita semua adalah penghibur. Kita menghibur lewat kata-kata. Siapa yang kita hibur? Pembaca. Kita melayani pembaca. Maka, jadilah pelayan yang hebat.Membuat Karakter Utama mencapai Tujuan Utama dengan mudah adalah cara paling ampuh membuat pembaca bosan.Teman-teman tentu tidak ingin membuat pembaca bosan, bukan?Lantas, dengan cara apa kita bisa membuat pembaca antusias sepanjang cerita?Tentu saja, dengan memberi Konflik. Konflik adalah efek yang dihasilkan oleh pertabrakan Tujuan Utama dengan sebuah elemen yang disebut ... Rintangan!Inilah elemen keempat di dalam cerita.Ya, betul ... Rintangan!Inilah senjata yang bisa kita pakai untuk "menyiksa" Karakter Utama, sehingga memunculkan Konflik. Konflik inilah yang dicari pembaca. Konflik inilah yang membuat cerita menjadi menarik. Menurut saya, sebuah cerita tidak bisa disebut sebagai cerita tanpa Konflik.Sebagai catatan tambahan, Konflik letaknya di benak pembaca. Kita tidak punya kontrol penuh atas bagaimana bentuk Konflik yang dihasilkan cerita kita. Yang bisa kita kendalikan hanya ada dua:Pastikan Karakter Utama berjuang keras mencapai Tujuan UtamaBerikan Rintangan terus-menerus kepada Karakter UtamaJika kedua hal itu sudah kita lakukan, niscaya Konflik akan terbentuk di dalam benak pembaca.Sekarang, seperti apa Rintangan yang dihadapi oleh SpongeBob di dalam episode Procrastination?SpongeBob mengalami writers block selama berjam-jam. Ia tidak tahu harus menulis apa.SpongeBob harus memberi makan Gary.SpongeBob harus membersihkan tumpahan makanan Gary.Intinya adalah, SpongeBob tergoda untuk melakukan hal-hal yang mengganggunya dari meraih Tujuan Utama.Ini adalah contoh Rintangan yang sifatnya dari dalam diri Karakter Utama.Ya, Rintangan punya dua jenis:Rintangan InternalRintangan EksternalRintangan Eksternal adalah segala pengganggu yang sifatnya berasal dari luar diri Karakter Utama.Sebagai contoh, kita bikin seorang Karakter Utama sebagai seorang mahasiswa. Kita beri Masalah berupa: bangun kesiangan. Kita kasih Tujuan Utama yaitu: harus sampai di kampus lima belas menit lagi untuk mengikuti ujian, atau dia harus mengulang mata kuliah di semester depan.Rintangannya:Sepeda motor kehabisan bensin.Ketika Karakter Utama sampai di pom bensin, ia lupa membawa dompet.Ketika Karakter Utama berlari menuju kos untuk mengambil dompet, turun hujan deras.Ketika sepeda motor sudah berhasil melaju di jalan raya, Karakter Utama terkena macet.Lepas dari macet, tiba-tiba ban motor bocor.Itu semua dalah Rintangan yang sifatnya berasal dari luar diri Karakter Utama. Rintangan Eksternal.Rintangan Internal meliputi keragu-raguan, tidak percaya diri, susah mengontrol emosi, atau sesederhana "tidak bisa mengendalikan diri" seperti yang dialami SpongeBob. Hehe.Catatan tambahan: teman-teman bisa mengatur panjang atau pendeknya cerita dengan elemen Rintangan ini. Ingin membuat cerpen? Silakan membuat 1-5 Rintangan saja. Untuk novel, kita tentu punya keleluasaan lebih banyak.Rintangan adalah senjata utama kita untuk "menyiksa" Karakter Utama. Semakin Karakter Utama merasa tersiksa, semakin besar Konflik yang dihasilkan di benak pembaca. Semakin besar Konflik yang dihasilkan, maka pembaca akan merasa terhibur. Kita berhasil sebagai penulis cerita!Selanjutnya, apa lagi yang sebaiknya kita buat?Klimaks.Bagian ini adalah bagian paling puncak dalam cerita. Letaknya tepat sebelum cerita berakhir.Di dalam episode Procrastination, bagian Klimaks adalah ketika SpongeBob menyadari bahwa deadline semakin dekat. Ia hanya punya waktu 5 menit lagi sebelum kelas Mrs. Puff dimulai!Begitulah cara membuat Klimaks: berikan Rintangan paling besar kepada Karakter Utama.Buatlah seolah-olah Karakter Utama hampir mustahil mencapai Tujuan Utama. Hampir gagal menyelesaikan Masalah.Nah, di sini kita bisa sekaligus menentukan akhir dari cerita kita. Bagian Resolusi dari cerita kita.Apakah kita ingin membuat Karakter Utama berhasil mencapai Tujuan Utama? Atau, kita ingin membuat Karakter Utama gagal mencapai Tujuan Utama?Kalau Karakter Utama berhasil mencapai Tujuan Utama, itu disebut Happy Ending.Kalau Karakter Utama gagal mencapai Tujuan Utama, hal itu disebut Sad Ending.Kalau Karakter Utama tidak berhasil dan juga tidak gagal, maka hal itu disebut Open Ending.Kalau Karakter Utama menemui keberhasilan namun juga mendapatkan sedikit kegagalan, maka hal itu disebut Bittersweet Ending.Di dalam episode Procrastination, pada bagian Klimaks, setelah SpongeBob mendapatkan Rintangan terbesarnya, mendadak ia mendapat ide menulis essay. Segalanya mendadak menjadi mudah. Hanya dalam waktu kurang dari lima menit, ia sudah berhasil menulis essay sepanjang 800 kata.Yeeeeaaay!SpongeBob lalu membawa essay-nya ke kelas Mrs. Puff.Apa yang terjadi selanjutnya?Ups! Ternyata, Mrs. Puff memberi informasi bahwa hari itu kelas diliburkan karena ia harus menghadiri pertemuan para guru. Lebih menyedihkan lagi, Mrs. Puff memberitahu bahwa tugas penulisan essay dibatalkan.Inilah yang disebut dengan Bittersweet Ending.Di satu sisi, SpongeBob berhasil mencapai Tujuan Utama, yaitu menulis essay, namun di sisi lain ia harus menghadapi fakta bahwa kelas diliburkan.Kalau teman-teman pernah menonton film Saving Private Ryan, kita semua tahu bahwa Captain Miller berhasil mencapai Tujuan Utama, yaitu menemukan prajurit Ryan, namun ia gagal menyelamatkan diri. Ia tewas tertembak dalam peperangan. (Maaf kalau spoiler ya! Hihi.)Secara pribadi, bentuk Resolusi berupa Bittersweet Ending inilah yang paling saya suka. Kenapa? Karena seperti di dalam hidup, tidak ada kemenangan yang benar-benar mutlak, dan tidak ada kegagalan yang benar-benar mutlak.Tapi ini hanya pilihan pribadi saya. Tidak ada yang salah dengan membuat Happy Ending, Sad Ending, atau Open Ending. Keputusan seutuhnya ada di tangan teman-teman.Jaaadiiii....Sekarang teman-teman sudah tahu bahwa ada 5 elemen utama pembentuk cerita:Karakter Utama (dia yang paling menderita sepanjang cerita)Masalah (pemicu munculnya Tujuan Utama)Tujuan Utama (inti dari keseluruhan cerita)Rintangan (elemen yang bertugas menghasilkan Konflik di benak pembaca)Resolusi (jawaban dari pertanyaan: "Apakah Karakter Utama berhasil atau gagal mencapai Tujuan Utama?")Untuk lebih memahami teori ini secara lebih mendalam, silakan teman-teman tonton kembali film favorit teman-teman. Kali ini, coba bedah dengan memakai 5 elemen cerita. Catatlah: siapa Karakter Utamanya, apa Masalahnya, apa Tujuan Utama yang muncul, apa saja Rintangannya, dan seperti apa Resolusinya.Bedah sebanyak-banyak film. Teman-teman juga bisa membedah novel, cerpen, atau bentuk karya fiksi lainnya memakai 5 elemen cerita ini.Nah, begitulah teori yang bisa saya bagi hari ini. Semoga ada faedahnya ya.Semoga mulai hari ini teman-teman bisa membuat cerita-cerita yang keren!
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba-Serbi Kepenulisan
РазноеDikumpulkan dari diskusi Komunitas Novel Online Indonesia. Semua hal menyangkut kepenulisan.
