Kali ini kita akan belajar dan melatih mengenai kalimat dan paragraf pertama.
Pernah gak sih, memberdeul baca kalimat atau paragraf pertama dan langsung ngerasa kalau cerita ini bakal bagus atau sebaliknya, bakal meh, cuma dari kalimat pertama aja. Aku sering lho. Kayak misalnya, "Dari dulu, Sophie ingin sekali diculik." (dari School for Good and Evil). Dari sini, udah kayak insting kalau ceritanya bakal bagus. Gak semua karya begitu. Ada yang biasa aja tapi ya baca-baca aja dan menarik-menarik aja, ada yang malah setelah dua paragraf pun bisa berasa "Eh, ini masih bakal 300 halaman lagi?" Haha.
Kalimat pertama, atau setidaknya paragraf pertama, akan menentukan impresi pertama ke pembacamu. Makanya itu penting. Sekarang, Animon akan memberi tahu beberapa contoh kalimat pertama yang menarik, karena menurut Animon, referensi itu penting.
1. Kalimat pertama yang menarik, itu jelas, tapi mengundang tanya.Biasanya, ada satu hal yang ngundang "hmm?" dari sesuatu yang jelas dan biasa aja. Misalnya pada kalimat "Dari dulu, Sophie ingin sekali diculik." Siapa pun punya keinginan, keinginan itu juga seringkali udah lama tapi gak kesampean. Ini biasa. Yang gak biasa itu "ingin diculik". Ini kenapa? Kan mengundang tanya.
2. Kalimat pertama yang menarik, itu menciptakan suasana, mood, dan memberi gambaran ke pembaca.Misalnya: "Dalam lubang di tanah, tinggal seorang hobbit. Bukan lubang yang menjijikkan, kotor, basah, yang dipenuhi dengan cacing ataupun bau-bau menyengat, bukan juga lubang kering, tandus, berpasir tanpa barang apa pun untuk diduduki ataupun dimakan: itu adalah lubang-hobbit, yang berarti kenyamanan." (The Hobbit)
Sudahkah kebayang dan merasakan lubang hobbit itu gimana? Kerasa bakal gimana nanti ceritanya? Gaya bahasanya? Fantasinya? Lucunya? Yah, inilah paragraf pertama yang menciptakan gambaran dan suasana. Genre pun bisa langsung berasa di sini.
3. Kalimat pertama yang menarik, itu menggunakan "suara" yang unik.Dengan adanya berbagai buku dengan gaya bahasa yang beragam, menciptakan yang unik memang sulit. Salah satu yang bikin aku baca terus mikir, "eh, unik juga ini" adalah Percy Jackson: "Dengar, aku sebenarnya tidak mau jadi setengah dewa."
Ada lagi dari Catcher in The Rye: "Kalau kau benar-benar ingin mendengarnya, yang pertama kali ingin kauketahui mungkin di mana aku lahir, dan bagaimana masa kecilku yang buruk, dan bagaimana orangtuaku sibuk sebelum memilikiku, dan menurutku David Copperfield itu sampah, tapi aku tidak ingin menceritakannya, jika kau ingin tahu yang sebenarnya."
4. Kalimat pertama yang menarik, itu mengejutkan.
"Marley mati: itulah awalnya." (A Christmas Carol)Ngejutin kan? :'D
5. Kalimat pertama yang menarik, itu mungkin gak ada di keempat pola di atas.Seperti yang seringkali kubilang, menulis itu benernya gak ada aturan atau rumus pastinya. Kita bisa menjadikan hal-hal di atas sebagai referensi seandainya nge-stuck, tapi ada baiknya, kita cari sendiri sampai dapet, yang menurut kita sendiri menarik untuk cerita itu yang seperti apa.
[SEKEDAR TIPS UNTUK MEMBUAT KALIMAT PERTAMA]
1. Tulis dulu sampai selesai, baru balik lagi dan sempurnakan kalimat pertamamu. Ini karena, setelah selesai menulis, gambaran tentang ceritanya akan jauh lebih jelas ketimbang cuma outline atau bayangan semata.
2. Brainstorming, alias tulis semua ide yang bisa kamu pikirkan untuk kalimat/paragraf pertamamu. Dulu, aku bisa nulis 20 kalimat lebih cuma untuk nentuin kalimat pertama yang bahkan gak aku pake juga. Haha.
3. Jangan pernah nyerah untuk ningkatin terus kalimat pertamanya. Jujur pada diri sendiri. Kalau rasanya hatimu kurang ngena pas baca lagi, jangan tipu dengan "Ah, kayaknya udah bagus lah, ya. Cukup lah segini." Gak. Coba jauhi dulu naskahmu, lalu balik lagi untuk menilai lebih objektif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba-Serbi Kepenulisan
RandomDikumpulkan dari diskusi Komunitas Novel Online Indonesia. Semua hal menyangkut kepenulisan.
