Hola, sobat KANOI sekalian!
Hari Selasa, saatnya kita kembali berteori-teori ria. Semoga belum pada bosen dengan kehadiran saya, yes.
Hari ini kita nggak akan cuma berteori, tapi juga praktik. Praktik apa? Nanti saya jelaskan.Sebelumnya, saya mau kasih disclaimer dulu ....DISCLAIMER: Segala hal yang saya tulis pada panduan di grup ini adalah metode yang berhasil untuk saya. Tidak ada jaminan bahwa metode ini cocok untuk dipakai oleh teman-teman semua. Kuncinya, use if it works, don't if it doesn't. Ambil yang bermanfaat, yang nggak cocok silakan dibuang. Kalau saya mengatakan bahwa bentuk cerita adalah ABC, bukan berarti ABC adalah satu-satunya bentuk cerita yang ada di muka bumi. Tidak ada yang mutlak di dalam seni. Cerita punya banyak bentuk. Silakan gunakan bentuk cerita "ala saya", atau ala penulis lain, atau buatlah bentuk cerita yang paling pas menurut teman-teman. Pada akhirnya, seni bukan tentang benar atau salah. Seni adalah tentang cocok atau tidak cocok.
Deal?DEAL! *salaman*
Nah, hari ini kita masih bakal ngubek-ngubek soal cerita. Kenape eh kenape? Soalnya cerita adalah pondasi sebuah karya fiksi. Sebuah karya fiksi tanpa cerita, sama juga bohong. Hampir mustahil disebut cerita.Sekali lagi saya tegaskan, cerita punya banyak bentuk. Punya banyak format. Sebanyak apa? Bisa jadi, sebanyak jumlah penulis itu sendiri. Setiap penulis punya cara menulis sendiri-sendiri, termasuk punya "formula" sendiri untuk membangun cerita.Apakah tidak ada satu pakem cerita yang mutlak di dunia ini? Percaya saya boleh, enggak juga silakan. Jawabannya: ENGGAK ADA.Struktur tiga babak pun bukan satu-satunya struktur cerita yang ada. Masih buanyaaak banget yang lain. Kita akan bahas soal ini di lain hari, insyaAllah.Hari ini kita akan belajar bareng-bareng tentang cara berburu ide cerita.Kenapa judulnya "berburu"?Soalnya menurut saya, ide bukan sesuatu yang bisa kita dapatkan tanpa perjuangan. Ya bisa aja sih, waktu lagi nongkrong di WC, tiba-tiba muncul ilham di kepala. Tetapi sebagai pekerja seni, apakah kita bisa hidup nyaman dengan kondisi di mana kita harus menunggu ide datang dulu, baru bisa berkarya?Terus gimana dong kalau idenya nggak datang-datang juga? Apakah kita akan menghabiskan seluruh hidup kita hanya untuk menunggu sesuatu yang nggak pasti? Seperti jodoh, misalnya. Ada yang jomblo di sini? Kesian deh. Hihi ....Kembali ke laptop.Jawabannya, ENGGAK!Jangan mau dikendalikan oleh ide. Kitalah yang harus menjadi pengendali ide. Kitalah yang menentukan apakah saat ini kita ingin mendapatkan ide, atau lagi nggak pengen.Kitalah yang menjadi penentu nasib kita sendiri. Tsaaah .... *pasang kacamata item dulu*Sekarang, HOW?Bagaimana cara mendapatkan ide, di saat kita sedang tidak ada ide?Jawabannya cuma satu: LATIHAN.Proses tidak pernah mengkhianati hasil. Tidak ada yang bisa mengalahkan hasil dari latihan yang konsisten dan terus-menerus.Kita harus berlatih memburu ide setiap hari. PAKSAKAN untuk bisa mendapat satu ide setiap hari. Setelah beberapa periode tertentu (misal sebulan), naikin jadi dua ide per hari. Bulan berikutnya, tiga ide setiap hari. Begitu seterusnya sampai akhirnya nanti kita bisa mendapatkan puluhan, bahkan ratusan ide cerita setiap hari.Iya, setiap hari. Ini saya nggak lagi jualan obat. Saya nggak ngibul. Nggak jualan mimpi juga kayak politikus-politikus kondang yang sering nongol di TV itu.Ini nyata. Sudah banyak yang membuktikan. Tinggal temen-temen mau coba atau enggak. Mau maksain diri atau enggak. Mau jadi penulis fiksi benera, atau enggak.Apakah hasil dari ide yang kita dapatkan nantinya akan 100% bagus?ENGGAK.99% ide yang akan teman-teman dapatkan adalah SAMPAH.Tapi sampah bisa didaur ulang jadi sesuatu yang bermanfaat, kan? Nah, begitu juga dengan ide-ide buruk yang teman-teman dapatkan setiap hari. Semua itu nantinya bisa dipoles, dimodifikasi, atau dikombinasikan dengan ide lain sehingga menjadi satu ide yang luar biasa hebat.Yes, teman-teman, prosesnya memang tidak mudah.Saya ulangi, SANGAT TIDAK MUDAH.Tapi saya yakin, sahabat KANOI semua adalah orang-orang hebat yang siap menempuh apapun yang harus dilakukan untuk menjadi penulis hebat, bukan?Kalau teman-teman mulai merasa males-malesan, inget ini: samudera yang tenang tidak akan menghasilkan pelaut tangguh.Siap jadi penulis tangguh?Yuk, biasakan diri berburu ide cerita setiap hari.Begini langkah-langkahnya:Baca berita, status Facebook, caption Instagram, video YouTube, berita TV, atau apapun, temukan sebuah berita yang mengandung lima elemen cerita.Bedah berita itu dengan elemen cerita.Dari satu berita yang kita dapatkan, kembangkan menjadi sebanyak-banyaknya ide cerita.Pilih satu ide cerita yang paling oke menurut teman-teman.TULIS jadi sebuah novel utuh!Sependek pengalaman saya, ini adalah cara paling gampang untuk berburu ide cerita. Tak perlu semedi di dalem goa selama tujuh hari tujuh malem. Tak perlu mandi kembang tujuh rupa cuma untuk sekadar mendapatkan ilham.Dengan cara ini, dalam sejam aja teman-teman bisa dapetin 10-20 ide cerita.Baik, saya akan jelaskan langkah-langkahnya secara mendetail.1. Baca berita, status Facebook, caption Instagram, video YouTube, berita TV, atau apapun, temukan sebuah berita yang mengandung lima elemen cerita.Tempo hari saya membaca cerita lucu yang muncul di timeline FB. Ini link-nya:Buat yang belum baca, silakan baca. Yang udah baca, boleh dibaca lagi.Untuk mempermudah, saya rangkum di sini:Seorang turis asal Lithuania, bernama Erika Boo, tersesat saat liburan di Yogyakarta pada September 2017. Waktu itu ia ditolong oleh seorang pemuda baik hati dan berhasil sampai di stasiun. Karena merasa berutang budi, ia ingin menemui lelaki itu lagi. Sayangnya, dia lupa nama si lelaki berhati mulia itu. Dia cuma punya dua clue: foto dan alamat si lelaki yang berada di dekat stasiun. Erika membuat postingan di grup Lowongan Kerja Jogja, postingan itu menjadi viral, dan akhirnya Erika berhasil menemui lelaki itu lagi.Udah mirip FTV-FTV di SCTV belum sih? Hihi.Kalau teman-teman sudah baca minggu kemarin, seharusnya teman-teman sudah paham apa saja elemen di dalam cerita. Dari situ, teman-teman seharusnya juga bisa menangkap bahwa berita dari Line di atas mengandung elemen cerita.Untuk teman-teman yang kesulitan cari berita untuk dijadikan ide cerita: googling dengan kata kunci "viral story".Eniwei .... Lanjut ke langkah kedua.2. Bedah berita itu dengan elemen cerita.Mari kita bedah dengan memakai pisau bedah bernama ELEMEN CERITA.Siapa KARAKTER UTAMA-nya? Erika Boo, turis dari Lithuania.Apa MASALAH yang ia hadapi? Merasa berutang budi pada seorang lelaki yang membantunya tatkala tersesat di Jogja.Apa TUJUAN UTAMA ia saat ini? Menemukan lelaki itu untuk berterima kasih.Apa saja RINTANGAN yang ia hadapi? Lupa nama si lelaki, tidak tahu alamat pasti, dll.Apa RESOLUSI yang ia dapatkan? Erika Boo berhasil menemukan lelaki yang ia cari.Pada bagian ini, jangan terlalu banyak mikir. Tulis saja sesuai dengan apa yang teman-teman tangkap. Jangan takut salah, karena kita nggak akan pernah bisa lepas dari kesalahan. Izinkan diri teman-teman untuk membuat sebanyak-banyaknya kesalahan. Karena cuma dengan cara itu pada akhirnya nanti kita bisa membuat karya yang lebih baik.Sekarang, kita lanjut ke tahap berikutnya.3. Dari satu berita yang kita dapatkan, kembangkan menjadi sebanyak-banyaknya ide cerita.Bahan yang kita dapatkan dari berita di atas, bisa saja langsung ditulis menjadi sebuah novel, cerpen, cerbung, skenario FTV, atau produk karya fiksi lainnya yang teman-teman kehendaki.Tapi saya pribadi lebih suka mengembangkannya menjadi sebuah ide yang lebih utuh. Pasalnya begini, kawan-kawan. Terkadang kita tidak bisa membedah sebuah berita yang kita dapatkan, karena elemen ceritanya kurang lengkap. Biasanya sih di bagian RINTANGAN.Tapi it's okay.Yang terpenting adalah kita tahu siapa KARAKTER UTAMA-nya, apa MASALAH yang ia hadapi, dan apa TUJUAN UTAMA-nya. Perkara pada berita itu tidak kita temukan RINTANGAN dan RESOLUSI-nya, itu bukan masalah. Kita bisa ngarang sendiri.Cara memodifikasi sangat mudah. Sebagai contoh, dari bahan di atas bisa kita ubah menjadi seperti ini:KARAKTER UTAMA: Sunarwan, lelaki asal Banyuwangi.MASALAH: Merasa berutang budi pada seorang gadis yang membantunya tatkala tersesat di New York ketika ingin menemui saudara kembarnya yang terpisah sejak kecil.TUJUAN UTAMA: Memberikan cenderamata khas Banyuwangi kepada si gadis penyelamat sebagai bentuk ucapan terima kasih.RINTANGAN: Lupa nama si gadis penyelamat, tidak tahu alamat pasti, kembali nyasar, hampir digebukin massa karena disangka maling, keserempet mobil karena nyeberang nggak hati-hati, dll.RESOLUSI: Sunarwan menemukan gadis yang membantunya, dan ia berhasil memberikan hadiah istimewa dari Banyuwangi sebagai ucapan terima kasih.Atau, kalau teman-teman ingin membuat cerita Sci-Fi, bisa dimodifikasi jadi begini:KARAKTER UTAMA: Devina, gadis umur 17 tahun.MASALAH: Merasa berutang budi pada sesosok alien baik hati yang telah menyelamatkannya ketika ia diculik oleh alien-alien jahat dengan sebuah UFO sewaktu usianya 10 tahun.TUJUAN UTAMA: Menemukan alien baik hati tersebut dan mengajaknya hidup di bumi, jauh dari gangguan alien-alien jahat.RINTANGAN: Tidak tahu cara berkomunikasi dengan para alien, hampir tertangkap alien-alien jahat, dikurung di dalam penjara kecil di dalam UFO, terperangkap di sebuah galaksi yang jauh dari bumi, dll.RESOLUSI: Devina berhasil menemukan alien baik hati, namun gagal mengajaknya untuk tinggal di bumi karena si alien tidak ingin membahayakan nyawa Devina.Ingin bikin cerita Fantasi? Gampaaaang. Modifikasi jadi begini:KARAKTER UTAMA: Samuel, bocah umur 13 tahun yang lumpuh dan sehari-hari hidup di kursi rodaMASALAH: Merasa berutang budi pada seorang gadis berkuping panjang yang pernah menyelamatkannya ketika ia tersesat di hutan (pada umur 10 tahun, Samuel marah pada kedua orang tuanya lalu kabur ketika sedang berlibur di rumah kakeknya di desa).TUJUAN UTAMA: Menemukan gadis berkuping panjang di hutan untuk berterima kasih.RINTANGAN: Tanpa sengaja ia masuk ke dunia bawah tanah, dikejar-kejar dengan pasukan dunia bawah tanah berkuping panjang (entah kenapa, di dunia bawah tanah Samuel tidak lagi lumpuh. Semua anggota tubuhnya berfungsi normal.), tertangkap pasukan dunia bawah tanah, bikin keributan di pusat ibukota dunia bawah tanah, divonis hukuman mati oleh raja dunia bawah tanah, dll.RESOLUSI: Samuel berhasil menemukan gadis berkuping panjang yang menyelamatkannya dulu. Ternyata ia adalah puteri raja. Samuel memberikan bingkisan kecil yang ia buat sendiri, lalu mengajak sang puteri untuk tinggal bersamanya di atas tanah. Sang puteri menolak.Lanjutkan memodifikasi satu berita sehingga menjadi banyak ide cerita. Semakin banyak, semakin baik. Jangan pedulikan kualitas. Fokuslah pada kuantitas. Bikin lagi, lagi, dan lagi. Jangan batasi imajinasi. Jangan takut salah. Berbanggalah ketika melakukan kesalahan, karena kita tidak akan menjadi penulis yang lebih baik tanpa melakukan kesalahan.Perlu dicatat: untuk bagian RINTANGAN, jangan berpikir terlalu lama. Tulis saja apa yang terlintas di kepala. Nanti, pada saat penulisan, bagian ini bakal berubah drastis. Ini cuma sebagai pedoman kasar, untuk menunjukkan arah cerita kita. Tulislah 2-5 RINTANGAN yang menghalangi KARAKTER UTAMA dalam mencapai TUJUAN UTAMA.Perlu dicatat juga: untuk bagian TUJUAN UTAMA, usahakan sespesifik mungkin. Jangan buat sesuatu seperti "Ingin menjadi manusia yang berbakti kepada nusa dan bangsa". Itu terlalu luas. Tulislah secara spesifik, apa yang harus dilakukan untuk menjadi manusia yang berbakti kepada nusa dan bangsa? Apakah menjadi juara satu pada olimpiade fisika internasional? Apakah meraih medali emas pada kejuaraan anggar tingkat dunia? Atau berjuang menjebloskan seorang pejabat korupt yang tak pernah bisa tersentuh hukum ke dalam penjara? Be specific.Paham?Bagus.Lanjut ke step berikutnya.4. Pilih satu ide cerita yang paling oke menurut teman-teman.Setelah konsisten berburu ide dengan metode ini selama beberapa waktu, saya jamin teman-teman bakal mulai kebanjiran ide. Saya sendiri punya banyak buku catatan yang dipenuhi ide-ide cerita seperti ini. Mentah, kasar, dan penuh coretan di sana-sini.Dari semua ide yang teman-teman dapatkan, pilih satu ide yang lumayan menarik menurut teman-teman. Untuk mengetes apakah ide kita sudah cukup menarik, coba sampaikan ide cerita itu kepada orang-orang terdekat. Adik, kakak, orang tua, suami, istri, sahabat, saudara, siapapun.Jangan takut kalau ide kita dicolong. Tenang, kita masih punya ratusan ide yang bisa digali. Pada titik ini, kita adalah mesin penghasil ide. Jangan takut kalau cuma kecolongan ide :DLangkah ini cuma untuk mengetes, apakah cerita yang menarik untuk kita juga cukup menarik bagi orang lain?Kalau iya, langsung menuju langkah kelima.5. TULIS jadi sebuah novel utuh!Kalau teman-teman sudah cukup yakin, langsung tulis jadi sebuah karya yang utuh. Mau bikin kerangka yang lebih detail terlebih dulu? Silakan. Mau langsung tulis? Boleh juga. Pakai metode yang paling nyaman.Ingat, ini bukan soal benar atau salah. Ini cuma soal cocok atau tidak cocok. Orang-orang yang nantinya membenci karya kita, adalah orang-orang yang kebetulan tidak cocok dengan cerita yang kita tulis. Orang-orang yang menyukai karya kita, mereka itulah orang-orang yang cocok dengan cerita kita.Lebih lanjut soal bagaimana cara menulis, mendeskripsikan adegan, membuat kalimat menarik, dll akan saya bahas pada pada episode-episode selanjutnya. InsyaAllah.Sekarang teman-teman sudah tahu bagaimana paling mudah berburu ide cerita. Lain kali ada yang bilang "cari ide cerita itu sulit" bawa orangnya ke saya, BIAR SAYA SELEDING KEPALANYA SATU-SATU!!! (CAPS LOCK SENGAJA SAYA JEBOL)Cari ide cerita itu memang sulit UNTUK PEMALAS.Bukan cuma cari ide cerita, tetapi semua hal yang ada di dunia ini akan sulit kita kerjakan kalau hanya bermalas-malas saja.Industri kreatif itu kejam. Cuma mereka yang kreatif saja yang bisa bertahan. Dan untuk bisa menjadi kreatif, satu-satunya cara adalah berproses. Tidak bisa terjadi dalam sekejap mata. Butuh proses panjang dan menyakitkan. Kalau teman-teman merasa menulis novel adalah tujuan hidup teman-teman, harusnya ini tidak akan jadi masalah.Kalau saat ini teman-teman merasa kesulitan mencari ide, cobalah terapkan metode yang sudah saya jelaskan di atas. Semoga cara ini bisa membuat teman-teman menghasilkan masterpice yang bermanfaat untuk sebanyak-banyak manusia.PRAKTIKBaca berita, status Facebook, caption Instagram, video YouTube, berita TV, atau apapun, temukan sebuah berita yang mengandung lima elemen cerita.Bedah berita itu dengan elemen cerita.Dari satu berita yang kita dapatkan, kembangkan menjadi 1 ide cerita yang jauh berbeda dengan aslinya.Gunakan format seperti ini:Sumber berita (tulis link berita yang teman-teman dapatkan di sini): Instagram @humansofnyKARAKTER UTAMA: Seorang gadis di India yang selalu ranking 1 dan bercita-cita menjadi guru seperti guru-gurunya di sekolah.MASALAH: Ketika naik kelas 7, sang ibu menyatakan bahwa ia tak mampu membiayai sekolah sang gadis lebih lanjut. Sang ibu meminta si gadis untuk menikah.TUJUAN UTAMA (bagian ini saya karang sendiri): Menemukan cara untuk bisa kembali sekolah.RINTANGAN: Terpaksa menikahi lelaki pilihan orang tua, menjadi pembantu rumah tangga.RESOLUSI (bagian ini saya karang sendiri): Sang gadis membuat sebuah sekolah di kolong jembatan, lalu menemukan kebahagiaan dengan menjadi guru bagi gelandangan dan orang-orang terlantar.Hasil modifikasi:KARAKTER UTAMA: Afandi, seorang mahasiswa kedokteran yang sangat cerdas.MASALAH: Meskipun IPK-nya cemerlang, namun Afandi tidak pernah menyukai jurusan kuliah pilihan orang tuanya ini. Ia ingin mengejar mimpinya menjadi seorang pelukis.TUJUAN UTAMA: Memenangkan lomba melukis tingkat nasional yang diadakan oleh pemerintah sehingga orang tuanya mau mengizinkannya hidup sebagai pelukis.RINTANGAN: Susah mendapat ide untuk ikut lomba melukis, kanvas dan seluruh peralatan lukis dibakar oleh sang ayah, menjual gitar kesayangan untuk membeli alat lukis baru, mencari tempat melukis tersembunyi.RESOLUSI: Gagal di perlombaan tingkat nasional, tapi sang ayah akhirnya merestui keputusan anaknya menjadi pelukis.Jangan lupa dikasih hashtag ya!Tugas dimulai terhitung sejak hari ini, dan ditutup pukul 21:00 WIB hari ini. InsyaAllah nanti saya akan me-review semua ide teman-teman, mulai pukul 13:00 WIB.Poin pentingnya di sini adalah: jadilah penulis yang AKTIF mencari ide. Bukan PASIF dan menyalahkan keadaan pas lagi nggak dapat ide.Izinkan diri untuk membuat sebanyak-banyak IDE CERITA YANG JELEK. Catat: Sesuatu yang jelek masih bisa diubah menjadi sesuatu yang bagus. Kalau nggak punya ide, apa yang bisa diubah? Jadi, paksakan diri teman-teman untuk membuat ide cerita setiap hari, meskipun jelek dan tidak sesuai keinginan. Percaya deh, dengan kedisiplinan ini, suatu hari nanti teman-teman bakal bisa bikin cerita-cerita hebat.Nggak percaya? Udah, praktekin dulu aja. Silakan buktikan sendiri.Nah, selamat berburu ide cerita ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Serba-Serbi Kepenulisan
RandomDikumpulkan dari diskusi Komunitas Novel Online Indonesia. Semua hal menyangkut kepenulisan.