World Building by Honey Dee

1.4K 78 16
                                    

Minggu kemarin saya sudah janji mau kasih materi dasar tentang world building dalam cerita romance fantasi, ya?

Sebenarnya, bukan hanya dalam cerita fantasi saja lho world building itu harus dibangun dengan baik. Dalam genre apa pun, world building harus dibangun dengan senyata mungkin biar pembaca tidak merasa dibohongi. Dalam genre apa pun, setting yang tidak digambarkan dengan baik bisa membuat pembaca bingung, "Ini sebenarnya settingnya ada di mana sih? Masih di bumi?"

Hanya saja, dalam fantasi biasanya settingnya ada di dunia yang benar-benar baru, ya. Makanya diperlukan pemikiran yang lebih dalam saat membuat cerita fantasi ini.

Saya sendiri sering memakai setting fiktif yang dikira pembaca beneran ada 😆 Dalam Rooftop Buddies, aya menggunakan Alerawi, kota kecil di dekat Jakarta yang merupakan kota tambang dan penduduknya suka sekali bergosip. Dalam Bangku Pojok saya menggunakan Ralekui, kota penghasil sawit yang sunyi dan punya sekolah bekas penjara Belanda. Dalam Nasty Glacie yang heboh ini, saya menggunakan Stoneberg sebagai desa kelahiran Heath. Stoneberg berjarak tiga jam dari Houston, penduduknya bertani dan beternak selain bekerja di pabrik wiski milik keluarga Collins.

Kadang, lucu kalau lihat review pembaca yang sampai mencari nama-nama kota itu di map karena berpikir kota-kota tersebut benar-benar ada.

Walau genre saya romance, saya memilih menggunakan kota fiktif untuk melindungi kota aslinya. nggak enak, kan, kalau saya pakai kota asli untuk deskripsi yang nggak baik? Entar penduduk aslinya emosi kan berabe juga urusannya. 🙈🙈🙈

Bagaimana membuat setting jadi terasa nyata?
Berikut ada tips sederhana untuk membangun sebuah kota baru:

1. Bagaimana kondisi geografisnya?
Kondisi geografis itu antara lain mengenai vegetasi, pengairan, cuaca, iklim, kondisi tanah, bentuk permukaan tanah (apakah gunung, rawa, dataran rendah, pantai, dan sebagainya)

Kalau memang masih di bumi, kalian bisa menentukan dia ada di garis lintang dan garis bujur berapa. Ini gunanya untuk mengetahui iklim, pengaturan waktu, koneisi cuaca pada saat kejadian. Jika terjadi anomali, kalian juga bisa memperkirakan kenapa.

Misalkan, kalian membuat sebuah kota di daerah subtropis (di atas garis lintang 11°). Daerah ini merupakan daerah rawan badai. Ternyata dalam cerita kalian, terjadi sesuatu yang bikin daerah ini jadi tidak pernah kena badai sama sekali. Nah, tinggal dipikirkan lagi kenapa dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan di tempat itu.

2. Bagaimana kondisi sosialnya?
Bagaimana masyarakatnya? Bahasa apa yang digunakan? Makanan atau minuman atau hal lain yang khas dari daerah itu apa? Bagaimana cara mereka memberi nama anak-anaknya? Dan berbagai macam hubungan sosial lain sangat penting dijabarkan dalam bagian ini.

Tapi, menjabarkannya jangan sekaligus yaaa... entar jadi kayak baca buku antropologi. Hahaha...
Jabarkannya alus aja. Pelaaaannn... misalkan pas tokoh utama lagi makan di warung atau restoran terus dia minta makanan khas dari tempat itu. Bagaimana pramusaji menjawabnya?

3. Bagaimana hubungan daerah tersebut dengan daerah lain di sekitarnya?
Apakah daerah tersebut terisolasi kayak di Divergent? Apakah daerah tersebut saling bermusuhan seperti di Hunger Games? Apakah settingnya malah di planet yang nggak ada siapa pun seperti di The Martian? Apakah daerah tersebut merupakan kerajaan-kerajaan merdeka yang saling berusaha untuk tidak menyerang walau pengin seperti di Lord of The Rings? Bagaimana mereka menjaga perbatasan?

Pikirkan semua ini ya...

4. Siapa yang memimpin daerah itu?
Kalau kalian membuat dystopia, maka pemimpin dari tempat itu adalah tiran yang berat sebelah dan penuh ketidakadilan. Kalau kalian membuat utopia, maka pemimpin dari tempat itu adalah sosialis yang adil dan berusaha membuat rakyat berada dalam kesejahteraan dengan cara yang diyakininya benar.

Masih ingat nateri utopia dan dystopia?
Yuk baca lagi materi di Serba-Serbi Dunia Kepenulisan pada Wattpad @authorable_id

5. Apa hubungan daerah tersebut dengan cerita dan tokoh utama?
Sebagus apa pun dunia yang kalian buat, ggak akan ada artinya jika tidak ada hubungannya dengan cerita. Misalkan kalian bikik tokoh utama jalan-jalan sebentar doang buag have fun ke Shire, padahal di Shire tokoh utamanya nggak ngapa-ngapain. Ini buang-buang waktu.

Kalau cuma buat have fun, nggak usah terlalu detail nyeritain daerahnya. Fokus saja sama cerita dan bagaimana interaksi karakter di dalamnya.

Sebenarnya, asih ada banyak sekali materi mengenai world building dalam fantasi. Namun, sebagai landasan dasar, lima hal ini penting untuk kalian ketahui dulu biar naskah kalian lebih cakep. Jika kalian sudah bisa menjabarkan kelima unsur ini dengan baik, nanti pengembangannya akan lebih mudah, kok.

Di playstore ada aplikasi world building for fantasy. Kalian bisa download aplikasi itu untuk membantu penciptaan world building yang baik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Serba-Serbi KepenulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang