5

376 20 0
                                    

"lihatlah, Aaron sudah mengirimi aku sebuah pesan singkat seperti ini." ujarku kepada Barbara sambil memberikan handphoneku kepada Barbara.

"wait! Alice, kemarin kau juga berkomunikasi dengannya via pesan singkat?" tanya Barbara kepadaku sambil memegang handphoneku.

"ya, semalam ia mengirimi aku sebuah pesan singkat dan membicarakan hal yang menurutku sangat tidak penting."

"ok, biarkan saja pesan singkat itu. Letakkan handphonemu di dalam tas, dan nikmati acara fashion show yang akan segera di mulai." ujar Barbara kepadaku sambil mengembalikan handphoneku.

...

Setelah acara fashion show selesai, aku dan Barbara bergas pulang meninggalkan venue. Kami berjalan beriringan ke mobil milik Barbara yang terparkir di halaman parkir tempat ini. Kami berjalan secepat mungkin ke dalam mobil agar aku tidak bertemu dengan kedua kakak beradik yang sama-sama menyebalkan itu.

...

"Aaron mengirimimu pesan singkat kemarin malam?" tanya Barbara kepadaku sambil menjalankan mobilnya.

"ya, ia mengirimi aku sebuah pesan singkat. Ia menanyakan aku, apakah aku akan menonton Coachella tahun ini atau tidak."

"and then?" tanya Barbara penasaran dengan kelanjutan ceritaku.

"ya, aku menjawab itu bukan urusannya, perihal aku yang akan menonton Coachella tahun ini atau tidak. Entah apa maksudnya bertanya seperti itu kepadaku." ujarku dengan sedikit menggerutu.

"well, kurasa apa yang kau lakukan itu tidak berlebihan. I love the savage Alice. Hahaha."

"but, wait! Kau akan menonton Coachella, kan?" tanya Barbara kepadaku.

"sudah pasti Barbs! Aku tidak ingin kejadian tahun lalu terulang lagi, kejadian dimana aku batal menonton festival musik Coachella." jawabku kepada Barbara.

"apa tahun ini kau juga akan pergi dengan kedua kakakmu?" tanya Barbara kepadaku sambil tetap fokus menyetir.

"apa kau adalah mata-mata Aaron?"

"what?! Mata-mata Aaron?! What do you mean?" tanya Barbara kepadaku dengan bingung.

"Aaron juga menanyakan hal itu padaku. Kau tahu, ia sangat ingin tahu sekali dengan urusanku." jawabku kepada Barbara.

"biar aku tebak. Pasti kau menjawabnya dengan kata-kata 'it's not your business!' lagi. Right?" ujar Barbara sambil tesebyum tipis ke arahku.

"ya, aku mengatakan hal itu lagi untuk menjawab pertanyaannya. Kau tahu, he's so disgusting. I hate him!"

"apa tujuannya bertanya hal itu padamu?" tanya Barbara kepadaku.

"I don't know. Sudah kubilang bahwa ia sangat mengganggu."

...

"hi, Alice. Kau sudah pulang?" ujar Harry di ujung telepon kepadaku.

"ya aku sudah pulang. Dari mana kau tahu jika aku baru saja pergi?" tanyaku kepada Harry.

"kau lupa jika kita berteman di Instagram? Kau mengunggah sebuah boomerang seorang model yang sedang melakukan catwalk di story instagrammu."

"oh, sorry. Aku lupa bahwa aku telah mengunggah story instagram." jawabku sambil kembali mengingat-ingat isi story instagramku saat aku sedang menonton acara fashion show itu.

"apa hubunganmu dan Aaron sudah membaik?" tanya Harry kepadaku di ujung telepon.

"what?! What do you mean?" ujarku sedikit terkejut karena tiba-tiba saja Harry menanyakan hal itu padaku.

My Protective Brothers 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang