"Alice." ujar Oline dari luar pintu kamarku sambil mengetuknya.
Aku pun berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintu bagi Oline lalu kembali lagi duduk di ranjangku.
Oline pun masuk ke dalam kamarku sambil membawa satu buket bunga mawar putih untukku.
"sesorang mengirimkan buket bunga ini untukmu." ujar Oline kepadaku sambil memberikan buket bunga itu untukku.
"seseorang? Siapa?" tanyaku bingung.
"I don't know. Kurir pengantar bunga ini tidak memberitahuku siapa yang telah mengirimkan bunga ini untukmu. Tapi kurasa nama pengirimnya ada di dalam kartu ucapan itu." ujar Oline kepadaku.
"alright. Terima kasih Oline." ujarku kepada Oline.
Sejurus kemudian Oline langsung pergi meninggalkan kamarku dengan tak lupa menutup pintu.
...
Siapa yang mengirimkan buket bunga ini untukku? Tumben sekali seseorang mengirimkan aku buket bunga seperti ini. Atau mungkin buket bunga ini dari dad atau mom. Mereka mengetahui bahwa aku dan Louis baru saja mengalami musibah hingga kami dirawat di rumah sakit.
Karena penasaran, aku langsung berganti pakaian lalu membuka kartu ucapan yang ada pada buket bunga tersebut.
To : Alicia Tomlinson Hi Alice, apa kau suka bunga pemberianku? Aku sengaja mengirimkan buket bunga ini agar kau tidak merasa sedih dan kecewa lagi setelah mendengar kata-kataku di video call tadi. Kau pasti kecewa padaku karena aku tidak bisa merubah keputusan Louis tentang pertemanan kita. Aku ingin meminta maaf padamu, dengan nengirimkan bunga ini padamu. Semoga kau nenyukainya.
All the love xx Harry Styles.
...
Harry is the sweet human ever. Dia selalu bisa membuatku tersenyum di saat aku sedang sedih.
Gumamku dalam hati ketika mengetahui siapa pengirim buket bunga tersebut.
Setelah membaca kartu ucapan tersebut, aku langsung menghubungi Harry via video call untuk berterima kasih padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
"hi, Alicia. Kau sudah menerima bunganya?" tanya Harry di ujung video call.
"ya, aku sudah menerimanya." jawabku kepada Harry.
"bagaimana, apa kau suka?"
"yeah, i love it. Terima kasih Harry. Lagi-lagi kau membuatku tersenyum disaat aku sedang bersedih." ujarku kepada Harry.
"don't mention it. Kau jangan bersedih lagi. Believe it or not, semua akan indah pada waktunya. Ini hanya masalah waktu saja." ujar Harry padaku.
