74

204 17 4
                                    

Di dalam mobil, aku duduk di samping Louis. Louis fokus menyetir mobil dengan kecepatan yang agak cepat dari biasanya. Aku hanya terdiam di sampingnya sambil memasang wajah kesal sekaligus sedih.

...

"aku menyesal telah menemanimu ke restoran itu!" ujar Louis kepadaku.

Aku tidak menjawab perkataannya tersebut. Aku hanya melirikkan mataku sesaat ke arah Louis lalu berfokus lagi ke handphoneku untuk memberitahu teman-temanku, Ashton, Ele dan Harry bahwa saat ini Louis membawaku pulang. Aku mengirimkan pesan singkat kepada mereka agar mereka menyusul kami ke rumah. Kuharap mereka tiba lebih dulu di rumahku dengan melalui jalan pintas.

"kupikir kau sudah berubah menjadi anak yang baik, tapi ternyata aku salah. Kau masih menjadi anak yang nakal dan tidak mau mematuhi aturan!" ujar Louis kepadaku lagi.

"apa yang salah dariku? Aku hanya mempertemukan kau dan Harry. Harry ingin berbicara empat mata denganmu. Aku ingin kau dan Harry duduk berdua, berbicara empat mata tentang hal yang selama ini menjadi masalah kalian berdua. Aku hanya ingin kau dan Harry berteman, kau tidak membenci Harry lagi. Itu saja. Apa itu salah, hah?!" ujarku kepada Louis yang akhirnya membuka suara karena perkataan Louis yang kembali membuatku emosi.

"sampai kapan pun, aku tidak mau duduk berdua dengannya dan membicarakan hal yang kau bilang tadi secara empat mata dengannya! Apa lagi berteman dengannya!" ujar Louis kepadaku.

"apa alasanmu sehingga kau tidak mau berbicara empat mata dengan Harry dan berteman dengannya? Kau tidak memberikan alasan kepadaku!"

"aku sudah pernah memberikan alasanku padamu mengenai hal ini! Dia itu orang jahat. Dia bukan laki-laki yang baik untuk kau jadikan sebagai teman, apalagi sebagai kekasihmu! Dia itu -" ujar Louis yang langsung saja aku potong.

"alasanmu itu sungguh sangat amat tidak masuk akal, Louis! Harry bukan laki-laki seperti itu! Dia adalah laki-laki yang baik, dan aku rasa dia adalah laki-laki yang bisa jadikan sebagai -" ujarku yang terpotong karena mobil yang aku dan Louis naiki akan menabrak sebuah mobil yang datang dari arah kiri di sebuah persimpangan.

"Louis awas!" ujarku sambil berteriak dengan kencang di dalam mobil kepada Louis.

Mobil yang aku naiki dengan Louis bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah kiri tersebut.
Kecelakaan tidak bisa dihindari karena kesalahan dari Louis yang membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Selain itu, lampu lalulintas di hadapan kami menunjukkan warna merah, itu artinya mobil kami harus berhenti, namun Louis masih tetap menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan lampu lalulintas tersebut.

...

*Liam's POV*

Kemana Louis dan Alice? Mengapa mereka belum sampai rumah? Alice bilang Louis membawanya kembali ke rumah. Tapi sampai saat ini mereka belum sampai di rumah.

"apa sudah ada yang mendapat kabar dimana keberadaan Alice dan Louis saat ini?" tanyaku kepada teman-teman Alice, Ele, Harry, dan Ashton.

"belum. Padahal kupikir mereka berdua akan sampai lebih dulu dari pada kita. Tapi nyatanya sampai saat ini mereka belum juga sampai." ujar Niall kepadaku.

" ujar Niall kepadaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Protective Brothers 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang