"memangnya, rencananya berapa lama kau akan berada di Jerman?" tanya Louis kepada Liam.
"I don't know. Yang pasti sampai program tersebut selesai. Mungkin paling lama sekitar dua minggu." jawab Liam.
"two weeks is too long, Liam." keluhku kepada Liam sambil mengerutkan keningku.
"sssttt sudahlah! Liam bilang dua minggu itu maksimal ia berada di sana. Itu artinya ada batasan hari minimal ia berada di sana." ujar Louis kepadaku.
Setelah percakapan tersebut, aku dan kedua kakakku pun kembali melajutkan sarapan kami.
...
Selesai sarapan bersama kedua kakakku, aku memutuskan untuk pergi ke kamar. Aku ingin curhat kepada Barbara soal Liam yang ingin pergi ke Jerman lusa nanti.
...
"hey! What are you doin' Barbs?" tanyaku kepada Barbara di ujung video call ketika aku berada di kamar.
"just watching tv. What's up?" tanyanya kepadaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kukira kau pergi bersama Niall."
"come on, Alice! Sekarang masih jam 11 pagi. Masih terlalu pagi untuk pergi bersama seseorang yang aku cintai, seperti Niall, kekasihku. Lagi pula, aku memang berencana untuk pergi dengannya hari ini. Tapi, itu nanti malam. Aku dan Niall akan dinner." ujar Barbara.
"kau sendiri, apa kau tidak pergi bersama Harry hari ini?" tanya Barbara.
"shut up, Barbs! Mengapa tiba-tiba kau membawa nama Harry?" ujarku kepada Barbara sambil mengerutkan keningku.
"ya, karena Harry adalah kekasihmu. Jadi, wajar saja jika aku membahas soal Harry." jawabnya dengan santai.
"kekasihku?"
"sudahlah, Alice. Kau tidak perlu mengelak lagi. Akui saja jika kalian berdua sudah menjadi sepasang kekasih. Oh iya, by the way, ada perlu apa kau menghubungiku?"
"oh iya, aku hampir lupa. Aku ingin curhat denganmu."
"curhat? Tentang apa? Apa ini tentang Harry? If it yes, I'm so excited!"
"no, Barbs. It's not about Harry. It's about my brother, Liam."
"Liam? What happened with him?"
"aku sedikit kesal dengan Liam pagi ini. Kau tahu, saat sarapan pagi tadi, tiba-tiba saja ia memberitahu aku dan Louis bahwa lusa ia akan pergi ke Jerman untuk pertukaran mahasiswa."
"wow! That's a great thing, right?"
"yeah, but not for me, Barbs."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
