64

179 15 0
                                    

"no no no no! Turn around, Liam! Turn around!" ujarku kepada Liam memintanya untuk putar balik.

"what?! Alice, kita sudah hampir sampai. Lihatlah, kantor polisi di depan sana, sudah bisa terlihat dari sini." ujar Liam kepadaku.

"no Liam! Turn around!" ujarku kepada Liam sambil memukuli lengan kirinya yang lebih besar dariku itu.

Liam pun memberhentikan mobilnya ke pinggir jalan.

"buka kuncinya, Li. Let me out!" pintaku kepada Liam sambil berusaha membuka pintu mobil dengan kedua tanganku.

"Alice, Alice! Look at me, Alice. Look at me!" ujar Liam kepadaku sambil memegang kedua bahuku dengan kedua tangannya dan menghadapkanku ke arahnya.

"ada apa denganmu? Mengapa kau ingin pergi dan tidak ingin ke kantor polisi?" tanya Liam kepadaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ada apa denganmu? Mengapa kau ingin pergi dan tidak ingin ke kantor polisi?" tanya Liam kepadaku.

"I'm... I'm afraid, Liam. I'm afraid. Aku masih trauma bertemu dengan Max dan Jonathan, terutama Max. Aku trauma Liam." ujarku kepada Liam sambil menangis menitihkan air mata.

"Alice, hey look at me. It's ok. You don't have to worry." ujar Liam kepadaku menenangkanku.

"tempat yang akan kita kunjungi adalah kantor polisi, disana aman, lagi pula ada aku dan Louis yang selalu menjaga dan bersamamu." lanjut Liam sambil memelukku, mendekapku erat dengan lengannya.

Liam mengusap punggungku dan mencium kepalaku. Ia menenangkanku agar aku tidak takut lagi.

...

Sesampainya di kantor polisi, aku dan Liam memasuki sebuah ruangan. Di dalam ruangan itu terdapat tiga orang polisi, beserta Louis yang sedang duduk di hadapan salah seorang polisi yang bertugas untuk melontarkan beberapa pertanyaan kepadanya. Liam mengambil posisi duduk di kursi yang ada di sebelah Louis.

Louis duduk di kursi dengan tangan yang terikat oleh borgol. Ia terlihat santai menghadapi situasi ini. Entahlah, aku sendiri bingung dengan kakakku yang satu itu. Ia seperti tidak memiliki rasa takut terhadap apa pun. Wajahnya terlihat santai ketika menjawab pertanyaan yang diberikan oleh polisi. Ia menjawabnya dengan santai sambil menyenderkan tubuhnya di sandaran kursi yang ia duduki dan mengangkat kaki kanannya lalu meletakkannya di kaki kirinya.

Setelah polisi melontarkan beberapa pertanyaan kepada Louis, sekarang giliran Liam yang diberikan pertanyaan oleh polisi. Berbeda dengan Louis, Liam menjawabnya dengan serius.

 Berbeda dengan Louis, Liam menjawabnya dengan serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Protective Brothers 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang