23

229 18 0
                                    

"apa mereka semua belum kembali?" tanyaku kepada Harry yang lagi-lagi sedang duduk di sofa menonton tv.

"belum. Ada apa? Kelihatannya kau gelisah sekali?" tanya Harry kepadaku sambil tetap menonton tv.

"tidak, bukan seperti itu. I mean, mereka bilang bahwa mereka akan kembali saat siang menjelang sore. Tapi sekarang mereka belum juga kembali." ujarku kepada Harry sambil melipat kedua tangan di depan dada.

"apa kau tidak senang jika kau berdua bersamaku di villa ini?"

"tidak, Harry. Aku tidak bermaksud seperti itu. Ah, sudah lah. Lupakan saja hal ini." ujarku sambil mengajak Harry melupakan hal ini.

...

Tiba-tiba saja handphoneku berdering, menandakan ada sebuah panggilan masuk untukku. Aku bergegas menjauh dari Harry hanya untuk menjawab panggilan itu, karena pada layar handphoneku tertera nama salah satu kakakku, Liam.

...

"hello, Liam. Ada apa lagi?" ujarku dengan nada suara berbisik kepada Liam di ujung telepon.

"uhm... Alice, apa kau bersedia untuk berbicara via telepon dengan Louis?" tanya Liam kepadaku.

"hah?! Berbicara dengan Louis? Untuk apa? Bukankah kalian sudah memiliki perjanjian bahwa Louis tidak boleh menghubungiku selama aku berada di sini?" tanyaku sedikit bingung kepasa Liam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hah?! Berbicara dengan Louis? Untuk apa? Bukankah kalian sudah memiliki perjanjian bahwa Louis tidak boleh menghubungiku selama aku berada di sini?" tanyaku sedikit bingung kepasa Liam.

"I know, Alice. Tapi kali ini Louis memasaku untuk menghubungimu. Ia berkata padaku bahwa ia memilki firasat yang tidak enak tentang dirimu saat ini. So, dia memaksaku agar aku memperbolehkannya untuk menghubungimu." jelas Liam kepadaku.

Mengapa firasat Louis tepat sekali? Ia memiliki firasat tidak enak kepadaku ketika aku sedang berdua bersama Harry di villa ini.

"uhm... how about Ashton?" tanyaku kepada Liam.

"Ashton? Mengapa tiba-tiba kau menanyakan Ashton kepadaku? Itu tidak ada hubungannya, Alice." ujar Liam kepadaku.

"jelas itu ada hubungannya, Liam. Aku bertanya seperti itu untuk memastikan, apakah Louis sudah menghubungi Ashton terlebih dahulu sebelum ia menghubungiku? Louis pasti akan curiga jika jawaban yang diberikan oleh aku dan Ashton berbeda." jelasku kepada Liam.

"oh, I see. I don't know. Aku belum sempat menanyakannya hal itu pada Louis. Louis baru saja pulang, ia berkata padaku bahwa ia memiliki firasat tidak enak padamu, jadi ia memaksaku agar aku memperbolehkannya menghubungimu sekali ini saja. Sejurus kemudian ia langsung masuk ke dalam kamarnya untuk mandi. Ia akan menghubungimu setelah ia selesai mandi." jelas Liam kepadaku.

" jelas Liam kepadaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Protective Brothers 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang