Tiba-tiba saja saat aku dan mom sedang berbincang-bincang dengan Mr. Thomas, seorang perempuan dan seorang laki-laki datang menghampiri kami. Lebih tepatnya menghampiri Mr. Thomas. Kelihatannya mereka berdua adalah anak dari Mr. Thomas.
"hi, dad! Sorry we are late." ujar perempuan itu kepada Mr. Thomas.
"oh, hi kids." balas Mr. Thomas kepada perempuan itu. Mr. Thomas pun memeluk laki-laki dan perempuan yang baru saja datang itu secara bergantian.
Lucy dan Aaron? Jadi mereka berdua adalah anakdari Mr. Thomas?!
"Harry!" ujar Lucy ketika menyadari kehadiranku di samping Mr. Thomas.
"sayang, kau sudah mengenal Harry sebelumnya?" tanya Mr. Thomas.
"yes, dad. Dulu aku dan Harry pernah berada di satu klub motor yang sama. Tapi sekarang, tidak lagi. Lucy mengenal Harry karena Harry adalah teman satu klub motorku." jelas Aaron.
"oh, I see. Jadi kalian sudah saling mengenal satu sama lain. That's good." ujar Mr. Thomas.
"aku tidak menyangka kita bisa bertemu di sini." ujar Lucy kepadaku dengan bersemangat.
"me too, eh." balasku kepada Lucy.
"apa kau sudah mencicipi kue yang tersedia di sini? Jika belum, aku akan mengambilkannya untukmu. Kau tunggu di sini ya." ujar Lucy kepadaku.
"tidak, Lucy. Tidak usah. A-aku bisa mengambilnya sendiri. Lagi pula aku sudah mengambilnya tadi." ujarku dengan berbohong kepada Lucy.
...
*Alice's POV*
Keesokan harinya, aku sedang bersiap-siap di kamar menunggu kedatangan Harry ke rumah ini. Ya, ia akan datang ke rumah ini untuk menjemputku.
...
"Alice, Harry sudah datang. Ia menunggumu di teras." ujar Oline kepadaku saat aku sedang bersiap-siap di kamarku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"alrigt, thanks Oline. Aku akan turun sebentar lagi." ujarku kepada Oline.
...
"Louis, aku pergi dulu." ujarku berpamitan kepada Louis saat aku melintasi ruang keluarga.
"kau mau kemana?" tanya Louis kepadaku.
"pergi dengan Harry. Hmm... kau lupa? Aku kan sudah meminta izin padamu mengenai hal ini." ujarku kepada Louis mengingatkan.
"tidak, aku tidak lupa mengenai hal itu." ujar Louis kepadaku.
"lalu?" tanyaku singkat sambil mengerutkan dahi.
"Oline, tolong suruh Harry masuk ke dalam dan temui aku di sini." ujar Louis kepada Oline yang sedang berada di dapur.
Sejurus kemudian Oline bergegas memanggil Harry yang berada di teras.
