31

222 18 0
                                    

"apa hari ini kau ada rencana pergi?" tanyaku kepada Louis di sela-sela makan siang kami.

"nothing, I guess. Why?" jawabnya singkat.

"tidak apa-apa, aku hanya bertanya saja. Kau tahu, sudah lama rasanya aku tidak melakukan quality time berdua seperti ini denganmu."

"oh, really?"

"yeah, coba kau ingat-ingat, kapan terakhir kali kita melalukan quality time berdua seperti ini?"

"I don't know. Maybe for about a few months ago."

"no, you're wrong. Terakhir kali kita melakukan quality time seperti ini adalah enam bulan yang lalu."

"hey! Aku tidak sepenuhnya salah! Aku bilang a few months ago. Beberapa bulan itu maksudnya enam bulan yang lalu."

"kapan terakhir kali kau quality time bersama Liam seperti ini?" tanyaku kepada Louis.

"I don't know. Mungkin sama seperti aku melakukan quality time bersamamu, enam bulan yang lalu. Atau mungkin lebih. Entahlah, aku tidak pandai mengingat sesuatu."

"kau sendiri, kapan kau melakukan quality time seperti ini bersama Liam?" tanya Louis kepadaku.

"sekitar beberapa minggu yang lalu atau satu bulan yang lalu mungkin, saat aku belum pergi berlibur ke Irlandia bersama sabahat-sahabatku." jawabku singkat.

Ya, aku melakuakn quality time bersama Liam waktu itu sekaligus untuk mempertemukan Liam bersama Harry.

...

Sebenarnya aku ingin membicarakan soal Harry di depan Louis, tapi aku belum memiliki keberanian yang cukup untuk itu, mengingat aku hanya tinggal berdua bersamanya di rumah selama beberapa hari kedepan. Jika aku mengacaukan moodnya sekarang dengan mencoba membicarakan soal Harry, enatah apa yang akan terjadi padaku beberapa hari kedepan. Mungkin hubunganku dan Louis akan menjadi dingin, tidak ada percakapan antara aku dan dia walaupun kami adalah kakak beradik yang tinggal dalam satu rumah. Aku tidak bisa hidup dalam suasana dingin dengan kaku seperti itu, apalagi yang menyebabkan suasana dingin tersebut adalah aku.

...

Saat sedang bercengkrama dengan Louis, menertawakan suatu hal, tiba-tiba saja dari kejauhan aku melihat Max sedang berkunjung ke cafe yang ada di sebrang cafe yang aku kunjungi bersama Louis. Ia datang dengan menggunakan motornya, lalu memarkirkan motornya di halaman parkir yang tersedia.

Untung saja ia tidak berkunjung ke cafe ini. Jika ia berkunjung ke cafe ini dan menyadari keberadaan aku dan Louis, entah apa yang akan terjadi nantinya.

Sebelum masuk ke dalam cafe yang ia kunjungi, Max terlihat mengeluarkan handphone dari saku celananya. Ia seperti sedang menghubungi seseorang yang entah siapa.

Sepertinya ia sedang janjian dengan seseorang untuk bertemu di cafe itu.

...

Setelah makan siang bersama Louis, aku dan Louis langsung beranjak pergi dari cafe tersebut.

...

Keesokan harinya, aku dan Louis sedang berada di ruang keluarga saat ini. Kami baru saja selesai sarapan. Kami melakukan delivery order untuk menu sarapan kami pagi ini.

"hi good morning, guys!" sapa Ele yang baru saja datang ke rumahku.

"hi, morning too babe!" balas Louis sambil memeluk Ele.

"kalian sedang apa?" tanya Ele kepada aku dan Louis.

"bersantai setelah sarapan pagi." jawabku kepada Ele.

My Protective Brothers 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang