46

231 13 0
                                    

"Harry, wait!" ujarku kepada Harry sambil memegang tangannya dengan kedua tanganku dengan maksud menahannya agar ia tidak pergi.

"ada apa?" tanya Harry seraya menghadapkan wajahnya kepadaku.

"kau jangan pergi. Aku ingin kau tetap di sini." ujarku kepada Harry sambil menatap mata hijaunya yang menawan.

Harry tidak membalas kata-kataku. Kami terdiam untuk beberapa saat. Kami saling bertatapan. Aku menatap mata hijaunya yang menawan, begitupun dengan Harry yang menatap kedua mataku. Kedua tanganku masih dalam posisi memegang tangannya, menahannya agar ia tidak pergi dari hadapanku.

Gosh! Ia tampan sekali. Mata hijaunya sungguh menawan. Aku dibuat tak berkedip ketika menatap wajah dan mata hijaunya. Seakan aku terhipnotis dengan ketampanannya.

"aku tidak akan pergi. I'll stay here for you." ujar Harry sambil memegang kedua pipiku dengan kedua tangannya dan tersenyum kepadaku.

Aku pun semakin dalam menatap mata hijaunya. Aku menatap mata hijaunya tanpa berkedip sedikitpun.

Semakin lama jarak kami semakin dekat, dan semakin dekat. Hingga akhirnya kedua hidung kami bersentuhan satu sama lain. Harry memiringkan sedikit posisi kepalanya. Aku mulai memejamkan mataku ketika jarak kami sudah semakin dekat dari sebelumnya. Begitu pun dengan Harry yang juga memejamkan matanya.

...

"alright, Alice! Kau bilang kau sedang menonton film. Film apa yang sedang kau tonton?" tanya Harry secara tiba-tiba kepadaku.

Mendengar hal tersebut, sontak aku langsung membuka kedua mataku, melihat apa yang terjadi di hadapanku saat ini. Keadaan saat ini telah berubah. Hidungku dan hidung Harry sudah tidak bersentuhan lagi satu sama lain. Kedua tangan Harry yang tadinya berada di kedua pipiku, kini sudah berpindah ke hidungnya.

Ya, Harry menjauhkan posisi wajahnya yang sudah sangat dekat dengan wajahku. Padahal hanya tinggal sedikit lagi bibirku dan bibirnya akan bertemu untuk yang pertama kalinya. Entah apa yang ada di pikiran Harry saat ini, sehingga ia melakukan itu padaku.

Apa yang telah ia lakukan?! Kupikir ia ingin mencium bibirku. Tapi ternyata tidak. Padahal hanya tinggal sedikit lagi hal itu akan terjadi.

...

"The Notebook." jawabku singkat dengan tidak melihat ke arahnya.

"kau marah padaku?" tanya Harry kepadaku sambil memegang tanganku dengan kedua tangannya.

"tidak." jawabku singkat kepada Harry sambil melipat kedua tanganku di depan dada dan memalingkan wajahku ke sebelah kiri, karena Harry berada di sebelah kananku.

"kau yakin?" tanya Harry kepadaku sambil berusaha memalingkan wajahku untuk melihatnya.

"ya." jawabku singkat.

"bagus. Itu artinya kau mengerti." ujar Harry seraya mengusap ujung kepalaku sambil tersenyum.

"mengerti?" tanyaku bingung.

"ya, kau mengerti bahwa aku dan kau belum menjadi sepasang kekasih. Itu artinya, aku tidak bisa untuk melakukan hal itu padamu." jelas Harry kepadaku sambil mengusap kepalaku lagi.

"tapi, kebanyakan orang-orang di luar sana melakukan hal itu walaupun mereka belum menjadi sepasang kekasih. Bahkan mereka melakukan hal hal yang lebih dari itu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Protective Brothers 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang