"apa kau sering melakukan fitness?" tanya mom kepadaku ketika kami sedang berada di dalam mobil menuju perjalanan pulang setelah selesai melakuka fitness.
"rarely." jawabku singkat.
"how often do you do it?" tanya mom kepadaku.
"uncertain. Sometimes aku melakukannya dua bulan atau tiga bulan sekali. Aku lebih sering melakukan olahraga dengan bersepeda atau berjogging. Aku lebih suka melakukan olahraga yang tidak berada pada suatu tempat, seperti fitness atau beryoga. Jika aku bersepeda atau berjogging, aku bisa sambil berkeliling." ujarku kepada mom sambil memegang sebuah botol berisi air mineral.
"apa kedua kakakmu juga sering berolahraga?"
"I think you know them so well. Diantara Louis dan Liam, Liam lah yang lebih sering berolahraga. Bahkan diantara kami bertiga, ia yang lebih sering menerapkan gaya hidup sehat. Terkadang ia yang mengingatkanku untuk berolahraga, menyuruhku untuk melakukan gaya hidup sehat sepertinya."
...
*Harry's POV*
"so, Harry. Tell me about what we talked about last night." ujar Ashton kepadaku ketika kami berada di sebuah cafe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku pun menceritakan alasan keluarnya aku dari Holmes Chapel Motorclub kepada Ashton. Ashton menyimak ceritaku dengan serius. Tak jarang ia menganggukkan kepalanya ketika sedang mendengarkan ceritaku, menandakan bahwa ia mengerti apa yang aku ceritakan.
...
"so, kau keluar dari klub motor itu karena Aaron dan Max berteman kembali?" tanya Ash kepadaku.
"yeah, exactly. Aku lebih baik mengalah, dengan cara keluar dari klub motor itu. Aku tidak masalah jika aku tidak tergabung lagi dalam klub motor itu. Menurutku, bergabung dengan klub motor bukanlah segalanya, jika kau tidak bergabung dengan klub motor, bukan berarti kau tidak akan mendapat teman. Aku sudah memiliki banyak teman, teman-teman yang baik kepadaku, seperti Alice, Brad, Zayn, kau, Niall dan kekasih-kekasih mereka." ujarku kepada Ashton.
"yeah, you're right. Aku setuju dengan langkah yang telah kau ambil, keluar dari klub motor itu. Untuk apa berteman dengan seseorang yang telah menyakiti orang yang kita cintai. Right?"
"yeah."
"oh iya, apa Alice sudah menetapkan hari untuk mempertemukan kau dengan Louis?"
"not yet. Kurasa ia masih mencari waktu yang tepat."
"yeah, kurasa juga begitu. Apalagi sekarang Liam sedang pergi ke Jerman, pasti ia kebingungan untuk menentukan waktunya. Tapi kau tenang saja, aku dan Ele akan terus mendoktrin Louis tentang dirimu, agar ia terketuk pintu hatinya."
Tiba-tiba saja, handphone Ashton berdering, menandakan ada panggilan masuk untuknya.
