"Adriana, hal apa lagi yang ingin kau bicarakan kepada kami?" tanya Liam kepada Adriana.
"aku tidak mempermasalahkan perihal Alice yang menolak ajakanku untuk tinggal bersama di rumahku. Aku bisa menerima alasannya, karena itu memang haknya untuk memilih. Oleh karena itu aku ingin mempekerjakan seorang asisten rumah tangga di rumah ini." ujar Adriana kepada kami.
"asisten rumah tangga?! Untuk apa?! Kami tidak membutuhkannya. Sejak awal kami tinggal di sini, kami tidak membutuhkan seorang asisten runah tangga. Kami bisa menjalankan keseharian kami dengan lancar tanpa asisten rumah tangga. Kami bisa mengatasi semuanya bersama-sama. Memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan lain-lain bisa kami atasi." ujar Louis kepada Adriana.
"I know, Louis. I know. Aku tahu sejak awal kalian bertiga tinggal di sini kalian bertiga memang tidak membutuhkan seorang asisten rumah tangga, kalian bertiga bisa mengatasi keseharian kalian dengan lancar. Tapi, tujuan utamaku untuk mempekerjakan asisten rumah tangga di rumah ini adalah untuk menjaga rumah ini saat kalian bertiga sedang pergi atau ada kegiatan di luar rumah. Aku tahu betul kalian bertiga adalah anak-anak yang memiliki segudang aktivitas di luar rumah, terutama Liam dan Louis. Aku mempekerjakan asisten rumah tangga di rumah ini adalah untuk menemani Alice di rumah ini ketika kalian berdua sedang berada di luar rumah. Kalian berdua melarang Alice untuk bepergian ke mana saja, sehingga aku berpikir Alice lebih sering menghabiskan waktu di rumah dibanding kalian berdua. Aku hanya tidak ingin jika Alice berada di rumah seorang diri, oleh karena itu aku ingin mempekerjakan asisten rumah tangga di rumah ini." jelas Adriana kepada kami bertiga.
"aku hanya ingin ada seseorang yang menemani Alice selama ia berada di rumah. Jika kalian mau aku bisa " lanjut Adriana kepada kami.
Aku dan kedua kakakku, Liam dan Louis berpandangan satu sama lain.
"soal biaya, kalian tak perlu khawatir. Aku yang akan membayar asisten rumah tangga itu, karena memang aku yang menyarankan ia untuk bekerja di rumah ini." ujar Adriana kepada kami.
Aku dan kedua kakakku terdiam sesaat sambil tetap berpandangan satu sama lain.
"kalian tidak keberatan kan, jika aku mempekerjakan asisten rumah tangga di rumah ini untuk kalian? Jika kalian mau, aku bisa carikan asisten rumah tangga baru untuk kalian." tanya Adriana kepada kami.
"uhm, sorry Adriana aku tidak mau jika kau mempekerjakan asisten rumah tangga baru di rumah ini. I mean, aku tidak ingin ada orang asing yang tidak atau baru aku kenal bekerja di rumah ini. Jika nantinya kami setuju dengan tawaranmu, aku ingin Oline saja yang bekerja di rumah ini. Intinya aku tidak mau kau mempekerjakan asisten rumah tangga yang benar-benar baru untukku di rumah ini. Kau mengerti maksudku, kan?" tanyaku kepada Adriana membuka suara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"oh, I see. It's ok, no problem. Aku bisa memindahkerjakan Oline di rumah ini untuk kalian jika itu mau kalian. Biar nanti aku yang mencari asisten rumah tangga baru untuk aku pekerjakan di rumahku." jawab Adriana kepadaku.
